Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Sambas

Dinas Kesehatan




Detail Metadata Statistik




2024

Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Sambas

3. Kompilasi Produk Administrasi

9. Kesehatan

2. Tidak



Dinas Kesehatan Kab.Sambas

0562391691
dinaskesehatansambas@gmail.com
-



-
Kepala Dinas Kesehatan

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan
Jl.Pembangunan No.99 Sambas
(0562)391691
dinaskesehatansambas@gmail.com
-



Pembangunan Kesehatan Pada Hakekatnya Adalah Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Untuk Mewujudkan Derajad Kesehatan Masyarakat Yang Optimal. Dewasa Ini Masyarakat Semakin Peduli Dengan Situasi Dan Hasil Pembangunan Yang Telah Dilakukan Oleh Pemerintah, Terutama Terhadap Permasalahan Kesehatan Yang Menyentuh Langsung Dengan Masyarakat. Salah Satu Determinan Dalam Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Adalah Perlunya Membangun Sebuah Sistim Informasi Kesehatan Yang Kuat. Undang -undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Menyebutkan Bahwa Pemerintah Bertanggungjawab Atas Ketersediaan Akses Terhadap Informasi, Edukasi Dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Untuk Meningkatkan Dan Memelihara Derajad Kesehatan Yang Setinggi – Tingginya. Ekspektasi Yang Ingin Dicapai Dengan Adanya Sistim Informasi Kesehatan Yang Kuat Adalah Sistim Informasi Sebagai Alat Yang Memiliki Peran Vital Dalam Rangka Menunjang Pelaksanaan Manajemen Pelayanan Kesehatan Dan Administrasi Kesehatan. Dalam Tatanan Era Desentralisasi Daerah Di Bidang Kesehatan, Ketersediaan Informasi Ini Pada Dasarnya Sangat Tergantung Pada Kemampuan Sistim Informasi Kesehatan (sik) Kabupaten/kota. Oleh Karenanya Diperlukan Penataan Dan Pengembangan Sik Kabupaten/kota Yang Berkualitas Sebagai Bagian Integral Dari Sistim Informasi Pembangunan Kesehatan Nasional (siknas). Salah Satu Produk Penting Dari Sistim Informasi Kesehatan Yang Digunakan Untuk Menyampaikan Informasi Situasi Kesehatan Di Suatu Wilayah Adalah Profil Kesehatan Daerah. Profil Kesehatan Daerah Merupakan Salah Bagian Yang Tidak Dapat Dipisahkan Dari Sistim Informasi Kesehatan Yang Ada. Profil Kesehatan Kabupaten Ini Diharapkan Dapat Memberikan Informasi Yang Adekuat Kepada Pengguna Serta Dapat Memberikan Gambaran Tentang Situasi Kesehatan Di Kabupaten Ini, Sehingga Dapat Memberikan Dasar Kepada Stake Holder (para Pengambil Kebijakan) Dalam Pengambilan Keputusan Dan Pengambilan Kebijakan. Buku Profil Dapat Digunakan Untuk Melaporkan Hasil Pemantauan Terhadap Pencapaian Kabupaten/kota Tentang Kesehatan Dan Hasil Kinerja Dari Penyelenggaraan Upaya Pelayanan Kesehatan Yang Dilakukan Selama Beberapa Tahun Terakhir. Data Dan Informasi Yang Disajikan Dalam Profil Ini Meliputi Gambaran Umum, Derajad Kesehatan, Upaya Kesehatan, Sarana Kesehatan Dan Data–data Pendukung Lainnya Yang Berhubungan Dengan Kesehatan.

Tujuan Disusunnya Profil Kesehatan Kabupaten Sambas Adalah Untuk Memberikan Gambaran Situasi Dan Kondisi Kesehatan Masyarakat Di Kabupaten Sambas. Profil Kesehatan Ini Berisi Data/informasi Yang Dapat Menggambarkan Derajat Kesehatan, Sumber Daya Kesehatan Dan Upaya Kesehatan Serta Pencapaian Indikator Pembangunan Kesehatan Di Kabupaten Sambas Selama Tahun 2022. Profil Kesehatan Ini Juga Dapat Dipakai Sebagai Bahan Masukan Dalam Rangka Melakukan Evaluasi Terhadap Program/kegiatan, Yang Pada Akhirnya Dapat Dimanfaatkan Untuk Mendukung Proses Pengambilan Sebuah Keputusan.

  Awal (tgl/bln/thn)   Akhir (tgl/bln/thn)
A. Perencanaan      
1. Perencanaan Kegiatan 02 Januari 2024 s.d. 06 Januari 2024
2. Desain 02 Januari 2024 s.d. 06 Januari 2024
B. Pengumpulan      
3. Pengumpulan Data 2 Januari 2024 s.d. 31 Januari 2024
C. Pemeriksaan   s.d  
4. Pengolahan Data 1 Februari 2024 s.d. 28 Februari 2024
D. Penyebarluasan   s.d  
5. Analisis 01 Maret 2024 s.d. 30 Maret 2024
6. Diseminasi Hasil 01 April 2024 s.d. 01 April 2024
7. Evaluasi 02 April 2024 s.d. 10 April 2024

 


No. Nama Variabel (Karakteristik) Konsep Definisi Referensi Waktu (Periode Enumerasi)
1 JUMLAH FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN Fasilitas Pelayanan Kesehatan Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan, meliputi rumah sakit, puskesmas dan jaringannya,sarana pelayanan lain, sarana produksi dan distribusi kefarmasian Dalam satu tahun terakhir
2 JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN BARU RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN Kunjungan Pasien Jumlah orang yang berkunjung ke fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama dan fasilitas pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjut milik pemerintah dan swasta untuk mendapatkan pelayanan kesehatan perseorangan yang meliputi observasi, diagnosa, pengobatan, rehabilitasi medik tanpa tinggal di ruang rawat inap untuk pertama kalinya dalam satu tahun tertentu. Dalam satu tahun terakhir
3 PERSENTASE RUMAH SAKIT DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I Rumah sakit dengan Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 Ketentuan umum pelayanan gawat darurat level 1 mengacu kepada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 47 tahun 2018 tentang Pelayanan Kegawatdaruratan. Dalam satu tahun terakhir
4 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT Kematian pasien di rumah sakit

Gross Death Rate (GDR)

Angka kematian umum untuk tiap-tiap 1.000 pasien keluar. Nilai GDR sebaiknya tidak lebih dari 45 per 1000. Nilai GDR dari setiap RS dapat diperoleh dari pelaporan SIRS Online R.L. 1.2 dan 3.1.

Net Death Rate (NDR)

Angka kematian ≥ 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1.000 pasien keluar. Nilai NDR yang dianggap masih dapat ditolerir yaitu < 25 per 1000. Nilai GDR dari setiap RS dapat diperoleh dari pelaporan SIRS Online R.L. 1.2 dan 3.1.

Dalam satu tahun terakhir
5 PERSENTASE PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN OBAT ESENSIAL Puskesmas dengan ketersediaan obat esensial Persentase Puskesmas yang memiliki ketersediaan minimal 80% dari 40 item obat indikator pada saat dilakukan pemantauan terhadap seluruh puskesmas yang melaporkan data. Laporan yang disampaikan yaitu laporan pada bulan November atau laporan bulan terakhir pada tahun pelaporan Dalam satu tahun terakhir
6 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT ESENSIAL Ketersediaan obat esensial

Persentase jumlah item obat indikator yang tersedia di kabupaten kota terhadap 40 item obat indikator yang seharusnya tersedia. Laporan yang dimasukan yaitu laporan pada bulan November atau laporan bulan terakhir pada tahun pelaporan.

Dalam satu tahun terakhir
7 PERSENTASE KETERSEDIAAN VAKSIN IDL (IMUNISASI DASAR LENGKAP) Ketersediaan vaksin IDL Persentase kabupaten/kota yang memiliki vaksin IDL terdiri dari Vaksin Hepatitis B, Vaksin BCG, Vaksin DPT-HB-HIB, Vaksin Polio, Vaksin Campak/Campak Rubella pada saat dilakukan pemantauan. Laporan yang dimasukan yaitu laporan pada bulan November atau laporan bulan terakhir pada tahun pelaporan Dalam satu tahun terakhir
8 JUMLAH POSYANDU DAN POSBINDU PTM MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS Posyandu dan Posbindu PTM Posyandu merupakan Salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu, bayi, dan balita. Posbindu PTM merupakan Upaya kesehatan berbasis bersumberdaya masyarakat ( UKBM ) dalam pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular ( PTM ) melalui kegiatan skrining kesehatan/deteksi dini faktor risiko PTM, intervensi/modifikasi faktor risiko PTM serta monitoring dan tindak lanjut faktor risiko PTM bersumber daya masyarakat secara rutin dan berkesinambungan. Dalam satu tahun terakhir
9 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN Tenaga Medis Tenaga medis terdiri dari Dokter dan dokter gigi adalah dokter, dokter spesialis, dokter gigi, dan dokter gigi spesialis lulusan pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan (UU Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran). Dalam satu tahun terakhir
10 JUMLAH TENAGA TENAGA KEPERAWATAN DAN TENAGA KEBIDANAN DI FASILITAS KESEHATAN Perawat dan bidan Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi Keperawatan, baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundangundangan (UU Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan). Bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari Pendidikan bidan yang telah teregistrasi sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan (Permenkes Nomor 28 Tahun 2017 Tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan). Dalam satu tahun terakhir
11 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT, KESEHATAN LINGKUNGAN, DAN GIZI DI FASILITAS KESEHATAN Tenaga kesehatan lingkungan, tenaga kesehatan masyarakat, dan tenaga gizi Tenaga kesehatan masyarakat adalah tenaga kesehatan yang telah memenuhi kualifikasi bidang kesehatan masyarakat yang terdiri dari epidemiolog kesehatan, tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, tenaga biostatistik dan kependudukan, serta tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tenaga kesehatan lingkungan adalah tenaga kesehatan yang telah memenuhi kualifikasi bidang kesehatan lingkungan yang terdiri dari sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Tenaga gizi adalah tenaga kesehatan yang telah memenuhi kualifikasi bidang gizi yang terdiri dari nutririonis dan dietisien sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam satu tahun terakhir
12 JUMLAH TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA, KETERAPIAN FISIK, DAN KETEKNISIAN MEDIK DI FASILITAS KESEHATAN TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA, KETERAPIAN FISIK, DAN KETEKNISIAN MEDIK Tenaga ahli teknologi laboratorium medik adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan teknologi laboratorium medik atau analis kesehatan atau analis medis dan memiliki kompetensi melakukan analisis terhadap cairan dan jaringan tubuh manusia untuk menghasilkan informasi tentang kesehatan perseorangan dan masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Tenaga teknik biomedika lainnya adalah tenaga kesehatan yang telah memenuhi kualifikasi bidang teknik biomedika yang terdiri dari radiografer, elektromedis, fisikawan medik, radioterapis, dan ortotik prostetik. Tenaga keterapian fisik adalah tenaga kesehatan yang telah memenuhi kualifikasi bidang keterapian fisik yang terdiri dari fisioterapis, okupasi terapis, terapis wicara, dan akupunktur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tenaga keteknisian medis adalah tenaga kesehatan yang telah memenuhi kualifikasi bidang keteknisian medis yang terdiri dari perekam medis dan informasi kesehatan, teknik kardiovaskuler, teknisi pelayanan darah, refraksionis optisien/optometris, teknisi gigi, penata anestesi (perawat anastesi), terapis gigi dan mulut (perawat gigi), dan audiologis. Dalam satu tahun terakhir
13 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN Tenaga kefarmasian Tenaga kefarmasian adalah tenaga kesehatan yang telah memenuhi kualifikasi bidang kefarmasian yang terdiri dari apoteker dan tenaga teknis kefarmasian sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam satu tahun terakhir
14 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS KEPESERTAAN Jaminan kesehatan penduduk menurut jenis kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah Program nasional yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berupa jaminan perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh Pemerintah. Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN adalah Masyarakat miskin dan tidak mampu yang iurannya dibiayai oleh Pemerintah Pusat melalui APBN. Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD adalah Peserta JKN yang iurannya dibiayai oleh Pemerintah Daerah melalui APBD. Pekerja Penerima Upah (PPU) adalah Peserta JKN yang terdiri dari PNS, TNI/ POLRI, Pejabat Negara, dan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri yang iurannya dibiayai oleh pemberi kerja dan peserta yang bersangkutan. PekerjaBukanPenerima Upah (PBPU)/Mandiri adalah Peserta JKN yang bekerja mandiri dan iurannya dibiayai oleh peserta yang bersangkutan. Bukan Pekerja (BP) adalah Peserta JKN yang terdiri dari investor, pemberi pajak, penerima pensiun, veteran, perintis kemerdekaan dan bukan pekerja lainnya yang iurannya dibiayai oleh peserta yang bersangkutan. Dalam satu tahun terakhir
15 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL, IBU BERSALIN, DAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PELAYANAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL, IBU BERSALIN, DAN IBU NIFAS Cakupan kunjugan ibu hamil K-6 adalah Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar (10T) paling sedikit enam kali, dengan distribusi pemberian pelayanan yang dianjurkan adalah minimal satu kali pada trimester pertama (K1) oleh dokter, dua kali pada trimester kedua dan tiga kali pada trimester ketiga, (K5) oleh dokter. Cakupan pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan adalah Ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar di fasilitas pelayanan kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Cakupan Pelayanan Nifas KF1 adalah Pelayanan kepada ibu nifas sesuai standar pada 6 - 48 jam setelah persalinan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Cakupan Pelayanan Nifas KF Lengkap adalah Cakupan pelayanan kepada ibu pada masa 6 jam sampai dengan 42 hari pasca bersalin sesuai standar paling sedikit 4 kali dengan distribusi waktu 6 jam sampai hari ke-2 (KF1), hari ke-3 sampai hari ke-7 (KF2), hari ke 8 sampai ke-28 (KF3) dan hari ke-29 sampai ke-42 (KF4) setelah bersalin di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Cakupan ibu nifas mendapat vitamin A adalah Ibu yang baru melahirkan atau nifas yang mendapatkan kapsul vitamin A 200.000 SI sehingga bayinya akan memperoleh vitamin A melalui ASI di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Dalam satu tahun terakhir
16 CAKUPAN IMUNISASI Td PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS Imunisasi td pada ibu hamil Cakupan (jumlah dan persentase) ibu hamil yang mendapatkan imunisasi Td (Tetanus difteri) dengan interval tertentu (yang dimulai saat dan atau sebelum kehamilan) dengan memperhatikan hasil skrining dan status T Dalam satu tahun terakhir
17 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR YANG TIDAK HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR YANG TIDAK HAMIL Cakupan (jumlah dan persentase) WUS tidak hamil berusia 15-39 tahun yang mendapatkan imunisasi Td dengan interval tertentu dengan memperhatikan hasil skrining dan status T. Dalam satu tahun terakhir
18 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN DAN MENGONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH (TTD) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN DAN MENGONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH (TTD) Ibu Hamil Mendapat 90 Tablet Tambah Darah (TTD) adalah Ibu hamil yang mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD) sekurangnya mengandung zat besi setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam folat yang disediakan oleh pemerintah minimal 90 tablet selama masa kehamilan. Ibu Hamil Mengonsumsi 90 Tablet Tambah Darah (TTD) adalah Ibu hamil yang mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) sekurangnya mengandung zat besi setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam folat yang disediakan oleh pemerintah minimal 90 tablet selama masa kehamilan Dalam satu tahun terakhir
19 JUMLAH DAN PERSENTASE KOMPLIKASI KEBIDANAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS komplikasi kebidanan Komplikasi kebidanan adalah Kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, dan ibu nifas yang dapat mengancam jiwa ibu dan/atau bayi. Jumlah sasaran ibu hamil dihitung melalui estimasi dengan rumus 1,10 x Crude Birth Rate (CBR) x jumlah penduduk. CBR dan jumlah penduduk kabupaten/kota diperoleh dari BPS masing–masing kabupaten/kota/provinsi pada kurun waktu tertentu. Penanganan komplikasi kebidanan adalah Ibu hamil, bersalin dan nifas dengan komplikasi yang mendapatkan pelayanan sesuai standar pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan. Dalam satu tahun terakhir
20 JUMLAH DAN PERSENTASE KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Komplikasi neonatal Komplikasi neonatal adalah Neonatal dengan penyakit dan kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan, dan kematian. Neonatus dengan komplikasi seperti BBLR (berat badan lahir rendah < 2500 gr), asfiksia, infeksi, tetanus neonatorum, kelainan kongenital, Covid 19, dan lain-lain seperti ikterus, hipotermia, trauma lahir, sindroma gangguan pernafasan. Perhitungan sasaran neonatal dengan komplikasi dihitung berdasarkan 15% dari jumlah bayi lahir hidup Dalam satu tahun terakhir
21 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Kunjungan neonatal KN1 adalah Cakupan neonatal yang mendapatkan pelayanan sesuai standar pada usia 6 jam - 48 jam setelah lahir di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. KN Lengkap adalah Bayi baru lahir usia 0 - 28 hari yang mendapatkan pelayanan sesuai standar paling sedikit tiga kali dengan distribusi waktu 1 kali pada 6-48 jam, 1 kali pada hari ke 3 – hari ke 7, dan 1 kali pada hari ke 8 – hari ke 28 setelah lahir di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu. Pelayanan neonatal esensial sesuai standar meliputi : 1. Standar kuantitas adalah kunjungan minimal 3 kali selama periode neonatal, dengan ketentuan : kunjungan neonatal 1 (KN 1) pada 6-48 jam, kunjungan neonatal 2 (KN 2) pada 3-7 hari, dan kunjungan neonatal 3 (KN 3) pada 8-28 hari 2. Standar kualitas adalah pelayanan neonatal esensial setelah lahir (6 jam-28 hari) yang meliputi konseling perawatan bayi baru lahir dan ASI ekslusif, memeriksa kesehatan dengan pendekatan MTBM, pemberian vitamin K1 bagi yang lahir tidak di fasyankes atau belum nedapatkan injeksi vitamin K1, Imunisasi Hepatitis B injeksi untuk bayi usia <24 jam yang lahir tidak ditolong oleh tenaga kesehatan, dan penanganan dan rujukan kasus neonatal komplikasi Bayi baru lahir yang dilakukan screening Hipotiroid Kongenital (SHK). Bayi baru lahir yang dilakukan skrining hipotiroid kongenital dengan pengambilan specimen darah tumit pada periode bayi baru lahir. Dalam satu tahun terakhir
22 BAYI BARU LAHIR MENDAPAT IMD* DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI < 6 BULAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS BAYI BARU LAHIR MENDAPAT IMD* DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI < 6 BULAN Bayi baru lahir mendapat IMD adalah Proses menyusu yang dimulai segera setelah lahir dengan cara kontak kulit ke kulit antara bayi dengan ibunya dan berlangsung minimal 1 (satu) jam . Bayi kurang dari 6 bulan adalah Jumlah bayi umur kurang dari 6 bulan yang di-recall saat penimbangan di suatu wilayah Bayi mendapat ASI eksklusif adalah Bayi usia 0 bulan sampai 5 bulan 29 hari yang diberi ASI saja tanpa makanan atau cairan lain kecuali obat, vitamin, dan mineral berdasarkan recall 24 jam Dalam satu tahun terakhir
23 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Pelayanan kesehatan bayi Pelayanan Kesehatan Bayi adalah Pelayanan kesehatan pada bayi minimal 4 kali yaitu satu kali pada umur 29 hari-2 bulan, 1 kali pada umur 3-5 bulan, 1 kali pada umur 6-8 bulan, dan 1 kali pada umur 9-11 bulan. Pelayanan Kesehatan tersebut meliputi pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/HB/HiB13, Polio 1-4, Campak),pemantauan pertumbuhan, Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK), pemberian vitamin A pada bayi umur 6-11 bulan, penyuluhan pemberian ASI eksklusif dan Makanan Pendamping ASI (MP ASI). Dalam satu tahun terakhir
24 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI ) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS Desa/kelurahan universal child immunization (UCI) Desa/kelurahan dimana 80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu tahun Dalam satu tahun terakhir
25 CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B0 (0 -7 HARI) DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Imunisasi hepatitis b0 (0 -7 hari) dan bcg pada bayi HB0 <24 jam: Cakupan (Jumlah dan persentase) bayi usia <24 jam yang mendapatkan imunisasi; Hepatitis B HB0 1-7 hari: Cakupan (Jumlah dan persentase) bayi usia 1-7 hari yang mendapatkan imunisasi Hepatitis B; Cakupan imunisasi BCG: Cakupan (Jumlah dan persentase) bayi usia 0-11 bulan yang mendapatkan 1 dosis imunisasi BCG Dalam satu tahun terakhir
26 CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB-Hib 3, POLIO 4*, CAMPAK RUBELA, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB-Hib 3, POLIO 4*, CAMPAK RUBELA, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI Cakupan imunisasi PT-HB-Hib3 : Cakupan (Jumlah dan persentase) bayi usia 0-11 bulan yang mendapatkan 1 dosis imunisasi DPT-HB-Hib dosis ke 3 Cakupan imunisasi Polio 4: Cakupan (Jumlah dan persentase) bayi usia 0-11 bulan yang mendapatkan imunisasi polio oral dosis ke 4* Cakupan imunisasi Campak/ MR : Cakupan (Jumlah dan persentase) bayi usia 0-11 bulan yang mendapatkan 1 dosis imunisasi campak/MR Cakupan imunisasi dasar lengkap: Cakupan (Jumlah dan persentase) bayi usia 0-11 bulan yang telah mendapatkan 1 dosis imunisasi Hepatitis B0, 1 dosis imunisasi BCG, 3 dosis DPT-HB-HIB, 4 dosis imunisasi polio oral (3 dosis imunisasi IPV di Provinsi DIY), dan 1 dosis imunisasi campak/MR Dalam satu tahun terakhir
27 CAKUPAN IMUNISASI LANJUTAN DPT-HB-Hib 4 DAN CAMPAK RUBELA 2 PADA ANAK USIA DIBAWAH DUA TAHUN (BADUTA) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS IMUNISASI LANJUTAN DPT-HB-Hib 4 DAN CAMPAK RUBELA 2 PADA ANAK USIA DIBAWAH DUA TAHUN (BADUTA) Cakupan imunisasi DPT-HB-Hib4: Cakupan (Jumlah dan persentase) Anak Usia 12-24 bulan yang mendapatkan 1 dosis imunisasi DPT-HB- Hib dosis ke 4 Cakupan imunisasi Campak/MR2: Cakupan (Jumlah dan persentase) Anak Usia 12-24 bulan yang mendapatkan 1 dosis imunisasi campak/MR dosis ke 2 Dalam satu tahun terakhir
28 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS Pemberian vitamin a pada bayi dan anak balita Cakupan bayi mendapat kapsul vitamin A: Cakupan bayi 6-11 bulan mendapat kapsul vitamin A dosis 100.000 SI di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Cakupan anak balita mendapat kapsul vit. A 2 kali/tahun: Cakupan anak balita umur 12-59 bulan mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi 200.000 SI di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Pemberian vitamin A dilaksanakan pada bulan Februari dan Agustus Dalam satu tahun terakhir
29 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS balita ditimbang Balita ditimbang: Balita yang ditimbang berat badannya di sarana pelayanan kesehatan termasuk di posyandu dan tempat penimbangan lainnya Dalam satu tahun terakhir
30 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PESERTA DIDIK SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA SERTA USIA PENDIDIKAN DASAR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PELAYANAN KESEHATAN PESERTA DIDIK SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA SERTA USIA PENDIDIKAN DASAR Pelayanan kesehatan usia pendidikan dasar sesuai standar meliputi : 1) Skrining kesehatan. 2) Tindaklanjut hasil skrining kesehatan. yang dilakukan pada anak kelas 1 sampai dengan kelas 9 di sekolah minimal satu kali dalam satu tahun ajaran dan usia 7 sampai 15 tahun diluar sekolah. Dalam satu tahun terakhir
31 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS Kesehatan Gigi dan Mulut Setiap penyelenggaraan upaya kesehatan gigi dan mulut untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan gigi dan mulut perorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat secara paripurna, terpadu, dan berkualitas. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang diberikan dapat berupa: pemeriksaan, pengobatan, pencabutan gigi tetap/gigi sulung, penambalan tetap/sementara, pembersihan karang gigi yang dilakukan di sarana pelayanan kesehatan. Dalam satu tahun terakhir
32 PELAYANAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Pelayanan kesehatan usia produktif Setiap warga negara usia 15 tahun sampai 59 tahun mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar dalam bentuk edukasi dan skrining kesehatan di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun. Pelayanan kesehatan usia produktif sesuai standar meliputi: 1) Edukasi kesehatan termasuk keluarga berencana. 2) Skrining faktor risiko penyakit menular dan penyakit tidak menular. Dalam satu tahun terakhir
33 AKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Pelayanan kesehatan usia lanjut Pelayanan kesehatan untuk warga negara usia 60 tahun ke atas dalam bentuk edukasi dan skrining usia lanjut sesuai standar pada satu wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun. Dalam satu tahun terakhir
34 JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS ANAK, DAN TREATMENT COVERAGE (TC) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS ANAK, DAN TREATMENT COVERAGE (TC) Terduga tuberkulosis adalah Orang yang mempunyai gejala utama pasien TB paru adalah batuk selama 2 minggu atau lebih dimana yang dapat diikuti dengan gejala tambahan yaitu dahak bercampur darah, batuk darah, sesak nafas, badan lemas, nafsu makan menurun, berat badan menurun, malaise, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, demam meriang lebih dari satu bulan. Pada pasien dengan HIV positif, batuk sering kali bukan merupakan gejala TB yang khas, sehingga gejala batuk tidak harus selalu selama 2 minggu atau lebih . Terduga tuberkulosis yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar dengan penegakan diagnosis tuberkulosis melalui Pemeriksaan klinis (tanda dan gejala tuberculosis), pemeriksaan bakteriologis dan pemeriksaan penunjang lainnya, edukasi perilaku berisiko dan dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjut serta dilakukan pengobatan sesuai standar jika dinyatakan tuberkulosis (Register Terduga Tuberkulosis-TBC.06) yang mendapatkan pelayanan sesuai standar. Kasus tuberkulosis 1. Pasien tuberkulosis yang terkonfirmasi bakteriologis, yaitu pasien tuberkulosis yang terbukti positif pada hasil pemeriksaan contoh uji biologinya (sputum dan jaringan) melalui pemeriksaan mikroskopis langsung, Tes Cepat Molekuler (TCM) tuberkulosis, atau biakan. 2. Pasien tuberkulosis terdiagnosis secara klinis yaitu pasien yang tidak memenuhi kriteria terdiagnosis secara bakteriologis tetapi didiagnosis sebagai pasien tuberkulosis aktif oleh dokter, dan diputuskan untuk diberikan pengobatan tuberkulosis Semua kasus tuberkulosis Kasus tuberkulosis (berdasarkan definisi dan klasifikasi) yang ditemukan dan diobati Kasus tuberkulosis anak Kasus tuberkulosis pada anak usia 0-14 tahun Dalam satu tahun terakhir
35 PRESENTASE ODHIV BARU MENDAPATKAN PENGOBATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS ODHIV BARU MENDAPATKAN PENGOBATAN ODHIV Baru adalah Orang yang berisiko terinfeksi HIV mengetahui status terinfeksi HIV (penetapan diagnose) dan baru di temukan. ODHIV Baru mendapatkan ARV adalah ODHIV baru yang ditemukan (terdiagnosa) diberikan pengobatan ARV Dalam satu tahun terakhir
36 JUMLAH KASUS HIV MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR KASUS HIV HIV adalah (Human Immunodeficiency Virus) seseorang yang hasil pemeriksaannya HIV positif dengan pemeriksaan 3 reagen rapid test. Pelayanan kesehatan orang dengan: risiko terinfeksi virus HIV Pelayanan kesehatan sesuai standar kepada setiap orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia (Human Immunodeficiency Virus = HIV) yang meliputi: 1. edukasi perilaku berisiko dan pencegahan penularan 2. skrining dilakukan dengan pemeriksaan tes cepat HIV minimal 1 kali dalam setahun Orang dengan risiko terinfeksi virus HIV 1) Ibu hamil, 2) Pasien TBC, 3) Pasien Infeksi Menular Seksual (IMS), 4) Penjaja seks, 5) Lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki (LSL), 6) Transgender/Waria, 7) Pengguna napza suntik (penasun), dan 8) Warga Binaan Pemasyarakatan Dalam satu tahun terakhir
37 KASUS DIARE YANG DILAYANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KASUS DIARE YANG DILAYANI Penderita diare Balita yang dilayani adalah Jumlah penderita diare Balita (umur < 5 Tahun) yang datang dan dilayani di sarana kesehatan di suatu wilayah tertentu dalam waktu satu tahun Penderita diare semua umur yang dilayani adalah Jumlah penderita diare semua umur yang datang dan dilayani di sarana kesehatan di suatu wilayah tertentu dalam waktu satu tahun Penderita diare Balita yang mendapat oralit adalah Jumlah penderita diare Balita (umur < 5 Tahun) mendapat oralit yang datang dan dilayani di sarana kesehatan di suatu wilayah tertentu dalam waktu satu tahun. Penderita diare semua umur yang mendapat oralit adalah Jumlah penderita diare semua umur mendapat oralit yang datang dan dilayani di sarana kesehatan di suatu wilayah tertentu dalam waktu satu tahun. Penderita diare Balita yang mendapat Zinc adalah Jumlah penderita diare Balita (umur < 5 Tahun) mendapat Zinc yang datang dan dilayani di sarana kesehatan di suatu wilayah tertentu dalam waktu satu tahun Dalam satu tahun terakhir
38 KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) Penderita demam 2-7 hari yang timbul mendadak, tinggi, terus menerus, disertai manifestasi perdarahan baik yang spontan seperti petekie, purpura, ekimmosis, epistaksi, perdarahan gusi, hematemesis dan atau melena, maupun berupa uji tourniquet positif, Trombositopenia (Trombosit = 100.000/ mm³ , adanya kebocoran plasma (plasma leakage) akibat dari peningkatan permeabilitas vascular yang ditandai salah satu atau lebih tanda berikut : Peningkatan hematokrit/hemokonsentrasi dan hemokonsentrasi = 20% dari nilai baseline atau penurunan sebesar itu pada fase konvalesens, efusi pleura, asites atau hipoprotein/hipoalbuminemia Dalam satu tahun terakhir
39 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA Suspek adalah Setiap individu yang tinggal di daerah endemik malaria yang menderita demam atau memiliki riwayat demam dalam 48 jam terakhir atau tampak anemi; wajib diduga malaria tanpa mengesampingkan penyebab demam yang lain. Setiap individu yang tinggal di daerah non endemik malaria yang menderita demam atau riwayat demam dalam 7 hari terakhir dan memiliki risiko tertular malaria; wajib diduga malaria. Risiko tertular malaria termasuk riwayat bepergian ke daerah endemik malaria atau adanya kunjungan individu dari daerah endemik malaria di lingkungan tempat tinggal penderita. Malaria positif adalah Seseorang dengan hasil pemeriksaan sediaan darah positif malaria berdasarkan konfirmasi laboratorium (pengujian mikroskopis ataupun Rapid Diagnostic Test (RDT)) Kasus malaria konfirmasi terbagi menjadi kasus malaria indigenous dan kasus malaria impor. Dalam satu tahun terakhir
40 PENDERITA KRONIS FILARIASIS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PENDERITA KRONIS FILARIASIS Penderita filariasis yang telah menunjukkan gejala klinis kronis filariasis, seperti limfedema pada tungkai atau lengan, pembesaran payudara, dan hidrokel. Dalam satu tahun terakhir
41

 PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

 

PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI Pelayanan kesehatan sesuai standar kepada seluruh penderita hipertensi usia 15 tahun ke atas sebagai upaya pencegahan sekunder di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun meliputi: 1) Pengukuran tekanan darah dilakukan minimal satu kali sebulan di fasilitas pelayanan kesehatan 2) Edukasi perubahan perubahan gaya hidup dan/atau kepatuhan minum obat Dalam satu tahun terakhir
42 PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA DIABETES MELITUS (DM) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA DIABETES MELITUS Pelayanan kesehatan sesuai standar kepada seluruh penderita Diabetes Melitus (DM) usia 15 tahun ke atas sebagai upaya pencegahan sekunder meliputi: 1) Pengukuran gula darah dilakukan minimal satu kali sebulan di fasilitas pelayanan kesehatan; 2) Edukasi perubahan gaya hidup dan/atau nutrisi; 3) Melakukan rujukan jika diperlukan Dalam satu tahun terakhir
43 PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) BERAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) BERAT Pelayanan kesehatan sesuai standar kepada seluruh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat (psikotik akut dan skizofrenia) sebagai upaya pencegahan sekunder, meliputi pemeriksaan kesehatan jiwa dan edukasi Dalam satu tahun terakhir
44 SANTASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DAN RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA SAMBAS SANTASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DAN RUMAH SEHAT Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan. Perilaku yang digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaranaan STBM meliputi 5 pilar yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAMMRT), Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (PSRT), Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga (PLCRT). Ketentuan lebih rinci mengenai pilar STBM mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2014 Tentang STBM. Dalam satu tahun terakhir
45 PERSENTASE TEMPAT PENGELOLAAN PANGAN (TPP) YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN PERSENTASE TEMPAT PENGELOLAAN PANGAN (TPP) YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN Tempat Pengelolaan Pangan olahan siap saji yang selanjutnya disebut TPP adalah sarana produksi untuk menyiapkan, mengolah, mengemas, menyimpan, menyajikan dan/atau mengangkut pangan olahan siap saji baik yang bersifat komersial maupun non komersial TPP yang menjadi sasaran prioritas pengawasan dan pembinaan adalah TPP komersial TPP komersial adalah usaha penyediaan pangan siap saji yang memperdagangkan produknya secara rutin, yaitu jasa boga/ketering, restoran, TPP tertentu, depot Air Minum (DAM), rumah makan, gerai pangan jajanan, gerai pangan jajanan keliling, dapur gerai pangan jajanan, dan sentra gerai pangan jajanan/kantin. Jenis TPP mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan. Dalam satu tahun terakhir
46 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT BOR (Bed Occupancy Rate); BTO (Bed Turn Over); TOI (Turn Over Interval); ALOS (Average Length of Stay) Persentase pemakaian tempat tidur pada satu-satuan waktu tertentu. Nilai parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85%. Frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu (biasanya dalam periode 1 tahun). Nilai parameter BTO yang ideal adalah 40-50 kali dalam satu tahun. Rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya. Nilai parameter TOI yang ideal pada kisaran 1-3 hari. Rata-rata lama rawat (dalam satuan hari) seorang pasien. Nilai parameter ALOS yang ideal adalah 6-9 hari. Dalam satu tahun terakhir
47 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KEMATIAN IBU Angka Kematian Ibu (AKI) adalah Kematian perempuan selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan akibat semua sebab yang terkait dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan, bencana, cedera atau bunuh diri. Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup. Dalam satu tahun terakhir
48 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, POST NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KEMATIAN NEONATAL, POST NEONATAL, BAYI, DAN BALITA Kematian Neonatal adalah Kematian yang terjadi pada bayi usia 0 sampai dengan 28 hari tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan, bencana, cedera atau bunuh diri Kematian Post Neonatal adalah Kematian yang terjadi pada bayi usia 29 hari sampai dengan 11 bulan tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan, bencana, cedera atau bunuh diri Kematian Bayi adalah Kematian yang terjadi pada bayi usia 0 - 11 bulan tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan, bencana, cedera atau bunuh diri Kematian Anak Balita adalah Kematian yang terjadi pada anak usia 12 - 59 bulan tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan, bencana, cedera atau bunuh diri Kematian Balita adalah Kematian yang terjadi pada bayi/anak usia 0 - 59 bulan (bayi + anak balita) tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan, bencana, cedera atau bunuh diri Dalam satu tahun terakhir
49 JUMLAH KEMATIAN ANAK BALITA MENURUT PENYEBAB UTAMA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KEMATIAN ANAK BALITA Penyebab Kematian Anak Balita adalah Penyebab utama kematian yang terjadi pada anak usia 12-59 bulan. Diare adalah Kasus kematian anak balita diakibatkan oleh diare (buang air besar cair lebih dari biasanya. Demam berdarah adalah Kasus kematian anak balita yang diakibatkan oleh penyakit demam berdarah yang biasanya ditandai dengan : demam, tanda-tanda perdarahan (bercak kemerahan pada kulit, perdarahan gusi, dll), dan atau adanya tanda-tanda syok (kesadaran menurun, penurunan tekanan darah, dll). Surveilans Kesehatan Anak, 2014 Pneumonia adalah Kasus kematian anak balita diakibatkan oleh pneumonia (dengan gejala batuk, nyeri tenggorok, demam dan sesak nafas yang menunjukkan gejala infeksi pernapasan akut) Surveilans Kesehatan Anak, 2014 Kelainan jantung kongenital adalah Kasus kematian anak balita diakibatkan oleh Kelainan jantung kongenital (kelainan baik pada struktur maupun fungsi jantung yang didapat sejak masih berada dalam kandungan). Kecelakaan lalu lintas adalah Kasus kematian anak balita diakibatkan oleh kecelakaan yang terjadi dalam melakukan suatu perjalanan Penyakit Sistem Saraf adalah Kasus kematian anak balita diakibatkan oleh Penyakit Sistem Saraf (kelainan pada struktur maupun fungsi saraf) Dalam satu tahun terakhir
50 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DAN PREMATUR MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DAN PREMATUR Bayi lahir ditimbang adalah Jumlah bayi lahir hidup yang ditimbang segera setelah lahir . BBLR adalah Bayi dengan berat lahir kurang dari 2.500 gram Prematur adalah Bayi yang lahir sebelum usia kandungan mencapai 37 minggu Dalam satu tahun terakhir
51 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2018) Kelurahan adalah Suatu wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah kabupaten/kota dalam wilayah kerja kecamatan Rumah Tangga adalah Seorang atau sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik, dan biasanya tinggal bersama serta makan dari satu dapur Kepadatan Penduduk adalah Jumlah penduduk di satu wilayah per-km2 . Jumlah penduduk dapat bersumber dari BPS atau Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dengan memperhatikan konsistensi antar variabel terkait Dalam satu tahun terakhir
52 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR Jumlah Penduduk menurut kelompok umur (interval 5 tahunan) dan jenis kelamin adalah Jumlah penduduk pada kelompok umur 0-4 tahun yaitu jumlah penduduk sebelum mencapai usia genap 5 tahun. Kelompok umur ini sering disebut balita (bawah lima tahun). Penyebutan satuan tahun pada umur penduduk dilakukan dengan pembulatan ke bawah. Contoh, seseorang dengan umur 4 tahun 10 bulan 25 hari dinyatakan dalam umur 4 tahun. Demikian juga untuk kelompok umur selanjutnya. Angka Beban Tanggungan adalah Perbandingan antara banyaknya orang yang belum produktif (usia kurang dari 15 tahun) dan tidak produktif lagi (usia 65 tahun ke atas) dengan banyaknya orang yang termasuk usia produktif (15-64 tahun) Rasio Jenis Kelamin adalah Perbandingan banyaknya penduduk laki-laki dengan banyaknya penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu Dalam satu tahun terakhir
53 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN Melek huruf adalah Penduduk berusia 15 tahun ke atas yang memiliki kemampuan membaca dan menulis kalimat sederhana dalam huruf latin, huruf arab, dan huruf lainnya (seperti huruf jawa, kanji, dll) Tamat sekolah adalah Menyelesaikan pelajaran pada kelas atau tingkat terakhir suatu jenjang sekolah, baik negeri maupun swasta, dan telah mendapatkan tanda tamat/ijazah. Orang yang belum mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi tetapi telah mengikuti ujian dan lulus dianggap tamat sekolah Dalam satu tahun terakhir
54 JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN Tenaga penunjang/pendukung kesehatan Adalah tenaga selain tenaga kesehatan yang bekerja di sektor/bidang kesehatan yang meliputi pejabat struktural, tenaga pendidik, dan tenaga dukungan manajemen Pejabat struktural adalah tenaga yang menempati jabatan struktural di institusi kesehatan atau fasilitas pelayanan kesehatan. Tenaga pendidik adalah tenaga yang bertugas mengajar di institusi pendidikan yang terdiri dari dosen, widyaiswara, dan lainnya. Tenaga dukungan manajemen terdiri dari pengelola program kesehatan, staf penunjang administrasi, staf penunjang teknologi, staf penunjang perencanaan, dan tenaga penunjang kesehatan lainnya. Sarana pelayanan kesehatan lain adalah sarana pelayanan kesehatan selain puskesmas dan rumah sakit yang berada di wilayah kabupaten/kota yang meliputi klinik, tempat praktik mandiri, unit transfusi darah, dan laboratorium kesehatan. Institusi diknakes/diklat adalah institusi pendidikan atau pelatihan yang dimiliki oleh pemerintah daerah atau pemerintah pusat. Dalam satu tahun terakhir
55 ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Anggaran Kesehatan dalam APBD Kab/Kota adalah Dana yang disediakan untuk penyelenggaraan upaya kesehatan yang dialokasikan melalui APBD Kabupaten/kota. Anggaran Kesehatan Pemerintah per Kapita per tahun adalah Jumlah anggaran yang dialokasikan oleh Pemerintah (melalui APBN, APBD, dan PHLN tanpa anggaran belanja tidak langsung) untuk biaya penyelenggaraan upaya kesehatan per kapita per tahun . Dana Alokasi Khusus adalah Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional, Jenis DAK: fisik (reguler, penugasan, afirmasi) dan non fisik (BOK, akreditasi, jampersal) Dana Dekonsentrasi adalah Dana yang berasal dari APBN yang dilaksanakan oleh gubernur sebagai wakil pemerintah yang mencakup semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan dekonsentrasi, tidak termasuk dana yang dialokasikan untuk instansi vertikal pusat di daerah Dalam satu tahun terakhir
56 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KELAHIRAN Lahir Hidup adalah Suatu kelahiran seorang bayi tanpa memperhitungkan lamanya di dalam kandungan, dimana bayi menunjukkan tanda-tanda kehidupan, misal: bernafas, ada denyut jantung atau gerakan otot Lahir Mati adalah Kelahiran seorang bayi dari kandungan yang berumur paling sedikit 28 minggu tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan Angka Lahir Mati adalah Jumlah lahir mati terhadap 1.000 kelahiran (hidup+mati) Dalam satu tahun terakhir
57 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT PENYEBAB, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KEMATIAN IBU MENURUT PENYEBAB Penyebab Kematian Ibu adalah Penyebab kematian perempuan selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan akibat semua sebab yang terkait dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan, bencana, cedera atau bunuh diri. Jenis penyebab kematian ibu dapat dikelompokkan menjadi perdarahan, gangguan hipertensi, infeksi, kelainan jantung dan pembuluh darah, gangguan autoimun, gangguan serebrovaskular, COVID-19, komplikasi pasca keguguran (abortus), dan penyebab lainnya. Dalam satu tahun terakhir
58 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR (HAMIL DAN TIDAK HAMIL) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR (HAMIL DAN TIDAK HAMIL) Cakupan Imunisasi Td pada WUS hamil dan tidak hamil adalah Cakupan (jumlah dan persentase) WUS (wanita usia subur) baik hamil maupun tidak hamil, berusia 15-39 tahun yang mendapatkan imunisasi Td dengan interval tertentu, dengan memperhatikan hasil skrining dan status T. Td 1 Cakupan (jumlah dan persentase) WUS yang mendapatkan imunisasi Td dosis pertama Td 2 Cakupan (jumlah dan persentase) WUS yang mendapatkan imunisasi Td dosis ke dua dengan interval minimal 4 minggu setelah Td 1 Td 3 Cakupan (jumlah dan persentase) WUS yang mendapatkan imunisasi Td dosis ke tiga dengan interval minimal 6 bulan setelah Td 2 Td 4 Cakupan (jumlah dan persentase) WUS yang mendapatkan imunisasi Td dosis ke empat dengan interval minimal 1 tahun setelah Td 3 Td 5 Cakupan (jumlah dan persentase) WUS yang mendapatkan imunisasi Td dosis ke lima dengan interval minimal 1 tahun setelah Td 4 Dalam satu tahun terakhir
59 PESERTA KB AKTIF METODE MODERN MENURUT JENIS KONTRASEPSI,DAN PESERTA KB AKTIF MENGALAMI EFEK SAMPING, KOMPLIKASI KEGAGALAN DAN DROP OUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PESERTA KB AKTIF METODE MODERN MENURUT JENIS KONTRASEPSI,DAN PESERTA KB AKTIF MENGALAMI EFEK SAMPING, KOMPLIKASI KEGAGALAN DAN DROP OUT Pasangan Usia Subur (PUS) adalah Pasangan suami istri yang istrinya yang terikat dalam perkawinan yang sah yang istrinya berumur antara 15-49 tahun. Peserta KB Aktif Metode Modern (mCPR) adalah Peserta KB baru dan lama yang masih aktif memakai kontrasepsi terus-menerus dengan metode modern (kondom, suntik, pil, AKDR,MOW, MOP, Implan, MAL) untuk menunda, menjarangkan kehamilan atau mengakhiri kesuburan . Kondom adalah Peserta KB aktif yang metode kontrasepsinya menggunakan kondom . Suntik adalah Peserta KB aktif yang metode kontrasepsinya menggunakan suntik . Pil adalah Peserta KB aktif yang metode kontrasepsinya menggunakan pil AKDR. Peserta KB aktif yang metode kontrasepsinya menggunakan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) MOW adalah Peserta KB aktif yang metode kontrasepsinya menggunakan Metode Operasi Wanita (MOW) atau tubektomi MOP adalah Peserta KB aktif yang metode kontrasepsinya menggunakan Metode Operasi Pria (MOP) atau vasektomi Implan adalah Peserta KB aktif yang metode kontrasepsinya menggunakan Implan MAL adalah Peserta KB aktif yang metode kontrasepsinya menggunakan Metode Amenore Laktasi (MAL) Dalam satu tahun terakhir
60 PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DENGAN STATUS 4 TERLALU (4T) DAN ALKI YANG MENJADI PESERTA KB AKTIF MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DENGAN STATUS 4 TERLALU (4T) DAN ALKI YANG MENJADI PESERTA KB AKTIF Pasangan Usia Subur (PUS) adalah Pasangan suami istri yang istrinya yang terikat dalam perkawinan yang sah yang istrinya berumur antara 15-49 tahun. PUS dengan 4T (4 Terlalu) adalah Pasangan Usia Subur (PUS) dimana istrinya memenuhi minimal salah satu kriteria 4 Terlalu (4T), yaitu : 1) berusia kurang dari 20 tahun; 2) berusia lebih dari 35 tahun; 3) telah memiliki anak hidup lebih dari 3 orang; atau 4) jarak kelahiran antara satu anak dengan lainnya kurang dari 2 tahun PUS dengan 4T Menjadi Peserta KB Aktif adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang istrinya memenuhi minimal salah satu kriteria "4 Terlalu" yang saat ini sedang memakai alat dan obat kontrasepsi (alokon) untuk menjarangkan kehamilan atau mengakhiri kesuburan, dan masih terlindungi oleh alokon PUS dengan ALKI (Anemia, LiLA<23,5, Penyakit Kronis, dan IMS) adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang istrinya mengalami salah satu dari gejala: anemia, LiLa <23,5, penyakit kronis, atau Infeksi Menular Seksual (IMS). Penyakit kronis yang dimaksud terdiri dari Diabetes Melitus, Hipertensi, jantung, ginjal, auto imun, Hepatitis B, Thyroid, TORCH, hiperkoagulasi, stroke, Thalasemia, Hemofilia, kanker, masalah kesehatan jiwa, HIV, TBC, dan Malaria. PUS dengan ALKI Menjadi Peserta KB Aktif adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang istrinya mengalami salah satu dari gejala: anemia, LiLa <23,5, penyakit kronis, atau IMS, yang saat ini sedang memakai alat dan obat kontrasepsi (alokon) untuk menjarangkan kehamilan atau mengakhiri kesuburan, dan masih terlindungi oleh alokon Dalam satu tahun terakhir
61 CAKUPAN DAN PROPORSI PESERTA KB PASCA PERSALINAN MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS CAKUPAN DAN PROPORSI PESERTA KB PASCA PERSALINAN MENURUT JENIS KONTRASEPSI, Peserta KB Pasca Persalinan adalah Pasangan usia subur yang mulai menggunakan alat kontrasepsi segera setelah melahirkan (0-42 hari pasca melahirkan) dengan semua metode modern Kondom adalah Peserta KB aktif yang metode kontrasepsinya menggunakan kondom Suntik adalah Peserta KB aktif yang metode kontrasepsinya menggunakan suntik Pil Peserta KB aktif yang metode kontrasepsinya menggunakan pil AKDR adalah Peserta KB aktif yang metode kontrasepsinya menggunakan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) MOP Peserta KB aktif yang metode kontrasepsinya menggunakan Metode Operasi Wanita (MOW) atau tubektomi MOW adalah Peserta KB aktif yang metode kontrasepsinya menggunakan Metode Operasi Pria (MOP) atau vasektomi Implan adalah Peserta KB aktif yang metode kontrasepsinya menggunakan Implan MAL adalah Peserta KB aktif yang metode kontrasepsinya menggunakan Metode Amenore Laktasi (MAL) Dalam satu tahun terakhir
62 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL DAN POST NEONATAL MENURUT PENYEBAB UTAMA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KEMATIAN NEONATAL DAN POST NEONATAL Penyebab Kematian Neonatal adalah Penyebab utama kematian yang terjadi pada bayi usia 0 sampai dengan 28 hari yang terdiri dari BBLR dan Prematuritas, Asfiksia, Tetanus Neonatorum, infeksi, kelainan kongenital, COVID-19, kelainan Cardiovaskular dan Respiratory, dan penyebab kematian lainnya. Penyebab Kematian Postneonatal adalah Penyebab utama kematian yang terjadi pada bayi usia 29 hari sampai dengan 11 bulan yang terdiri dari kondisi perinatal, pneumonia, diare, kelainan kongenital jantung, kelainan kongenital lainnya, meningitis, penyakit saraf, demam berdarah, dan penyebab kematian lainnya Dalam satu tahun terakhir
63 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PELAYANAN KESEHATAN BALITA Balita Memiliki Buku KIA adalah Balita yang memiliki Buku KIA (berdasarkan pengakuan dari hasil anamnesis), baik bisa menunjukkan maupun tidak dapat menunjukkan Buku KIA. Sasaran Balita memiliki Buku KIA adalah anak balita (usia 12-59 bulan). Balita dipantau pertumbuhan dan perkembangan adalah Balita (0-59 bulan) yang dipantau pertumbuhan dan perkembangannya yaitu balita yang ditimbang sedikitnya 8 kali dalam satu tahun, diukur panjang badan atau tinggi badannya sedikitnya 2 kali dalam satu tahun dan dipantau perkembangan sedikitnya 2 kali dalam satu tahun. Pemantauan perkembangan menggunakan ceklis Buku KIA atau KPSP atau instrument baku lainnya. Balita dilayani SDIDTK adalah Balita yang dipantau tahapan perkembangan sesuai usianya (usia 0-24 bulan: 3 bulan sekali; usia 24-72 bulan: 6 bulan sekali) menggunakan instrument dalam SDIDTK oleh tenaga kesehatan dalam kurun waktu 1 tahun. Sasaran Balita dilayani SDIDTK adalah anak balita (usia 12-59 bulan). Capaian yang dihitung pada indikator ini adalah anak usia 12-59 bulan. Balita dilayani MTBS adalah Jumlah balita sakit yang datang berobat ke Puskesmas dilayani dengan pendekatan MTBS dalam kurun waktu 1 tahun Dalam satu tahun terakhir
64 STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEKS BB/U, TB/U, DAN BB/TB MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEKS BB/U, TB/U, DAN BB/TB Balita Berat Badan Kurang adalah Anak umur 0 sampai 59 bulan dengan kategori status gizi berdasarkan indeks Berat Badan menurut umur (BB/U) memiliki Z score kurang dari -2 SD. Balita Pendek adalah Anak umur 0 sampai 59 bulan dengan kategori status gizi berdasarkan indeks Panjang Badan menurut Umur (PB/U) atau Tinggi Badan menurut umur (TB/U) memiliki Z score kurang dari -2 SD. Balita Gizi Kurang adalah Anak umur 0 sampai 59 bulan dengan kategori status gizi berdasarkan indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) memiliki Z score kurang dari -2 SD sampai dengan -3 SD. Balita Gizi Buruk adalah Anak umur 0 sampai 59 bulan dengan kategori status gizi berdasarkan indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) memiliki Z score kurang dari -3 SD Z score adalah Nilai simpangan berat badan atau tinggi badan dari nilai berat badan atau tinggi badan normal menurut baku pertumbuhan WHO Dalam satu tahun terakhir
65 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT Pelayanan kesehatan gigi dan mulut anak usia sekolah adalah Setiap penyelenggaraan upaya kesehatan gigi dan mulut anak sekolah tingkat dasar (SD/MI) atau UKGS dengan mengutamakan pendekatan promotive dan preventif tanpa mengabaikan pendekatan kuratif dan rehabilitatif . Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) adalah Jumlah murid SD/MI yang diperiksa keadaan giginya di sekolah. Murid SD/MI memerlukan Perawatan adalah Jumlah murid SD/MI yang memerlukan penanganan lebih lanjut dari hasil pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut yang akan dilakukan perawatan disekolah maupun dirujuk ke Puskesmas . Murid SD mendapat Perawatan adalah Perawatan kesehatan gigi dan mulut yang diberikan pada murid SD/MI dalam bentuk preventif (topical fluoride, surface protection/fissure sealent atau atraumatic restoration treatment) dan kuratif sederhana seperti pengobatan, penambalan gigi, dan pencabutan gigi sulung maupun tetap yang dilakukan baik disekolah maupun Puskesmas. Dalam satu tahun terakhir
66 CALON PENGANTIN (CATIN) MENDAPATKAN LAYANAN KESEHATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS CALON PENGANTIN (CATIN) MENDAPATKAN LAYANAN KESEHATAN Calon Pengantin terdaftar di KUA atau lembaga agama lainnya adalah Calon pengantin laki-laki dan perempuan yang akan melangsungkan pernikahan dan sudah mendaftarkan pernikahan di KUA/Lembaga agama lain/PTSP di wilayah kerja . Calon Pengantin mendapatkan layanan kesehatan adalah Calon pengantin (catin) individu (catin laki-laki dan catin perempuan) yang mendapatkan pelayanan kesehatan reproduksi calon pengantin (KIE kesehatan reproduksi calon pengantin dan pemeriksaan kesehatan minimal pemeriksaan Hb dan status gizi) di Fasilitas Pelayanan Kesehatan . Calon Pengantin Perempuan dengan Anemia adalah Calon pengantin perempuan yang mengalami Anemia (Hb < 12 mg/dL). Calon Pengantin Perempuan dengan Gizi Kurang adalah Calon pengantin perempuan yang mengalami kekurangan gizi (IMT < 18,5 dan/atau LiLA < 23,5 cm) Dalam satu tahun terakhir
67 PUSKESMAS YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA PUSKESMAS YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA Puskesmas melaksanakan kelas ibu hamil adalah Puskesmas yang minimal 50% desa/kelurahan di wilayah kerjanya melaksanakan kelas ibu hamil dalam kurun waktu 1 tahun. Puskesmas melaksanakan orientasi P4K adalah Puskesmas yang melaksanakan Orientasi Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)adalah Puskesmas melaksanakan kelas ibu Balita . Puskesmas yang minimal 50% desa/kelurahan di wilayah kerjanya melaksanakan kelas ibu Balita dalam kurun waktu 1 tahun. Jumlah Puskesmas melaksanakan MTBS adalah Puskesmas melaksanakan pendekatan MTBS yaitu menggunakan algoritma MTBS (formulir pencatatan MTBS) untuk melayani kunjungan bayi muda dan balita sakit. Jumlah Puskesmas melaksanakan SDIDTK adalah Puskesmas melaksanakan SDIDTK yaitu menindaklanjuti rujukan Balita dengan kemungkinan gangguan perkembangan sebagaimana Pedoman Pelaksanaan SDIDTK di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar (Stimulasi/ Intervensi/Rujukan). Puskesmas melaksanakan kegiatan kesehatan remaja adalah Puskesmas yang memiliki menyelenggarakan layanan konseling bagi anak usia sekolah dan remaja (6 – 18 tahun), dan membina minimal 1 (satu) posyandu remaja di wilayah kerja. Puskesmas PKM Melaksanakan Penjaringan kelas 1 adalah Puskesmas yang melaksanakan penjaringan kesehatan pada peserta didik kelas 1 di wilayah kerja puskesmas tersebut dalam satu tahun ajaran . PKM Melaksanakan Penjaringan kelas 7 adalah Puskesmas yang melaksanakan penjaringan kesehatan pada peserta didik kelas 7 di wilayah kerja puskesmas tersebut dalam satu tahun ajaran Dalam satu tahun terakhir
68 NGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS Kasus Tuberkulosis paru terkonfirmasi bakteriologis yang ditemukan dan diobati adalah Pasien tuberkulosis yang terbukti positif pada hasil pemeriksaan contoh uji biologinya (sputum dan jaringan) melalui pemeriksaan mikroskopis langsung, Tes Cepat Molekuler (TCM) tuberkulosis, atau biakan yang mendapatkan pengobatan. Semua kasus Tuberkulosis ditemukan dan diobati adalah Semua pasien tuberkulosis yang mendapatkan pengobatan dengan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Kasus Tuberkulosis sembuh Pasien tuberkulosis paru dengan hasil pemeriksaan bakteriologis positif pada awal pengobatan yang hasil pemeriksaan bakteriologis pada akhir pengobatan menjadi negatif dan pada salah satu pemeriksaan sebelumnya. Pengobatan Lengkap adalah Pasien tuberkulosis yang telah menyelesaikan pengobatan secara lengkap dimana pada salah satu pemeriksaan sebelum akhir pengobatan hasilnya negatif namun tanpa ada bukti hasil pemeriksaan bakteriologis pada akhir pengobatan. Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) adalah semua pasien tuberkulosis Jumlah pasien tuberkulosis adalah semua kasus yang sembuh dan pengobatan lengkap diantara semua kasus tuberkulosis yang ditemukan dan diobati Pasien tuberkulosis meninggal adalah Jumlah pasien tuberkulosis yang meninggal oleh sebab apapun selama masa pengobatan tuberkulosis Dalam satu tahun terakhir
69 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA Pneumonia adalah Balita mengalami batuk dan atau kesukaran bernapas dan hasil perhitungan napas, usia 0-<2 bulan =60 kali/menit, usia 2-<12 bulan = 50 kali/menit, usia 12-59 bulan =40 kali/menit Pneumonia berat adalah Tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam (TDDK) atau saturasi oksigen <90 Batuk bukan pneumonia adalah Tidak ada TDDK dan tidak ada napas cepat . Penemuan penderita Pneumonia Balita adalah Balita dengan pneumonia yang ditemukan dan diberikan tatalaksana sesuai standar di sarana kesehatan di satu wilayah dalam waktu satu tahun Tatalaksana pneumonia Balita sesuai standar adalah Balita dengan keluhan batuk dan atau kesukaran bernafas yang berkunjung ke sarana kesehatan diberikan tatalaksana standar dilakukan hitung napas/ melihat TDDK Perkiraan Pneumonia Balita adalah Jumlah perkiraan Pneumonia Balita yang diperloleh dari penghitungan prevalensi Pneuomnia pada Balita terhadap jumlah seluruh Balita pada wilayah dan kurun waktu tertentu. Penghitungan berbeda untuk setiap provinsi, sesuai modeling hasil riskesdas 2013 yang dijustifikasi berdasarkan 3 faktor risiko yaitu BBLR, status gizi, dan status Imunisasi. Puskesmas yang melakukan tatalaksana standar minimal 60% adalah Jumlah puskesmas yang melakukan tatalaksana standar terhadap minimal 60% balita yang berkunjung dengan keluhan batuk atau kesukaran bernapas. Misanya, jika di kabupaten/kota terdapat 10 puskesmas dan yang melaksanakan tatalaksana standar minimal 60% ada 5 puskesmas, maka jumlah puskesmas yang melakukan tatalaksana standar adalah 5 puskesmas Dalam satu tahun terakhir
70 DETEKSI DINI HEPATITIS B PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS DETEKSI DINI HEPATITIS B PADA IBU HAMIL Hepatitis B adalah Penyakit menular dalam bentuk peradangan hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis B. Deteksi Dini Hepatitis B pada Ibu Hamil dilakukan melalui pemeriksaan HbsAg. HBsAg (Hepatitis B Surface Antigen) merupakan antigen permukaan yang ditemukan pada virus hepatitis B yang memberikan arti adanya infeksi hepatitis B. Saat ini Program pemerintah untuk Deteksi Dini Hepatitis B menggunakan Rapid Diagnostic Test (RDT) HbsAg Jumlah ibu hamil diperiksa HBsAg adalah Semua ibu hamil yang diperiksa HBsAg, baik menggunakan RDT HBsAg dari Kementerian Kesehatan maupun daerah termasuk metode lainnya seperti Elisa dalam kurun satu tahun. Reaktif adalah Semua ibu hamil yang diperiksa HBsAg, baik menggunakan RDT HBsAg dari Kementerian Kesehatan maupun daerah termasuk metode lainnya seperti Elisa dengan hasil Reaktif atau Positif dalam kurun satu tahun Non Reaktif adalah Semua ibu hamil yang diperiksa HBsAg, baik menggunakan RDT HBsAg dari Kementerian Kesehatan maupun daerah termasuk metode lainnya seperti Elisa dengan hasil Non Reaktif Negatif dalam kurun satu tahun Dalam satu tahun terakhir
71 UMLAH BAYI YANG LAHIR DARI IBU REAKTIF HBsAg dan MENDAPATKAN HBIG BAYI YANG LAHIR DARI IBU REAKTIF HBsAg dan MENDAPATKAN HBIG Jumlah bayi yang lahir dari ibu HBsAg reaktif adalah Jumlah bayi yang lahir dari ibu yang diperiksa HBsAg, baik menggunakan RDT HBsAg dari Kementerian Kesehatan maupun daerah termasuk metode lainnya seperti Eliza dengan hasil Reaktif atau Positif dalam kurun satu tahun. HBIG adalah HBIg (Hepatitis B Immunoglubulin) merupakan serum antibodi spesifik Dalam satu tahun terakhir
72 PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) BERAT  MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) BERAT

Penderita Skizofrenia dan Psikosis akut. ODGJ berat yang mendapat layanan adalah penderita Skizofrenia dan Psikosis Akut yang mendapatkan penanganan di fasilitas pelayanan kesehatan (Puskesmas, Klinik, RSU dengan Layanan Keswa, RSJ).

 

Dalam satu tahun terakhir
73 PERSENTASE SARANA AIR MINUM YANG DIAWASI/DIPERIKSA KUALITAS AIR MINUMNYA SESUAI STANDAR SARANA AIR MINUM

Sarana air minum yang memiliki Penyelenggara air minum:

1.         BUMN/BUMD (misal PDAM) yang bergerak dalam bidang air minum perpipaan,

2.         UPT/UPTD yang bergerak dalam bidang air minum perpipaan,

3.         DAM, Pengelola Permukiman, Pengelola Rumah Susun,

4.         Kelompok Pengelola Sarana Air Minum (KPSAM) pedesaan/PAMSIMAS,

5.         BUMDes yang bergerak dalam bidang air minum perpipaan,

6.         Pengelola Kawasan Khusus, dan

7.         Pengelola Air Minum Untuk Kebutuhan Sendiri (BUKS).

Dalam satu tahun terakhir
74 JUMLAH KEPALA KELUARGA DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG AMAN (JAMBAN SEHAT) KEPALA KELUARGA DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG AMAN (JAMBAN SEHAT)

KK dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi yang Aman

Kepala Keluarga yang menggunakan fasilitas sanitasi rumah tangga milik sendiri menggunakan leher angsa dengan tangki septik yang disedot setidaknya sekali dalam 3-5 tahun terakhir atau terhubung ke Sistem Pengolahan Air Limbah (SPAL) (kriteria 1)

 

Dalam satu tahun terakhir
75 SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DAN RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS ANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DAN RUMAH SEHAT

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

Pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan. Perilaku yang digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaranaan STBM meliputi 5 pilar yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAMMRT), Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (PSRT), Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga (PLCRT). Ketentuan lebih rinci mengenai pilar STBM mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2014 Tentang STBM.

Dalam satu tahun terakhir
76 PERSENTASE TEMPAT DAN FASILITAS UMUM (TFU) YANG DILAKUKAN PENGAWASAN SESUAI STANDAR TEMPAT DAN FASILITAS UMUM (TFU) YANG DILAKUKAN PENGAWASAN SESUAI STANDAR

Tempat dan Fasilitas Umum (TFU)

Lokasi, sarana, dan prasarana yang meliputi fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, tempat ibadah, hotel, rumah makan dan usaha lain yang sejenis, sarana olahraga, sarana transportasi darat, laut, udara, dan kereta api, stasiun dan terminal, pasar dan pusat perbelanjaan, pelabuhan, bandar udara, dan pos lintas batas darat negara, dan tempat dan fasilitas umum lainnya. TFU yang terdaftar pada juknis ini meliputi sekolah, puskesmas, dan pasar.

Dalam satu tahun terakhir
77 PERSENTASE TEMPAT PENGELOLAAN PANGAN (TPP) YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN  MENURUT KECAMATAN TEMPAT PENGELOLAAN PANGAN (TPP) YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

Tempat Pengelolaan Pangan (TPP)

Tempat Pengelolaan Pangan olahan siap saji yang selanjutnya disebut TPP adalah sarana produksi untuk menyiapkan, mengolah, mengemas, menyimpan, menyajikan dan/atau mengangkut pangan olahan siap saji baik yang bersifat komersial maupun non komersial

Dalam satu tahun terakhir
78 KASUS COVID-19 MENURUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KASUS COVID-19

Kasus konfirmasi

Seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi virus COVID-19 yang dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium RT-PCR

atau TCM

Dalam satu tahun terakhir
         

 




2. Berulang

7. Tahunan

2. Longitudinal Cross Sectional

2. Sebagian Wilayan Indonesia

No. Provinsi Kabupaten/Kota
1 Kalimantan Barat Sambas

 




1. Individu



2. Tidak


1. Ya


1. Staf instansi penyelenggara



1. Ya
2. Tidak
1. Ya
1. Ya

1. Deskriptif

1. Individu




1. Ya
1. Ya
2. Tidak

  Tanggal Bulan Tahun
Tercetak 01 April 2024
Digital 01 April 2024
Data Mikro      

 




No. Nama Variabel Alias Konsep Definisi Referensi Pemilihan Referensi Waktu Tipe Data Klasifikasi Isian Aturan Validasi Kalimat Pertanyaan Apakah Dapat Diakses Umum?
1 Angka Kematian Anak Balita - Angka Kematian Anak Balita Angka Kematian Anak Balita per 1.000 Kelahiran Hidup (Kematian yang terjadi pada anak usia 12-59 bulan) Definisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Angka Kematian Anak Balita YA
2 Angka Kematian Bayi - Angka Kematian Bayi Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Hidup. ( Kematian yang terjadi pada bayi usia 0-11 bulan (termasuk neonatal)) Definisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 rekap data Angka Kematian Bayi YA
3 Bayi baru lahir mendapat imd* dan pemberian asi eksklusif pada bayi < 6 bulan - Bayi baru lahir mendapat imd* dan pemberian asi eksklusif Bayi baru lahir mendapat IMD: Bayi baru lahir yang mendapat perlakuan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) yaitu meletakkan bayi secaratengkurap di dada atau perut ibu sehingga kulit bayi melekat pada kulit ibu sekurang-kurangnya satu jam segera setelah lahir Bayi mendapat ASI eksklusif: Bayi kurang dari 6 bulan yang diberi ASI saja tanpa makanan atau cairan lain kecuali obat, vitamin, dan mineral berdasarkan recall 24 jam Definisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 rekap data Bayi baru lahir mendapat imd* dan pemberian asi eksklusif pada bayi < 6 bulan YA
4 Cakupan desa/kelurahan universal child immunization (UCI) - desa/kelurahan universal child immunization (UCI) Desa/kelurahan dimana 80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu tahun Definisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 rekap data Cakupan desa/kelurahan universal child immunization (UCI) YA
5 Cakupan Imunisasi BCG pada Bayi - Imunisasi BCG pada Bayi Cakupan imunisasi BCG adalah Cakupan (Jumlah dan persentase) bayi usia 0-11 bulan yang mendapatkan 1 dosis imunisasi BCG Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Cakupan Imunisasi BCG pada Bayi YA
6 Cakupan Imunisasi Campak Rubela pada Bayi - Imunisasi Campak Rubela pada Bayi Cakupan imunisasi Campak Rubela adalah Cakupan (Jumlah dan persentase) bayi usia 0-11 bulan yang mendapatkan 1 dosis imunisasi campak Rubela Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Cakupan Imunisasi Campak Rubela pada Bayi YA
7 Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi - Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi Cakupan imunisasi dasar lengkap adalah Cakupan (Jumlah dan persentase) bayi usia 0-11 bulan yang telah mendapatkan 1 dosis imunisasi Hepatitis B0, 1 dosis imunisasi BCG, 3 dosis DPT-HB-HIB, 4 dosis imunisasi bOPV (Polio tetes/polio oral) (3 dosis imunisasi IPV di Provinsi DIY), 1 dosis imunisasi IPV (Polio suntik), dan 1 dosis imunisasi campak Rubela Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi YA
8 Cakupan Imunisasi DPT-HB-Hib 3 pada Bayi - Imunisasi DPT-HB-Hib 3 pada Bayi Cakupan imunisasi DPT-HB-Hib3 adalah Cakupan (Jumlah dan persentase) bayi usia 0-11 bulan yang mendapatkan 1 dosis imunisasi DPT-HB-Hib dosis ke 3 Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Cakupan Imunisasi DPT-HB-Hib 3 pada Bayi YA
9 Cakupan imunisasi dpt-hb-hib 3, polio 4*, campak/mr, dan imunisasi dasar lengkap pada bayi - imunisasi dpt-hb-hib 3, polio 4*, campak/mr, dan imunisasi dasar lengkap pada bayi Cakupan imunisasi PT-HB-Hib3 : Cakupan (Jumlah dan persentase) bayi usia 0-11 bulan yang mendapatkan 1 dosis imunisasi DPT-HB-Hib dosis ke 3 Cakupan imunisasi Polio 4: Cakupan (Jumlah dan persentase) bayi usia 0-11 bulan yang mendapatkan imunisasi polio oral dosis ke 4* Cakupan imunisasi Campak/ MR : Cakupan (Jumlah dan persentase) bayi usia 0-11 bulan yang mendapatkan 1 dosis imunisasi campak/MR Cakupan imunisasi dasar lengkap: Cakupan (Jumlah dan persentase) bayi usia 0-11 bulan yang telah mendapatkan 1 dosis imunisasi Hepatitis B0, 1 dosis imunisasi BCG, 3 dosis DPT-HB-HIB, 4 dosis imunisasi polio oral (3 dosis imunisasi IPV di Provinsi DIY), dan 1 dosis imunisasi campak/MR Definisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 rekap data Cakupan imunisasi dpt-hb-hib 3, polio 4*, campak/mr, dan imunisasi dasar lengkap pada bayi YA
10 Cakupan imunisasi hepatitis b0 (0 -7 hari) dan bcg pada bayi - imunisasi hepatitis b0 (0 -7 hari) dan bcg pada bayi HB0 <24 jam: Cakupan (Jumlah dan persentase) bayi usia <24 jam yang mendapatkan imunisasi; Hepatitis B HB0 1-7 hari: Cakupan (Jumlah dan persentase) bayi usia 1-7 hari yang mendapatkan imunisasi Hepatitis B; Cakupan imunisasi BCG: Cakupan (Jumlah dan persentase) bayi usia 0-11 bulan yang mendapatkan 1 dosis imunisasi BCG Definisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 rekap data Cakupan imunisasi hepatitis b0 (0 -7 hari) dan bcg pada bayi YA
11 Cakupan Imunisasi Hepatitis B0 pada Bayi - Imunisasi Hepatitis B0 pada Bayi HB0 <24 jam adalah Cakupan (Jumlah dan persentase) bayi usia <24 jam yang mendapatkan 1 dosis imunisasi Hepatitis B HB0 1-7 hari adalah Cakupan (Jumlah dan persentase) bayi usia 1-7 hari yang mendapatkan 1 dosis imunisasi Hepatitis B HB0 Total adalah Cakupan (Jumlah dan persentase) bayi usia 0 - 7 hari yang mendapatkan 1 dosis imunisasi Hepatitis Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Jumlah Imunisasi Hepatitis B0 pada Bayi YA
12 Cakupan Imunisasi Lanjutan Campak Rubela 2 Pada Anak Usia Dibawah Dua Tahun (BADUTA) - Imunisasi Lanjutan Campak Rubela 2 Pada Anak Usia Dibawah Dua Tahun (BADUTA) Cakupan imunisasi Campak Rubela 2 adalah Cakupan (Jumlah dan persentase) Anak Usia 18-24 bulan yang mendapatkan 1 dosis imunisasi Campak Rubela dosis ke-2 Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Cakupan Imunisasi Lanjutan Campak Rubela 2 Pada Anak Usia Dibawah Dua Tahun (BADUTA) YA
13 Cakupan Imunisasi Lanjutan DPT-HB-Hib 4 Pada Anak Usia Dibawah Dua Tahun (BADUTA) - Imunisasi Lanjutan DPT-HB-Hib 4 Pada Anak Usia Dibawah Dua Tahun (BADUTA) Cakupan imunisasi DPT-HB-Hib4 adalah Cakupan (Jumlah dan persentase) Anak Usia 18-24 bulan yang mendapatkan 1 dosis imunisasi DPT-HB-Hib dosis ke-4 Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Cakupan Imunisasi Lanjutan DPT-HB-Hib 4 Pada Anak Usia Dibawah Dua Tahun (BADUTA) YA
14 Cakupan Imunisasi Polio 4 pada Bayi - Imunisasi Polio 4 pada Bayi Cakupan imunisasi Polio 4* adalah Cakupan (Jumlah dan persentase) bayi usia 0-11 bulan yang mendapatkan imunisasi bOPV (Polio tetes/polio oral) dosis ke 4* Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Cakupan Imunisasi Polio 4 pada Bayi YA
15 Cakupan imunisasi td pada ibu hamil - imunisasi td pada ibu hamil Cakupan (jumlah dan persentase) ibu hamil yang mendapatkan imunisasi Td (Tetanus difteri) dengan interval tertentu (yang dimulai saat dan atau sebelum kehamilan) dengan memperhatikan hasil skrining dan status T Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 rekap data Cakupan imunisasi td pada ibu hamil YA
16 Cakupan jaminan kesehatan penduduk menurut jenis jaminan - jaminan kesehatan penduduk menurut jenis jaminan Merupakan Program nasional yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berupa jaminan perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh Pemerintah. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 rekap data Cakupan jaminan kesehatan penduduk menurut jenis jaminan YA
17 Cakupan jumlah terduga TB yang dilayani sesuai standar - terduga TB yang dilayani sesuai standar Terduga tuberkulosis yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar dengan penegakan diagnosis tuberkulosis melalui pemeriksaan bakteriologis dan klinis, dilakukan pemeriksaan penunjang lainnya atau di rujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjut serta dilakukan pengobatan sesuai standar jika dinyatakan tuberkulosis (register TBC 06) Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 rekap data Cakupan jumlah terduga TB yang dilayani sesuai standar YA
18 Cakupan Pelayanan Kesehatan (penjaringan) SD/MI - Pelayanan Kesehatan (penjaringan) SD/MI Pelayanan kesehatan (penjaringan) SD/MI adalah Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan di SD atau MI oleh tenaga kesehatan bersama kader kesehatan sekolah minimal pemeriksaan status gizi (TB,BB), pemeriksaan gigi, tajam penglihatan dan tajam pendengaran. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Cakupan Pelayanan Kesehatan (penjaringan) SD/MI YA
19 Cakupan Pelayanan Kesehatan (penjaringan) Siswa SD/MI - Pelayanan Kesehatan (penjaringan) Siswa SD/MI Pelayanan kesehatan (penjaringan) siswa SD/MI adalah Pemeriksaan kesehatan terhadap peserta didik kelas 1 SD atau MI yg dilaksanakan oleh tenaga kesehatan bersama kader kesehatan sekolah minimal pemeriksaan status gizi (TB,BB), pemeriksaan gigi, tajam penglihatan dan tajam pendengaran. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Cakupan Pelayanan Kesehatan (penjaringan) Siswa SD/MI YA
20 Cakupan Pelayanan Kesehatan (penjaringan) Siswa SMA/MA - Pelayanan Kesehatan (penjaringan) Siswa SMA/MA Pelayanan kesehatan (penjaringan) siswa SMA/MA adalah Pemeriksaan kesehatan terhadap peserta didik kelas 10 SMA atau MA yg dilaksanakan oleh tenaga kesehatan bersama kader kesehatan sekolah minimal pemeriksaan status gizi (TB,BB), pemeriksaan gigi, tajam penglihatan dan tajam pendengaran. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Cakupan Pelayanan Kesehatan (penjaringan) Siswa SMA/MA YA
21 Cakupan Pelayanan Kesehatan (penjaringan) Siswa SMP/MTs - Pelayanan Kesehatan (penjaringan) Siswa SMP/MTs Pelayanan kesehatan (penjaringan) siswa SMP/MTs adalah Pemeriksaan kesehatan terhadap peserta didik kelas 7 SMP atau MTs yg dilaksanakan oleh tenaga kesehatan bersama kader kesehatan sekolah minimal pemeriksaan status gizi (TB,BB), pemeriksaan gigi, tajam penglihatan dan tajam pendengaran. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Cakupan Pelayanan Kesehatan (penjaringan) Siswa SMP/MTs YA
22 Cakupan pelayanan kesehatan bayi - pelayanan kesehatan bayi Pelayanan kesehatan pada bayi minimal 4 kali yaitu satu kali pada umur 29 hari-2 bulan, 1 kali pada umur 3-5 bulan, 1 kali pada umur 6-8 bulan, dan 1 kali pada umur 9-11 bulan. Pelayanan Kesehatan tersebut meliputi pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/HB/HiB1-3, Polio 1-4, Campak), pemantauan pertumbuhan, Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK), pemberian vitamin A pada bayi umur 6-11 bulan, penyuluhan pemberian ASI eksklusif dan Makanan Pendamping ASI (MP ASI). Definisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 rekap data Cakupan pelayanan kesehatan bayi YA
23 Cakupan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Usia Sekolah - Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Usia Sekolah Setiap penyelenggaraan upaya kesehatan gigi dan mulut anak sekolah tingkat dasar (SD/MI) atau UKGS dengan mengutamakan pendekatan promotive dan preventif tanpa mengabaikan pendekatan kuratif dan rehabilitatif Definisi Operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Cakupan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Usia Sekolah YA
24 Cakupan pelayanan kesehatan pada ibu bersalin - pelayanan kesehatan pada ibu bersalin Jumlah ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar di fasilitas pelayanan kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 rekap data Cakupan pelayanan kesehatan pada ibu bersalin YA
25 Cakupan pelayanan kesehatan pada ibu nifas - pelayanan kesehatan pada ibu nifas Jumlah ibu nifas yang telah memperoleh pelayanan nifas sesuai standar KF1/KF2/ KF3 di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 rekap data Cakupan pelayanan kesehatan pada ibu nifas YA
26 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Mendapat Skrinning Kesehatan Sesuai Standar - Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Mendapat Skrinning Kesehatan Sesuai Standar Pelayanan kesehatan usia lanjut adalahPelayanan kesehatan untuk warga negara usia 60 tahun ke atas dalam bentuk edukasi dan skrining usia lanjut sesuai standar pada satu wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun. Pelayanan edukasi pada usia lanjut adalah Edukasi yang dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan/atau UKBM dan/atau kunjungan rumah Pelayanan skrining faktor risiko pada usia lanjut adalah pelayanan Skrining yang dilakukan minimal 1 kali dalam setahun untuk penyakit menular dan penyakit tidak menular meliputi: 1. Pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar perut 2. Pengukuran tekanan darah 3. Pemeriksaan gula darah 4. Pemeriksaan gangguan mental 5. Pemeriksaan gangguan kognitif 6. Pemeriksaan tingkat kemandirian usia lanjut 7. Anamnesa perilaku berisiko Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Mendapat Skrinning Kesehatan Sesuai Standar YA
27 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Pendidikan Dasar - Pelayanan Kesehatan Usia Pendidikan Dasar Pelayanan kesehatan usia pendidikan dasar adalah Pelayanan kesehatan usia pendidikan dasar sesuai standar meliputi : 1. Skrining kesehatan. 2. Tindaklanjut hasil skrining kesehatan. yang dilakukan pada anak kelas 1 sampai dengan kelas 9 di sekolah minimal satu kali dalam satu tahun ajaran dan usia 7 sampai 15 tahun diluar sekolah. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Pendidikan Dasar YA
28 Cakupan Pelayanan kesehatan usia produktif - Pelayanan kesehatan usia produktif Setiap warga negara usia 15 tahun sampai 59 tahun mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar dalam bentuk edukasi dan skrining kesehatan di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun. Pelayanan kesehatan usia produktif sesuai standar meliputi: 1) Edukasi kesehatan termasuk keluarga berencana. 2) Skrining faktor risiko penyakit menular dan penyakit tidak menular. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 rekap data Cakupan Pelayanan kesehatan usia produktif YA
29 Cakupan Pelayanan skrining faktor risiko pada usia produktif - Pelayanan skrining faktor risiko pada usia produktif Pelayanan kesehatan pada usia produktif adalah Setiap warga negara usia 15 tahun sampai 59 tahun mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar dalam bentuk edukasi dan skrining kesehatan di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun. Pelayanan kesehatan usia produktif sesuai standar meliputi: 1. Edukasi kesehatan termasuk keluarga berencana. 2. Skrining faktor risiko penyakit menular dan penyakit tidak menular. Pelayanan skrining faktor risiko pada usia produktif adalah skrining yang dilakukan minimal 1 kali dalam setahun untuk penyakit menular dan penyakit tidak menular meliputi: 1. Pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar perut 2. Pengukuran tekanan darah 3. Pemeriksaan gula darah 4. Anamnesa perilaku berisiko Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Cakupan Pelayanan skrining faktor risiko pada usia produktif YA
30 Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Anak Balita - Pemberian Vitamin A Pada Anak Balita Cakupan anak balita (12-59 bulan) mendapat kapsul vit. A 2 kali/tahun adalah Cakupan anak balita umur 12-59 bulan mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi 200.000 SI di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Anak Balita YA
31 Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Balita - Pemberian Vitamin A Pada Balita Cakupan balita 6 -59 Bulan mendapat Kapsul Vitamin A adalah Bayi umur 6 sampai 11 bulan yang mendapat kapsul vitamin A berwarna biru dengan kandungan vitamin A sebesar 100.000 Satuan Internasional (SI) dan anak umur 12-59 bulan yang mendapat kapsul vitamin A berwarna merah dengan kandungan vitamin A sebesar 200.000 SI Pemberian vitamin A dilaksanakan pada bulan Februari dan Agustus. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Balita YA
32 Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi - Pemberian Vitamin A Pada Bayi Cakupan bayi mendapat kapsul vitamin A adalah Cakupan bayi 6-11 bulan mendapat kapsul vitamin A berwarna biru dengan kandungan dosis 100.000 Satuan Internasional (SI) di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi YA
33 Cakupan pemberian vitamin a pada bayi dan anak balita - pemberian vitamin a pada bayi dan anak balita Cakupan bayi mendapat kapsul vitamin A: Cakupan bayi 6-11 bulan mendapat kapsul vitamin A dosis 100.000 SI di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Cakupan anak balita mendapat kapsul vit. A 2 kali/tahun: Cakupan anak balita umur 12-59 bulan mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi 200.000 SI di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Pemberian vitamin A dilaksanakan pada bulan Februari dan Agustus Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 rekap data Cakupan pemberian vitamin a pada bayi dan anak balita YA
34 Jumlah Alokasi APBD Kabupaten Untuk Kesehatan - Alokasi APBD Kabupaten Untuk Kesehatan Anggaran Kesehatan dalam APBD Kab/Kota adalah Dana yang disediakan untuk penyelenggaraan upaya kesehatan yang dialokasikan melalui APBD kabupaten/kota Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Alokasi APBD Kabupaten Untuk Kesehatan YA
35 Jumlah Anak Usia Dibawah Dua Tahun (BADUTA) - Anak Usia Dibawah Dua Tahun (BADUTA) Baduta adalah istilah yang dipakai untuk menyebut anak-anak berusia di bawah 2 tahun. Jadi, anak berumur 0-23 bulan disebut dengan baduta. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Anak Usia Dibawah Dua Tahun (BADUTA) YA
36 Jumlah Apoteker di Fasilitas Kesehatan - Apoteker di Fasilitas Kesehatan Apoteker adalah Sarjana Farmasi yang telah lulus sebagai Apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Jumlah Apoteker di Fasilitas Kesehatan YA
37 Jumlah Balita - Balita Balita yang ada (S) adalah Jumlah anak usia 0-59 bulan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Jumlah Balita YA
38 Jumlah Balita Batuk Dan Atau Kesukaran Bernafas Yang Berkunjung Ke Sarana Kesehatan Yang Dilakukan Hitung Napas/Melihat TTDK - Balita Batuk Dan Atau Kesukaran Bernafas Yang Berkunjung Ke Sarana Kesehatan Yang Dilakukan Hitung Napas/Melihat TTDK Tatalaksana pneumonia Balita sesuai standar adalah Balita dengan keluhan batuk dan atau kesukaran bernafas yang berkunjung ke sarana kesehatan diberikan tatalaksana standar dilakukan hitung napas/ melihat TDDK Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Balita Batuk Dan Atau Kesukaran Bernafas Yang Berkunjung Ke Sarana Kesehatan Yang Dilakukan Hitung Napas/Melihat TTDK YA
39 Jumlah Balita Berat Badan Kurang - Balita Berat Badan Kurang Balita Berat Badan Kurang adalah Anak umur 0 sampai 59 bulan dengan kategori status gizi berdasarkan indeks Berat Badan menurut umur (BB/U) memiliki Z score kurang dari -2 SD Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Jumlah Balita Berat Badan Kurang YA
40 Jumlah Balita dilayani MTBS - Balita dilayani MTBS Balita dilayani MTBS adalah Jumlah balita sakit yang datang berobat ke Puskesmas dilayani dengan pendekatan MTBS dalam kurun waktu 1 tahun Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Jumlah Balita dilayani MTBS YA
41 Jumlah Balita dilayani SDIDTK - Balita dilayani SDIDTK Balita dilayani SDIDTK adalah Balita yang dipantau tahapan perkembangan sesuai usianya (usia 0-24 bulan: 3 bulan sekali; usia 24-72 bulan: 6 bulan sekali) menggunakan instrument dalam SDIDTK oleh tenaga kesehatan dalam kurun waktu 1 tahun. Sasaran Balita dilayani SDIDTK adalah anak balita (usia 12-59 bulan). Capaian yang dihitung pada indikator ini adalah anak usia 12-59 bulan. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Balita dilayani SDIDTK YA
42 Jumlah Balita Dipantau Pertumbuhan dan Perkembangan - Balita Dipantau Pertumbuhan dan Perkembangan Balita dipantau pertumbuhan dan perkembangan adalah Balita (0-59 bulan) yang dipantau pertumbuhan dan perkembangannya yaitu balita yang ditimbang sedikitnya 8 kali dalam satu tahun, diukur panjang badan atau tinggi badannya sedikitnya 2 kali dalam satu tahun dan dipantau perkembangan sedikitnya 2 kali dalam satu tahun. Pemantauan perkembangan menggunakan ceklis Buku KIA atau KPSP atau instrument baku lainnya Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Jumlah Balita Dipantau Pertumbuhan dan Perkembangan YA
43 Jumlah Balita Ditimbang - Balita Ditimbang Balita ditimbang (D) adalah Balita yang ditimbang berat badannya di sarana pelayanan kesehatan termasuk di posyandu dan tempat penimbangan lainnya Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Jumlah Balita Ditimbang YA
44 Jumlah Balita Gizi Buruk - Balita Gizi Buruk Balita Gizi Buruk adalah Anak umur 0 sampai 59 bulan dengan kategori status gizi berdasarkan indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) memiliki Z score kurang dari -3 SD Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Balita Gizi Buruk YA
45 Jumlah Balita Gizi Kurang - Balita Gizi Kurang Balita Gizi Kurang adalah Anak umur 0 sampai 59 bulan dengan kategori status gizi berdasarkan indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) memiliki Z score kurang dari -2 SD sampai dengan -3 SD Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Balita Gizi Kurang YA
46 Jumlah Balita Memiliki Buku KIA - Balita Memiliki Buku KIA Balita Memiliki Buku KIA adalah Balita yang memiliki Buku KIA (berdasarkan pengakuan dari hasil anamnesis), baik bisa menunjukkan maupun tidak dapat menunjukkan Buku KIA. Sasaran Balita memiliki Buku KIA adalah anak balita (usia 12-59 bulan). Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Balita Memiliki Buku KIA YA
47 Jumlah Balita Pendek - Balita Pendek Balita Pendek adalah Anak umur 0 sampai 59 bulan dengan kategori status gizi berdasarkan indeks Panjang Badan menurut Umur (PB/U) atau Tinggi Badan menurut umur (TB/U) memiliki Z score kurang dari -2 SD Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Balita Pendek YA
48 Jumlah Bayi Baru Lahir Ditimbang - Bayi Baru Lahir Ditimbang Bayi lahir ditimbang adalah Jumlah bayi lahir hidup yang ditimbang segera setelah lahir Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Bayi Baru Lahir Ditimbang YA
49 Jumlah Bayi Baru Lahir Hidup Yang Mendapat IMD - Bayi Baru Lahir Hidup Yang Mendapat IMD Bayi baru lahir mendapat IMD adalah Proses menyusu yang dimulai segera setelah lahir dengan cara kontak kulit ke kulit antara bayi dengan ibunya dan berlangsung minimal 1 (satu) jam Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Bayi Baru Lahir Hidup Yang Mendapat IMD YA
50 Jumlah Bayi Baru Lahir Yang Dilakukan Screening Hipotiroid Kongenital (SHK) - Bayi Baru Lahir Yang Dilakukan Screening Hipotiroid Kongenital (SHK) Bayi baru lahir yang dilakukan screening Hipotiroid Kongenital (SHK) adalah Bayi baru lahir yang dilakukan skrining hipotiroid kongenital dengan pengambilan specimen darah tumit pada periode bayi baru lahir. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Bayi Baru Lahir Yang Dilakukan Screening Hipotiroid Kongenital (SHK) YA
51 Jumlah Bayi BBLR - Bayi BBLR BBLR adalah Bayi dengan berat lahir kurang dari 2.500 gram Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Bayi BBLR YA
52 Jumlah Bayi Dari Ibu HBsAg Reaktif Yang Mendapatkan HBIg < 24 Jam Dan HBIg = 24 Jam Sejak Dilahirkan - Bayi Dari Ibu HBsAg Reaktif Yang Mendapatkan HBIg < 24 Jam Dan HBIg = 24 Jam Sejak Dilahirkan HBIG adalah HBIg (Hepatitis B Immunoglubulin) merupakan serum antibodi spesifik Hepatitis B yang memberikan perlindungan langsung kepada bayi yang lahir dari ibu dengan HBSAg reaktif (positif) HBIg efektif diberikan kepada bayi sebelum 24 jam setelah lahir, tapi kondisi geografis indonesia kadang menyebabkan pemberian lebih dari 24 jam. < 24 Jam + = 24 Jam Jumlah seluruh bayi yang lahir dari ibu HBsAg Reaktif dan mendapatkan HBIg, baik kurang dari 24 Jam maupun lebih dari 24 jam sejak dilahirkan dalam kurun satu tahun Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Bayi Dari Ibu HBsAg Reaktif Yang Mendapatkan HBIg < 24 Jam Dan HBIg = 24 Jam Sejak Dilahirkan YA
53 Jumlah Bayi Dari Ibu HBsAg Reaktif Yang Mendapatkan HBIg < 24 Jam Sejak Dilahirkan - Bayi Dari Ibu HBsAg Reaktif Yang Mendapatkan HBIg < 24 Jam Sejak Dilahirkan HBIG adalah HBIg (Hepatitis B Immunoglubulin) merupakan serum antibodi spesifik Hepatitis B yang memberikan perlindungan langsung kepada bayi yang lahir dari ibu dengan HBSAg reaktif (positif) HBIg efektif diberikan kepada bayi sebelum 24 jam setelah lahir, tapi kondisi geografis indonesia kadang menyebabkan pemberian lebih dari 24 jam. < 24 Jam adalah Jumlah bayi yang lahir dari ibu HBsAg Reaktif dan mendapatkan HBIg kurang dari 24 Jam sejak dilahirkan dalam kurun satu tahun. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Jumlah Bayi Dari Ibu HBsAg Reaktif Yang Mendapatkan HBIg < 24 Jam Sejak Dilahirkan YA
54 Jumlah Bayi Dari Ibu HBsAg Reaktif Yang Mendapatkan HBIg = 24 Jam Sejak Dilahirkan - Bayi Dari Ibu HBsAg Reaktif Yang Mendapatkan HBIg = 24 Jam Sejak Dilahirkan BIG adalah HBIg (Hepatitis B Immunoglubulin) merupakan serum antibodi spesifik Hepatitis B yang memberikan perlindungan langsung kepada bayi yang lahir dari ibu dengan HBSAg reaktif (positif) HBIg efektif diberikan kepada bayi sebelum 24 jam setelah lahir, tapi kondisi geografis indonesia kadang menyebabkan pemberian lebih dari 24 jam. = 24 Jam adalah Jumlah bayi yang lahir dari ibu HBsAg Reaktif dan mendapatkan HBIg 24 Jam ke atas sejak dilahirkan dalam kurun satu tahun. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Bayi Dari Ibu HBsAg Reaktif Yang Mendapatkan HBIg = 24 Jam Sejak Dilahirkan YA
55 Jumlah Bayi Kurang Dari 6 bulan Masih Mendapat ASI Eksklusif - Bayi Kurang Dari 6 bulan Masih Mendapat ASI Eksklusif Bayi mendapat ASI eksklusif adalah Bayi usia 0 bulan sampai 5 bulan 29 hari yang diberi ASI saja tanpa makanan atau cairan lain kecuali obat, vitamin, dan mineral berdasarkan recall 24 jam Catatan: 1. Pelaporan pemberian ASI dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan Persentase bayi 0-6 bulan yang mendapat ASI eksklusif dihitung dengan mengakumulasi pembilang (bayi 0-6 bulan yang mendapat ASI ekslusif) dan penyebut (jumlah bayi 06 bulan yang tercatat dalam register pencatatan pemberian ASI) berdasarkan laporan bulan Februari dan Agustus. 2. Recall dan entri data dilakukan setiap bulan. Rekapitulasi laporan dilakukan bulan Februiari dan Agustus. Laporan tahunan diperoleh melalui penjumlahan data bulan Februari dan Agustus dengan pertimbangan balita yang di-recall pada bulan Februari berbeda dengan bayi yang di-recall pada bulan Agustus Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Bayi Kurang Dari 6 bulan Masih Mendapat ASI Eksklusif YA
56 Jumlah Bayi Prematur - Bayi Prematur Prematur adalah Bayi yang lahir sebelum usia kandungan mencapai 37 minggu Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Bayi Prematur YA
57 Jumlah Bayi Yang Diimunisasi - Bayi Yang Diimunisasi Imunisasi adalah menyuntikkan virus yang telah dilemahkan ke tubuh bayi agar tubuh anak menyesuaikan dan membentuk antibodi alami untuk menyerang balik virus tersebut. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 HEPATITIS B0
2 2 BCG

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Bayi Yang Diimunisasi YA
58 Jumlah Bayi Yang Lahir Dari Ibu HBsAg Reaktif - Jumlah Bayi Yang Lahir Dari Ibu HBsAg Reaktif Jumlah bayi yang lahir dari ibu HBsAg reaktif adalah Jumlah bayi yang lahir dari ibu yang diperiksa HBsAg, baik menggunakan RDT HBsAg dari Kementerian Kesehatan maupun daerah termasuk metode lainnya seperti Eliza dengan hasil Reaktif atau Positif dalam kurun satu tahun Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Bayi Yang Lahir Dari Ibu HBsAg Reaktif YA
59 Jumlah Cakupan Dosis 1 Vaksinasi Covid-19 Usia 12-17 Tahun - Cakupan Dosis 1 Vaksinasi Covid-19 Usia 12-17 Tahun Cakupan Dosis 1 Usia 12-17 Tahun adalah Cakupan (jumlah dan persentase) penduduk usia 12-17 tahun mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis 1 Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Cakupan Dosis 1 Vaksinasi Covid-19 Usia 12-17 Tahun YA
60 Jumlah Cakupan Dosis 1 Vaksinasi Covid-19 Usia 18 -59 Tahun - Cakupan Dosis 1 Vaksinasi Covid-19 Usia 18 -59 Tahun Cakupan Dosis 1 Usia 18-59 Tahun adalah Cakupan (jumlah dan persentase) penduduk usia 18-59 tahun mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis 1 Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Cakupan Dosis 1 Vaksinasi Covid-19 Usia 18 -59 Tahun YA
61 Jumlah Cakupan Dosis 1 Vaksinasi Covid-19 Usia 6-11 Tahun - Cakupan Dosis 1 Vaksinasi Covid-19 Usia 6-11 Tahun Cakupan Dosis 1 Usia 6-11 Tahun adalah Cakupan (jumlah dan persentase) penduduk usia 6-11 tahun mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis 1 Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Cakupan Dosis 1 Vaksinasi Covid-19 Usia 6-11 Tahun YA
62 Jumlah Cakupan Dosis 1 Vaksinasi Covid-19 Usia 6-11 Tahun - Cakupan Dosis 1 Vaksinasi Covid-19 Usia 6-11 Tahun Cakupan Dosis 1 Usia 6-11 Tahun adalah Cakupan (jumlah dan persentase) penduduk usia 6-11 tahun mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis 1 Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Cakupan Dosis 1 Vaksinasi Covid-19 Usia 6-11 Tahun YA
63 Jumlah Cakupan Dosis 1 Vaksinasi Covid-19 Usia Lebih Dari Atau Sama Dengan 60 Tahun - Cakupan Dosis 1 Vaksinasi Covid-19 Usia Lebih Dari Atau Sama Dengan 60 Tahun Cakupan Dosis 1 Usia > 60 Tahun adalah Cakupan (jumlah dan persentase) penduduk usia 18-59 tahun mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis 1 Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Cakupan Dosis 1 Vaksinasi Covid-19 Usia Lebih Dari Atau Sama Dengan 60 Tahun YA
64 Jumlah Cakupan Jaminan Kesehatan Penduduk Menurut Jenis Kepesertaan - Cakupan Jaminan Kesehatan Penduduk Menurut Jenis Kepesertaan Program nasional yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berupa jaminan perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh Pemerintah. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Penerima Bantuan Iuran (PBI)
2 2 Non Penerima Bantuan Iuran (PBI)

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Cakupan Jaminan Kesehatan Penduduk Menurut Jenis Kepesertaan YA
65 Jumlah Cakupan Total Dosis 1 Vaksinasi Covid-19 - Cakupan Total Dosis 1 Vaksinasi Covid-19 Cakupan Vaksinasi Total adalah Cakupan (jumlah dan persentase) penduduk usia 6-11, 12-17, 18-59, dan >60 tahun mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis 1 Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Cakupan Total Dosis 1 Vaksinasi Covid-19 YA
66 Jumlah Cakupan Total Dosis 2 Vaksinasi Covid-19 - Cakupan Total Dosis 2 Vaksinasi Covid-19 Cakupan Vaksinasi Total adalah Cakupan (jumlah dan persentase) penduduk usia 6-11, 12-17, 18-59, dan >60 tahun mendapatkan vaksinasi COVID-19 Dosis 2 Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Cakupan Total Dosis 2 Vaksinasi Covid-19 YA
67 Jumlah Cakupan Vaksinasi Covid-19 Dosis 2 Usia 12-17 Tahun - Cakupan Vaksinasi Covid-19 Dosis 2 Usia 12-17 Tahun Cakupan Dosis 2 Usia 12-17 Tahun adalah Cakupan (jumlah dan persentase) penduduk usia 12-17 tahun mendapatkan vaksinasi COVID-19 Dosis 2 Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Cakupan Vaksinasi Covid-19 Dosis 2 Usia 12-17 Tahun YA
68 Jumlah Cakupan Vaksinasi Covid-19 Dosis 2 Usia 18 -59 Tahun - Cakupan Vaksinasi Covid-19 Dosis 2 Usia 18 -59 Tahun Cakupan Dosis 2 Usia 18-59 Tahun adalah Cakupan (jumlah dan persentase) penduduk usia 18-59 tahun mendapatkan vaksinasi COVID-19 Dosis 2 Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Cakupan Vaksinasi Covid-19 Dosis 2 Usia 18 -59 Tahun YA
69 Jumlah Cakupan Vaksinasi Covid-19 Dosis 2 Usia Lebih Dari Atau Sama Dengan 60 Tahun - Cakupan Vaksinasi Covid-19 Dosis 2 Usia Lebih Dari Atau Sama Dengan 60 Tahun Cakupan Dosis 2 Usia > 60 Tahun adalah Cakupan (jumlah dan persentase) penduduk usia 18-59 tahun mendapatkan vaksinasi COVID-19 Dosis 2 Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Cakupan Vaksinasi Covid-19 Dosis 2 Usia Lebih Dari Atau Sama Dengan 60 Tahun YA
70 Jumlah Calon Pengantin Mendapatkan Layanan Kesehatan - Calon Pengantin Mendapatkan Layanan Kesehatan Calon Pengantin mendapatkan layanan kesehatan Calon pengantin (catin) individu (catin laki-laki dan catin perempuan) yang mendapatkan pelayanan kesehatan reproduksi calon pengantin (KIE kesehatan reproduksi calon pengantin dan pemeriksaan kesehatan minimal pemeriksaan Hb dan status gizi) di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Calon Pengantin Mendapatkan Layanan Kesehatan YA
71 Jumlah Calon Pengantin Perempuan dengan Anemia - Calon Pengantin Perempuan dengan Anemia Calon Pengantin Perempuan dengan Anemia Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Calon Pengantin Perempuan dengan Anemia YA
72 Jumlah Calon Pengantin Perempuan dengan Gizi Kurang - Calon Pengantin Perempuan dengan Gizi Kurang Calon Pengantin Perempuan dengan Gizi Kurang adalah Calon pengantin perempuan yang mengalami kekurangan gizi (IMT < 18,5 dan/atau LiLA < 23,5 cm) Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Jumlah Calon Pengantin Perempuan dengan Gizi Kurang YA
73 Jumlah Calon Pengantin Terdaftar di KUA atau Lembaga Agama Lainnya - Calon Pengantin Terdaftar di KUA atau Lembaga Agama Lainnya Calon Pengantin terdaftar di KUA atau lembaga agama lainnya adalah Calon pengantin laki-laki dan perempuan yang akan melangsungkan pernikahan dan sudah mendaftarkan pernikahan di KUA/Lembaga agama lain/PTSP di wilayah kerja Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Calon Pengantin Terdaftar di KUA atau Lembaga Agama Lainnya YA
74 Jumlah Depot Air Minum - Depot Air Minum Depot air minum adalah Usaha industri yang melakukan proses pengolahan air baku menjadi air minum dalam bentuk curah dan menjual langsung kepada konsumen. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Terdaftar
2 2 Laik HSP

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 YA
75 Jumlah Desa/Kelurahan 5 Pilar STBM - Desa/Kelurahan 5 Pilar STBM Desa/Kelurahan 5 Pilar STBM adalah desa/kelurahan yang seluruh KK nya tidak lagi melakukan praktik buang air besar sembarangan dan minimal 50% KK nya telah melaksanakan pilar pilar CTPS, PAMMRT, PSRT, dan PLCRT. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Desa/Kelurahan 5 Pilar STBM YA
76 Jumlah Desa/Kelurahan menurut Kecamatan - Desa/Kelurahan Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2018). Kelurahan adalah Suatu wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah kabupaten/kota dalam wilayah kerja kecamatan Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Desa/Kelurahan menurut Kecamatan YA
77 Jumlah Desa/Kelurahan Stop BABS (SBS) - Desa/Kelurahan Stop BABS (SBS) Desa/Kelurahan dengan Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) adalah desa/kelurahan yang seluruh penduduknya tidak lagi melakukan praktik buang air besar sembarangan melalui proses verifikasi. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Desa/Kelurahan Stop BABS (SBS) YA
78 Jumlah Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) - Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) adalah Desa/kelurahan dimana 80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu tahun Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) YA
79 Jumlah Estimasi Penderita Hipertensi Berusia Lebih dari Atau Sama Dengan Usia 15 Tahun Berdasarkan Angka Prevalensi Kab/Kota - Estimasi Penderita Hipertensi Berusia Lebih dari Atau Sama Dengan Usia 15 Tahun Berdasarkan Angka Prevalensi Kab/Kota Jumlah Estimasi Penderita Hipertensi Berusia Lebih dari Atau Sama Dengan Usia 15 Tahun Berdasarkan Angka Prevalensi Kab/Kota Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Estimasi Penderita Hipertensi Berusia Lebih dari Atau Sama Dengan Usia 15 Tahun Berdasarkan Angka Prevalensi Kab/Kota YA
80 Jumlah hari perawatan pasien di Rumah Sakit - Jumlah hari perawatan Jumlah hari perawatan adalah total hari rawat dari semua pasien yang dirawat selama satu tahun Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Rekap Data Jumlah Hari Perawatan YA
81 Jumlah Ibu Bersalin Mendapatkan Pelayanan Persalinan - Ibu Bersalin Mendapatkan Pelayanan Persalinan Cakupan pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan merupakan Ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar di fasilitas pelayanan kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Ibu Bersalin Mendapatkan Pelayanan Persalinan YA
82 Jumlah Ibu Bersalin/Ibu Nifas Dalam Kurun Waktu Yang Sama - Ibu Bersalin/Ibu Nifas Dalam Kurun Waktu Yang Sama Perkiraan jumlah ibu bersalin/ibu nifas di wilayah kerja yang sama dapat dihitung dengan formula: 1,05 x jumlah lahir hidup. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Ibu Bersalin/Ibu Nifas Dalam Kurun Waktu Yang Sama YA
83 Jumlah Ibu Hamil Dalam Kurun Waktu Yang Sama - Ibu Hamil Dalam Kurun Waktu Yang Sama Perkiraan jumlah ibu hamil di wilayah kerja yang sama pada kurun waktu tertentu dapat dihitung dengan formula = 1,1 x jumlah lahir hidup. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Dalam Setahun Terakhir Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Ibu Hamil Dalam Kurun Waktu Yang Sama YA
84 Jumlah Ibu Hamil Diperiksa Hepatitis B - Ibu Hamil Diperiksa Hepatitis B Hepatitis B adalah Penyakit menular dalam bentuk peradangan hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis B. Deteksi Dini Hepatitis B pada Ibu Hamil dilakukan melalui pemeriksaan HbsAg. HBsAg (Hepatitis B Surface Antigen) merupakan antigen permukaan yang ditemukan pada virus hepatitis B yang memberikan arti adanya infeksi hepatitis B Saat ini Program pemerintah untuk Deteksi Dini Hepatitis B menggunakan Rapid Diagnostic Test (RDT) HbsAg . Jumlah ibu hamil diperiksa HBsAg adalah Semua ibu hamil yang diperiksa HBsAg, baik menggunakan RDT HBsAg dari Kementerian Kesehatan maupun daerah termasuk metode lainnya seperti Elisa dalam kurun satu tahun Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Reaktif
2 2 Non Reaktif

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Ibu Hamil Diperiksa Hepatitis B YA
85 Jumlah Ibu Hamil Terdeteksi HBsAg Reaktif Dalam Kurun Satu Tahun - Ibu Hamil Terdeteksi HBsAg Reaktif Dalam Kurun Satu Tahun Reaktif Semua ibu hamil yang diperiksa HBsAg, baik menggunakan RDT HBsAg dari Kementerian Kesehatan maupun daerah termasuk metode lainnya seperti Elisa dengan hasil Reaktif atau Positif dalam kurun satu tahun Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Ibu Hamil Terdeteksi HBsAg Reaktif Dalam Kurun Satu Tahun YA
86 Jumlah Ibu Hamil Yang Memperoleh Pelayanan Antenatal K1 K4 / /K6 - Ibu Hamil Yang Memperoleh Pelayanan Antenatal K1 K4 / /K6 Cakupan kunjungan ibu hamil K-1 adalah Ibu hamil yang pertama kali mendapat pelayanan antenatal sesuai standar (10T) oleh tenaga kesehatan pada masa kehamilan trimester pertama di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 adalah Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar (10T) paling sedikit empat kali, dengan distribusi pemberian pelayanan yang dianjurkan adalah minimal satu kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester kedua dan dua kali pada trimester ketiga umur kehamilan. Cakupan kunjugan ibu hamil K-6 adalah Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar (10T) paling sedikit enam kali, dengan distribusi pemberian pelayanan yang dianjurkan adalah minimal satu kali pada trimester pertama (K1) oleh dokter, dua kali pada trimester kedua dan tiga kali pada trimester ketiga, (K5) oleh dokter. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1
2 2 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4
3 3 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-6

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Ibu Hamil Yang Memperoleh Pelayanan Antenatal K1 K4 / /K6 YA
87 Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Imunisasi Td (Tetanus difteri) - Ibu Hamil Yang Mendapatkan Imunisasi Td (Tetanus difteri) Cakupan (jumlah dan persentase) ibu hamil yang mendapatkan imunisasi Td (Tetanus difteri) dengan interval tertentu (yang dimulai saat dan atau sebelum kehamilan) dengan memperhatikan hasil skrining dan status T. Td 1 adalah Cakupan (jumlah dan persentase) ibu hamil yang mendapatkan imunisasi Td dosis pertama Td 2 adalah Cakupan (jumlah dan persentase) ibu hamil yang mendapatkan imunisasi Td dosis ke dua dengan interval minimal 4 minggu setelah Td 1 Td 3 adalah Cakupan (jumlah dan persentase) ibu hamil yang mendapatkan imunisasi Td dosis ke tiga dengan interval minimal 6 bulan setelah Td 2 Td 4 adalah Cakupan (jumlah dan persentase) ibu hamil yang mendapatkan imunisasi Td dosis ke empat dengan interval minimal 1 tahun setelah Td 3 Td 5 adalah Cakupan (jumlah dan persentase) ibu hamil yang mendapatkan imunisasi Td dosis ke lima dengan interval minimal 1 tahun setelah Td 4 Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Td (Tetanus difteri) 1
2 2 Td (Tetanus difteri) 2
3 3 Td (Tetanus difteri) 3
4 4 Td (Tetanus difteri) 4
5 5 Td (Tetanus difteri) 5

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Imunisasi Td (Tetanus difteri) YA
88 Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD) - Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD) Ibu hamil yang mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD) sekurangnya mengandung zat besi setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam folat yang disediakan oleh pemerintah minimal 90 tablet selama masa kehamilan Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD) YA
89 Jumlah ibu hamil yang mendapatkan tablet tambah darah (ttd) - Ibu hamil yang mendapatkan tablet tambah darah (ttd) Ibu hamil yang mendapat minimal 90 tablet tambah darah selama periode kehamilannya di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Definisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 rekap data Jumlah ibu hamil yang mendapatkan table tambah darah (ttd) YA
90 Jumlah Ibu Hamil Yang Mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) - Ibu Hamil Yang Mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) Ibu hamil yang mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) sekurangnya mengandung zat besi setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam folat yang disediakan oleh pemerintah minimal 90 tablet selama masa kehamilan Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Ibu Hamil Yang Mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) YA
91 Jumlah Ibu Nifas Mendapatkan Vitamin A - Ibu Nifas Mendapatkan Vitamin A Ibu yang baru melahirkan atau nifas yang mendapatkan kapsul vitamin A 200.000 SI sehingga bayinya akan memperoleh vitamin A melalui ASI di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Ibu baru melahirkan sampai hari ke-42 yang mendapat 2 kapsul vitamin A yang mengandung vitamin A dosis 200.000 Satuan Internasional (SI), satu kapsul diberikan segera setelah melahirkan dan kapsul kedua diberikan minimal 24 jam setelah pemberian pertama. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Ibu Nifas Mendapatkan Vitamin A YA
92 Jumlah Ibu Nifas Yang Telah Memperoleh Pelayanan Nifas Sesuai Standar KF1/KF Lengkap - Ibu Nifas Yang Telah Memperoleh Pelayanan Nifas Sesuai Standar KF1/KF Lengkap Cakupan Pelayanan Nifas KF1 adalah Pelayanan kepada ibu nifas sesuai standar pada 6 - 48 jam setelah persalinan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Cakupan Pelayanan Nifas KF Lengkap adalah Cakupan pelayanan kepada ibu pada masa 6 jam sampai dengan 42 hari pasca bersalin sesuai standar paling sedikit 4 kali dengan distribusi waktu 6 jam sampai hari ke-2 (KF1), hari ke-3 sampai hari ke-7 (KF2), hari ke 8 sampai ke-28 (KF3) dan hari ke-29 sampai ke-42 (KF4) setelah bersalin di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Cakupan Pelayanan Nifas KF1
2 2 Cakupan Pelayanan Nifas KF Lengkap

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Ibu Nifas Yang Telah Memperoleh Pelayanan Nifas Sesuai Standar KF1/KF Lengkap YA
93 Jumlah Imunisasi Td (Tetanus Difteri) Pada Wanita Usia Subur (Hamil dan Tidak Hamil) - Imunisasi Td (Tetanus Difteri) Pada Wanita Usia Subur (Hamil dan Tidak Hamil) Cakupan Imunisasi Td pada WUS hamil dan tidak hamil adalah Cakupan (jumlah dan persentase) WUS (wanita usia subur) baik hamil maupun tidak hamil, berusia 15-39 tahun yang mendapatkan imunisasi Td dengan interval tertentu, dengan memperhatikan hasil skrining dan status T. Td 1 adalah Cakupan (jumlah dan persentase) WUS yang mendapatkan imunisasi Td dosis pertama Td 2 adalah Cakupan (jumlah dan persentase) WUS yang mendapatkan imunisasi Td dosis ke dua dengan interval minimal 4 minggu setelah Td 1 Td 3 adalah Cakupan (jumlah dan persentase) WUS yang mendapatkan imunisasi Td dosis ke tiga dengan interval minimal 6 bulan setelah Td 2 Td 4 adalah Cakupan (jumlah dan persentase) WUS yang mendapatkan imunisasi Td dosis ke empat dengan interval minimal 1 tahun setelah Td 3 Td 5 adalah Cakupan (jumlah dan persentase) WUS yang mendapatkan imunisasi Td dosis ke lima dengan interval minimal 1 tahun setelah Td 4 Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Td (Tetanus Difteri) 1
2 2 Td (Tetanus Difteri) 2
3 3 Td (Tetanus Difteri) 3
4 4 Td (Tetanus Difteri) 4
5 5 Td (Tetanus Difteri) 5

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Imunisasi Td (Tetanus Difteri) Pada Wanita Usia Subur (Hamil dan Tidak Hamil) YA
94 Jumlah Imunisasi Td (Tetanus Difteri) Pada Wanita Usia Subur Yang Tidak Hamil - Imunisasi Td (Tetanus Difteri) Pada Wanita Usia Subur Yang Tidak Hamil Cakupan Imunisasi Td pada WUS tidak hamil adalah Cakupan (jumlah dan persentase) WUS tidak hamil berusia 15-39 tahun yang mendapatkan imunisasi Td dengan interval tertentu dengan memperhatikan hasil skrining dan status T. Td 1 adalah Cakupan (jumlah dan persentase) WUS tidak hamil yang mendapatkan imunisasi Td dosis pertama Td 2 adalah Cakupan (jumlah dan persentase) WUS tidak hamil yang mendapatkan imunisasi Td dosis ke dua dengan interval minimal 4 minggu setelah Td 1 Td 3 adalah Cakupan (jumlah dan persentase) WUS tidak hamil yang mendapatkan imunisasi Td dosis ke tiga dengan interval minimal 6 bulan setelah Td 2 Td 4 adalah Cakupan (jumlah dan persentase) WUS tidak hamil yang mendapatkan imunisasi Td dosis ke empat dengan interval minimal 1 tahun setelah Td 3 Td 5 adalah Cakupan (jumlah dan persentase) WUS tidak hamil yang mendapatkan imunisasi Td dosis ke lima dengan interval minimal 1 tahun setelah Td 4 Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Td (Tetanus difteri) 1
2 2 Td (Tetanus difteri) 2
3 3 Td (Tetanus difteri) 3
4 4 Td (Tetanus difteri) 4
5 5 Td (Tetanus difteri) 5

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Imunisasi Td (Tetanus Difteri) Pada Wanita Usia Subur Yang Tidak Hamil YA
95 Jumlah item obat esensial yang tersedia di Kabupaten - item obat indikator yang tersedia Jumlah item obat indikator yang tersedia di Kabupaten kota terhadap 40 item obat indikator yang seharusnya tersedia. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah item obat indikator yang tersedia YA
96 Jumlah Jasa Boga/Katering - Jasa Boga/Katering Jasa boga/katering adalah Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) yang produknya siap dikonsumsi bagi umum di luar tempat usaha atas dasar pesanan dan tidak melayani makan di tempat usaha (dine in). Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Terdaftar
2 2 Laik HSP

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Jasa Boga/Katering YA
97 Jumlah Kasus AFP Non Polio Pada Penduduk < 15 Tahun - Kasus AFP Non Polio Pada Penduduk < 15 Tahun Acute Flacid Paralysis (AFP) adalah Kelumpuhan pada anak berusia <15 tahun yang bersifat layuh (flaccid) terjadi secara akut/ mendadak (<14 hari) dan bukan disebabkan oleh ruda paksa. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kasus AFP Non Polio Pada Penduduk < 15 Tahun YA
98 Jumlah Kasus Baru Kusta - Kasus Baru Kusta Penderita kusta adalah Seseorang yang mempunyai satu atau lebih tanda utama kusta, yaitu : 1. Kelainan kulit/lesi dapat berbentuk bercak putih atau kemerahan yang mati rasa 2. Penebalan saraf tepi yang disertai dengan gangguan fungsi saraf. Gangguan fungsi saraf bisa berupa gangguan fungsi sensoris, gangguan fungsi motoris, atau gangguan fungsi otonom 3. Adanya basil tahan asam (BTA) di dalam kerokan jaringan kulit (slit skin smear) Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 PAUSI BASILER (PB)/ KUSTA KERING
2 2 MULTI BASILER (MB)/ KUSTA BASAH

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kasus Baru Kusta YA
99 Jumlah Kasus Baru Kusta Basah/Multi Basiler (MB) - Kasus Baru Kusta Basah/Multi Basiler (MB) Penderita MB adalah penderita kusta yang mempunyai tanda utama seperti berikut : 1. Jumlah bercak kusta >5 2. Jumlah penebalan saraf tepi disertai gangguan fungsi lebih dari 1 saraf 3. Hasil pemeriksaan kerokan jaringan kulit positif Basil Tahan Asam (BTA) Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kasus Baru Kusta Basah/Multi Basiler (MB) YA
100 Jumlah Kasus Baru Kusta Kering/Pausi Basiler - Kasus Baru Kusta Kering/Pausi Basiler Penderita tipe PB adalah Penderita kusta yang mempunyai tanda utama seperti berikut : 1. Jumlah bercak kusta 1-5 2. Jumlah penebalan saraf tepi disertai gangguan fungsi hanya 1 saraf 3. Hasil pemeriksaan kerokan jaringan kulit negatif Basil Tahan Asam (BTA) Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kasus Baru Kusta Kering/Pausi Basiler YA
101 Jumlah Kasus Covid-19 > 60 Tahun Berdasarkan Jenis Kelamin - Kasus Covid-19 > 60 Tahun Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah penduduk usia > 60tahun yang menderita Covid-19 berdasarkan jenis kelamin adalah (Laki-Laki atau Perempuan) pada wilayah dan kurun waktu yang sama. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kasus Covid-19 > 60 Tahun Berdasarkan Jenis Kelamin YA
102 Jumlah Kasus Covid-19 Terkonfirmasi - Kasus Covid-19 Terkonfirmasi Kasus Konfirmasi adalah seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi virus COVID-19 yang dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium RT-PCR atau TCM Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kasus Covid-19 Terkonfirmasi YA
103 Jumlah Kasus Covid-19 Usia 0-4 Tahun Berdasarkan Jenis Kelamin - Kasus Covid-19 Usia 0-4 Tahun Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah penduduk usia 0-4 tahun yang menderita Covid-19 berdasarkan jenis kelamin adalah (Laki-Laki atau Perempuan) pada wilayah dan kurun waktu yang sama. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kasus Covid-19 Usia 0-4 Tahun Berdasarkan Jenis Kelamin YA
104 Jumlah Kasus Covid-19 Usia 15-59 Tahun Berdasarkan Jenis Kelamin - Kasus Covid-19 Usia 15-59 Tahun Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah penduduk usia 15-59 tahun yang menderita Covid-19 berdasarkan jenis kelamin adalah (Laki-Laki atau Perempuan) pada wilayah dan kurun waktu yang sama. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kasus Covid-19 Usia 15-59 Tahun Berdasarkan Jenis Kelamin YA
105 Jumlah Kasus Covid-19 Usia 5-6 Tahun Berdasarkan Jenis Kelamin - Kasus Covid-19 Usia 5-6 Tahun Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah penduduk usia 5-6 tahun yang menderita Covid-19 berdasarkan jenis kelamin adalah (Laki-Laki atau Perempuan) pada wilayah dan kurun waktu yang sama. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kasus Covid-19 Usia 5-6 Tahun Berdasarkan Jenis Kelamin YA
106 Jumlah Kasus Covid-19 Usia 7-14 Tahun Berdasarkan Jenis Kelamin - Kasus Covid-19 Usia 7-14 Tahun Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah penduduk usia 7-14 tahun yang menderita Covid-19 berdasarkan jenis kelamin adalah (Laki-Laki atau Perempuan) pada wilayah dan kurun waktu yang sama. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kasus Covid-19 Usia 7-14 Tahun Berdasarkan Jenis Kelamin YA
107 Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Penderita DBD adalah Penderita demam 2-7 hari yang timbul mendadak, tinggi, terus menerus, disertai manifestasi perdarahan baik yang spontan seperti petekie, purpura, ekimmosis, epistaksi, perdarahan gusi, hematemesis dan atau melena, maupun berupa uji tourniquet positif, Trombositopenia (Trombosit = 100.000/ mm³ , adanya kebocoran plasma (plasma leakage) akibat dari peningkatan permeabilitas vascular yang ditandai salah satu atau lebih tanda berikut : Peningkatan hematokrit/hemokonsentrasi dan hemokonsentrasi = 20% dari nilai baseline atau penurunan sebesar itu pada fase konvalesens, efusi pleura, asites atau hipoprotein/hipoalbuminemia Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) YA
108 Jumlah Kasus Dirujuk Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut - Kasus Dirujuk Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Kasus dirujuk adalah Jumlah kasus gigi dan mulut yang dikirim dari Puskesmas ke fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut dalam satu tahun Definisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kasus Dirujuk Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut YA
109 Jumlah Kasus HIV Menurut Kelompok Umur - Kasus HIV Menurut Kelompok Umur HIV adalah (Human Immunodeficiency Virus) seseorang yang hasil pemeriksaannya HIV positif dengan pemeriksaan 3 reagen rapid test. Pelayanan kesehatan orang dengan: risiko terinfeksi virus HIV Pelayanan kesehatan sesuai standar kepada setiap orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia (Human Immunodeficiency Virus = HIV) yang meliputi: 1. edukasi perilaku berisiko dan pencegahan penularan 2. skrining dilakukan dengan pemeriksaan tes cepat HIV minimal 1 kali dalam setahun Orang dengan risiko terinfeksi virus HIV 1) Ibu hamil, 2) Pasien TBC, 3) Pasien Infeksi Menular Seksual (IMS), 4) Penjaja seks, 5) Lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki (LSL), 6) Transgender/Waria, 7) Pengguna napza suntik (penasun), dan 8) Warga Binaan Pemasyarakatan Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kasus HIV Menurut Kelompok Umur YA
110 Jumlah Kasus HIV Seluruh Kelompok Umur - Kasus HIV Seluruh Kelompok Umur HIV adalah (Human Immunodeficiency Virus) seseorang yang hasil pemeriksaannya HIV positif dengan pemeriksaan 3 reagen rapid test. Pelayanan kesehatan orang dengan: risiko terinfeksi virus HIV Pelayanan kesehatan sesuai standar kepada setiap orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia (Human Immunodeficiency Virus = HIV) yang meliputi: 1. edukasi perilaku berisiko dan pencegahan penularan 2. skrining dilakukan dengan pemeriksaan tes cepat HIV minimal 1 kali dalam setahun Orang dengan risiko terinfeksi virus HIV 1) Ibu hamil, 2) Pasien TBC, 3) Pasien Infeksi Menular Seksual (IMS), 4) Penjaja seks, 5) Lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki (LSL), 6) Transgender/Waria, 7) Pengguna napza suntik (penasun), dan 8) Warga Binaan Pemasyarakatan Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kasus HIV Seluruh Kelompok Umur YA
111 Jumlah Kasus Kronis Filariasis (Kasus Baru Ditemukan) - Kasus Kronis Filariasis (Kasus Baru Ditemukan) Jumlah Kasus Kronis Filariasis (Kasus Baru Ditemukan) Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kasus Kronis Filariasis (Kasus Baru Ditemukan) YA
112 Jumlah Kasus Kronis Filariasis (Kasus Lama) - Jumlah Kasus Kronis Filariasis (Kasus Lama) Jumlah Kasus Kronis Filariasis (Kasus Lama) Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Jumlah Kasus Kronis Filariasis (Kasus Lama) YA
113 Jumlah Kasus Kronis Filariasis (Kasus Meninggal) - Kasus Kronis Filariasis (Kasus Meninggal) Jumlah Kasus Kronis Filariasis (Kasus Meninggal) Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kasus Kronis Filariasis (Kasus Meninggal) YA
114 Jumlah Kasus Kronis Filariasis (Kasus Pindah) - Kasus Kronis Filariasis (Kasus Pindah) Jumlah Kasus Kronis Filariasis (Kasus Pindah) Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kasus Kronis Filariasis (Kasus Pindah) YA
115 Jumlah Kasus Kusta Terdaftar (Baru + Lama) Pada Wilayah Dan Waktu Tertentu - Kasus Kusta Terdaftar (Baru + Lama) Pada Wilayah Dan Waktu Tertentu Penderita kusta adalah Seseorang yang mempunyai satu atau lebih tanda utama kusta, yaitu : 1. Kelainan kulit/lesi dapat berbentuk bercak putih atau kemerahan yang mati rasa 2. Penebalan saraf tepi yang disertai dengan gangguan fungsi saraf. Gangguan fungsi saraf bisa berupa gangguan fungsi sensoris, gangguan fungsi motoris, atau gangguan fungsi otonom 3. Adanya basil tahan asam (BTA) di dalam kerokan jaringan kulit (slit skin smear) Penderita tipe PB /Kusta Kering Penderita kusta yang mempunyai tanda utama seperti berikut : 1. Jumlah bercak kusta 1-5 2. Jumlah penebalan saraf tepi disertai gangguan fungsi hanya 1 saraf 3. Hasil pemeriksaan kerokan jaringan kulit negatif Basil Tahan Asam (BTA) Penderita MB/Kusta Basah adalah penderita kusta yang mempunyai tanda utama seperti berikut : 1. Jumlah bercak kusta >5 2. Jumlah penebalan saraf tepi disertai gangguan fungsi lebih dari 1 saraf 3. Hasil pemeriksaan kerokan jaringan kulit positif Basil Tahan Asam (BTA) Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kasus Kusta Terdaftar (Baru + Lama) Pada Wilayah Dan Waktu Tertentu YA
116 Jumlah Kasus Kusta Terdaftar Pada Anak - Kasus Kusta Kering/Pausi Basiler Terdaftar Pada Anak Kasus kusta terdaftar pada anak adalah Penderita kusta terdaftar pada penduduk yang berusia 0 - <15 tahun Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Kusta Kering/Pausi Basiler
2 2 Kusta Basah/Multi Basiler

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kasus Kusta Terdaftar Pada Anak YA
117 Jumlah Kasus Kusta Terdaftar Pada Dewasa - Kasus Kusta Terdaftar Pada Dewasa Kasus kusta terdaftar pada dewasa adalah Penderita kusta terdaftar pada penduduk yang berusia = 15 tahun Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 PAUSI BASILER/KUSTA KERING
2 2 MULTI BASILER/KUSTA BASAH

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kasus Kusta Terdaftar Pada Dewasa YA
118 Jumlah Kasus Malaria Positif - Kasus Malaria Positif Malaria positif adalah Seseorang dengan hasil pemeriksaan sediaan darah positif malaria berdasarkan konfirmasi laboratorium (pengujian mikroskopis ataupun Rapid Diagnostic Test (RDT)) Kasus malaria konfirmasi terbagi menjadi kasus malaria indigenous dan kasus malaria impor. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kasus Malaria Positif YA
119 Jumlah Kasus Malaria Positif Yang Diobati Sesuai Standar Program - Kasus Malaria Positif Yang Diobati Sesuai Standar Program Kasus Malaria positif adalah Seseorang dengan hasil pemeriksaan sediaan darah positif malaria berdasarkan konfirmasi laboratorium (pengujian mikroskopis ataupun Rapid Diagnostic Test (RDT)) Kasus malaria konfirmasi terbagi menjadi kasus malaria indigenous dan kasus malaria impor. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Jumlah Kasus Malaria Positif Yang Diobati Sesuai Standar Program YA
120 Jumlah Kasus Penyakit Difteri - Kasus Penyakit Difteri Penyakit Difteri adalah Penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman Corynebacterium Diphtheria ditandai dengan adanya peradangan pada tempat infeksi, terutama pada selaput bagian dalam saluran pernapasan bagian atas, hidung, dan juga kulit. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kasus Penyakit Difteri YA
121 Jumlah Kasus Penyakit Difteri Yang Meninggal - Kasus Penyakit Difteri Yang Meninggal Jumlah Kasus Penyakit Difteri Yang Meninggal Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kasus Penyakit Difteri Yang Meninggal YA
122 Jumlah Kasus Penyakit Hepatitis B - Kasus Penyakit Hepatitis B Hepatitis B adalah Peradangan pada sel-sel hati, yang disebabkan oleh infeksi virus Hepatitis B dari golongan virus DNA. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kasus Penyakit Hepatitis B YA
123 Jumlah Kasus Penyakit Pertusis - Kasus Penyakit Pertusis Penyakit Pertusis adalah Penyakit menular yang di sebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis yang menyerang saluran pernafasan dan biasanya terjadi pada anak berusia dibawah 1 tahun. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kasus Penyakit Pertusis YA
124 Jumlah Kasus Penyakit Suspek Campak - Kasus Penyakit Suspek Campak Suspek Campak adalah Penyakit yang sangat menular (infeksius) disebabkan oleh virus RNA dari genus Morbilivirus, dari keluarga Paramyxoviridae yang mudah mati karena panas dan cahaya. Gejala klinis campak adalah demam (panas) dan ruam (rash) ditambah dengan batuk/pilek atau mata merah. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kasus Penyakit Suspek Campak YA
125 Jumlah Kasus Penyakit Tetanus Neonatorum - Kasus Penyakit Tetanus Neonatorum Penyakit Tetanus Neonatorum adalah Penyakit tetanus yang terjadi pada neonatus (0-28 hari) yang disebabkan oleh Clostridium tetani, yaitu kuman yang mengeluarkan toksin (racun) dan menyerang sistem saraf pusat. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kasus Penyakit Tetanus Neonatorum YA
126 Jumlah Kasus Penyakit Tetanus Neonatorum Yang Meninggal - Kasus Penyakit Tetanus Neonatorum Yang Meninggal Jumlah Kasus Penyakit Tetanus Neonatorum Yang Meninggal Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kasus Penyakit Tetanus Neonatorum Yang Meninggal YA
127 Jumlah kasus terdaftar dan angka prevalensi penyakit kusta menurut tipe/jenis - Kasus kusta terdaftar Kasus kusta terdaftar (kasus baru dan kasus lama) per 10.000 penduduk pada wilayah dan kurun waktu tertentu Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 rekap data Jumlah kasus terdaftar dan angka prevalensi penyakit kusta menurut tipe/jenis YA
128 Jumlah Kasus Tuberkulosis Anak Usia 0-14 Tahun - Kasus Tuberkulosis Anak Usia 0-14 Tahun Kasus tuberkulosis anak adalah Kasus tuberkulosis pada anak usia 0-14 tahun Kasus tuberkulosis 1. Pasien tuberkulosis yang terkonfirmasi bakteriologis, yaitu pasien tuberkulosis yang terbukti positif pada hasil pemeriksaan contoh uji biologinya (sputum dan jaringan) melalui pemeriksaan mikroskopis langsung, Tes Cepat Molekuler (TCM) tuberkulosis, atau biakan. 2. Pasien tuberkulosis terdiagnosis secara klinis yaitu pasien yang tidak memenuhi kriteria terdiagnosis secara bakteriologis tetapi didiagnosis sebagai pasien tuberkulosis aktif oleh dokter, dan diputuskan untuk diberikan pengobatan tuberkulosis Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kasus Tuberkulosis Anak Usia 0-14 Tahun YA
129 Jumlah Kasus Tuberkulosis Paru Terkonfirmasi Bakteriologis Yang Ditemukan Dan Diobati - Kasus Tuberkulosis Paru Terkonfirmasi Bakteriologis Yang Ditemukan Dan Diobati Kasus Tuberkulosis paru terkonfirmasi bakteriologis yang ditemukan dan diobati adalah Pasien tuberkulosis yang terbukti positif pada hasil pemeriksaan contoh uji biologinya (sputum dan jaringan) melalui pemeriksaan mikroskopis langsung, Tes Cepat Molekuler (TCM) tuberkulosis, atau biakan yang mendapatkan pengobatan. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kasus Tuberkulosis Paru Terkonfirmasi Bakteriologis Yang Ditemukan Dan Diobati YA
130 Jumlah Kasus Tuberkulosis Paru Terkonfirmasi Bakteriologis Yang Sembuh - Kasus Tuberkulosis Paru Terkonfirmasi Bakteriologis Yang Sembuh Kasus Tuberkulosis sembuh adalah Pasien tuberkulosis paru dengan hasil pemeriksaan bakteriologis positif pada awal pengobatan yang hasil pemeriksaan bakteriologis pada akhir pengobatan menjadi negatif dan pada salah satu pemeriksaan sebelumnya. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kasus Tuberkulosis Paru Terkonfirmasi Bakteriologis Yang Sembuh YA
131 Jumlah Kejadian Luar Biasa (KLB) Yang Terjadi Pada Wilayah Desa/Kelurahan - Kejadian Luar Biasa (KLB) Yang Terjadi Pada Wilayah Desa/Kelurahan Kejadian Luar Biasa adalah Timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan dan/atau kematian yang bermakna secara epidemiologi pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu, dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kejadian Luar Biasa (KLB) Yang Terjadi Pada Wilayah Desa/Kelurahan YA
132 Jumlah Kelahiran - Kelahiran Kelahiran atau persalinan adalah tindakan atau proses melahirkan atau menghasilkan keturunan, juga disebut dalam konteks teknis sebagai parturisi. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kelahiran Menurut Jenis kelamin YA
133 Jumlah Kelompok Gerai Pangan Jajanan - Kelompok Gerai Pangan Jajanan Kelompok gerai pangan jajanan terdiri dari gerai pangan jajanan, gerai pangan jajanan keliling dan dapur gerai pangan jajanan. - Gerai pangan jajanan adalah TPP yang produknya siap dikonsumsi (tanpa pengolahan) bagi umum dan dikelola menggunakan perlengkapan permanen maupun semipermanen seperti tenda, gerobak, meja, kursi, keranjang, kendaraan dengan atau tanpa roda atau dengan sarana lain yang sesuai. TPP ini tidak memiliki proses pemasakan, tetapi hanya menjual pangan yang sudah siap dikonsumsi (contoh: menjual nasi uduk, atau snack). - Dapur Gerai Pangan Jajanan adalah TPP yang menyediakan/mengolah pangan bagi gerai pangan jajanan atau gerai pangan jajanan keliling yang berbeda lokasi dengan penjualan baik dalam satu wilayah kerja maupun berbeda lokasi (puskesmas/ kabupaten/kota/provinsi). - Gerai Pangan Jajanan Keliling adalah TPP yang produknya siap dikonsumsi bagi umum dengan ataupun tanpa proses pemasakan yang dikelola menggunakan perlengkapan semipermanen yang bergerak/berkeliling seperti gerobak/pikulan/kendaraan/alat angkut dan sejenisnya dengan atau tanpa roda atau dengan sarana lain yang sesuai. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Gerai Pangan Jajanan Terdaftar
2 2 Gerai Pangan Jajanan Keliling Terdaftar
3 3 Dapur Gerai Pangan Jajanan Terdaftar
4 4 Gerai Pangan Jajanan Laik HSP
5 5 Gerai Pangan Jajanan Keliling Laik HSP
6 6 Dapur Gerai Pangan Jajanan Laik HSP

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Jumlah Kelompok Gerai Pangan Jajanan YA
134 Jumlah Kematian Akibat Penyakit Malaria - Kematian Akibat Penyakit Malaria Jumlah Kematian yang diakibat oleh Penyakit Malaria Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kematian Akibat Penyakit Malaria YA
135 Jumlah Kematian Anak Balita - Kematian Anak Balita Kematian Anak Balita adalah Kematian yang terjadi pada anak usia 12 - 59 bulan tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan, bencana, cedera atau bunuh diri Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kematian Anak Balita YA
136 Jumlah Kematian Anak Balita Menurut Penyebab Utama - Kematian Anak Balita Menurut Penyebab Utama Penyebab Kematian Anak Balita adalah Penyebab utama kematian yang terjadi pada anak usia 12-59 bulan - Diare adalah Kasus kematian anak balita diakibatkan oleh diare (buang air besar cair lebih dari biasanya) - Demam berdarah adalah Kasus kematian anak balita yang diakibatkan oleh penyakit demam berdarah yang biasanya ditandai dengan : demam, tanda-tanda perdarahan (bercak kemerahan pada kulit, perdarahan gusi, dll), dan atau adanya tanda-tanda syok (kesadaran menurun, penurunan tekanan darah, dll). Surveilans Kesehatan Anak, 2014 Pneumonia adalah Kasus kematian anak balita diakibatkan oleh pneumonia (dengan gejala batuk, nyeri tenggorok, demam dan sesak nafas yang menunjukkan gejala infeksi pernapasan akut) Surveilans Kesehatan Anak, 2014 Kelainan jantung kongenital adalah Kasus kematian anak balita diakibatkan oleh Kelainan jantung kongenital (kelainan baik pada struktur maupun fungsi jantung yang didapat sejak masih berada dalam kandungan) Kecelakaan lalu lintas adalah Kasus kematian anak balita diakibatkan oleh kecelakaan yang terjadi dalam melakukan suatu perjalanan Penyakit Sistem Saraf adalah Kasus kematian anak balita diakibatkan oleh Penyakit Sistem Saraf (kelainan pada struktur maupun fungsi saraf) Tenggelam adalah Kasus kematian anak balita diakibatkan oleh tenggelam (proses mengalami gangguan pernafasan akibat perendaman/perendaman dalam cairan) Infeksi Parasit adalah Kasus kematian anak balita diakibatkan oleh infeksi parasit (Invasi organisme mikroskopik ke dalam tubuh anak balita yang hidupnya bergantung pada tubuh anak balita) Lain lain adalah Kasus kematian bayi/balita yang tidak dapat diklasifikasikan ke penyebab kematian anak balita diatas. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.idDefenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 PNEUMONIA
2 2 KONGENITAL KELAINAN
3 3 PENYAKIT SARAF
4 4 KELAINAN KONGENITAL JANTUNG
5 5 KECELAKAAN LALU LINTAS
6 6 KELAINAN KONGENITAL LAINNYA
7 7 TENGGELAM
8 8 INFEKSI PARASIT
9 9 LAIN-LAIN

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kematian Anak Balita Menurut Penyebab Utama YA
137 Jumlah Kematian Balita - Kematian Balita Kematian Balita adalah Kematian yang terjadi pada bayi/anak usia 0 - 59 bulan (bayi + anak balita) tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan, bencana, cedera atau bunuh diri Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Kematian Bayi
2 2 Kematian Anak Balita

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kematian Balita YA
138 Jumlah Kematian Bayi - Kematian Bayi Kematian Bayi adalah Kematian yang terjadi pada bayi usia 0 - 11 bulan tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan, bencana, cedera atau bunuh diri Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kematian Bayi YA
139 Jumlah Kematian Ibu - Kematian Ibu Kematian Ibu adalahKematian perempuan selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan akibat semua sebab yang terkait dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan, bencana, cedera atau bunuh diri. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Kematian Ibu Hamil
2 2 Kematian Ibu Bersalin
3 3 Kematian Ibu Nifas

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kematian Ibu YA
140 Jumlah Kematian Neonatal - Kematian Neonatal Kematian Neonatal adalah Kematian yang terjadi pada bayi usia 0 sampai dengan 28 hari tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan, bencana, cedera atau bunuh diri Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kematian Neonatal YA
141 Jumlah Kematian Neonatal Menurut Penyebab Utama - Kematian Neonatal Menurut Penyebab Utama Penyebab Kematian Neonatal adalah Penyebab utama kematian yang terjadi pada bayi usia 0 sampai dengan 28 hari yang terdiri dari BBLR dan Prematuritas, Asfiksia, Tetanus Neonatorum, infeksi, kelainan kongenital, COVID-19, kelainan Cardiovaskular dan Respiratory, dan penyebab kematian lainnya. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 BBLR DAN PREMATURITAS
2 2 ASFIKSIA
3 3 TETANUS NEONATORUM
4 4 INFEKSI
5 5 KELAINAN KONGENITAL
6 6 COVID-19
7 7 KELAINAN CARDIOVASKULAR DAN RESPIRATORI
8 8 LAIN-LAIN

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kematian Neonatal Menurut Penyebab Utama YA
142 Jumlah Kematian Pada KLB - Kematian Pada KLB Jumlah Kematian Pada KLB Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kematian Pada KLB YA
143 Jumlah Kematian Post Neonatal - Kematian Post Neonatal Kematian Post Neonatal adalah Kematian yang terjadi pada bayi usia 29 hari sampai dengan 11 bulan tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan, bencana, cedera atau bunuh diri Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kematian Post Neonatal YA
144 Jumlah Kematian Post Neonatal Menurut Penyebab Utama - Kematian Post Neonatal Menurut Penyebab Utama Penyebab Kematian Postneonatal adalah Penyebab utama kematian yang terjadi pada bayi usia 29 hari sampai dengan 11 bulan yang terdiri dari kondisi perinatal, pneumonia, diare, kelainan kongenital jantung, kelainan kongenital lainnya, meningitis, penyakit saraf, demam berdarah, dan penyebab kematian lainnya seperti berikut ini: 1. BBLR dan prematuritas 2. Asfiksia 3. Tetanus Neonatorum 4. Infeksi 5. kelainan kongenital 6. COVID-19 7. kelainan Cardiovaskular dan Respiratory 8. Kondisi perinatal 9. Pneumonia ditandai dengan batuk, nyeri tenggorok, demam dan sesak nafas yang menunjukkan gejala infeksi pernapasan akut 10. Diare ditandai dengan buang air besar cair lebih dari 3 kali dalam sehari 11. kelainan kongenital jantung ditandai dengan kelainan baik pada struktur maupun fungsi jantung yang didapat sejak masih berada dalam kandungan 12. kelainan kongenital lainnya meliputi (kelainan bawaan sejak lahir berupa seluruh kelainan bawaan selain kelainan jantung kongenital yang terlihat secara fisik atau tidak terlihat tetapi dapat didiagnosis oleh Puskesmas atau Rumah sakit. Biasanya penyakit ini didiagnosis saat lahir atau diderita pada bayi usia 0-7 hari. 13. Meningitis adalah peradangan (pembengkakan) pada selaput pelindung yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang). 14. Penyakit Saraf ditandai dengan peradangan susunan saraf seperti yang ditandai dengan gejala demam, kesadaran menurun, kaku kuduk, dan kejang dan muntah, contoh meningitis, encephalitis, dll Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 KONDISI PERINATAL
2 2 PNEUMONIA
3 3 DIARE
4 4 KELAINAN KONGENITAL JANTUNG
5 5 KELAINAN KONGENITAL LAINNYA
6 6 MENINGITIS
7 7 PENYAKITSARAF
8 8 DEMAM BERDARAH
9 9 LAIN-LAIN

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kematian Post Neonatal Menurut Penyebab Utama YA
145 Jumlah Kematian Selama Pengobatan Tuberkulosis - Kematian Selama Pengobatan Tuberkulosis Pasien tuberkulosis meninggal adalah Jumlah pasien tuberkulosis yang meninggal oleh sebab apapun selama masa pengobatan tuberkulosis Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Jumlah Kematian Selama Pengobatan Tuberkulosis YA
146 Jumlah Kematian Yang Disebabkan DBD - Kematian Yang Disebabkan DBD Jumlah Kematian Yang Disebabkan oleh penyakit DBD Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kematian Yang Disebabkan DBD YA
147 Jumlah KK Akses Rumah Sehat - KK Akses Rumah Sehat KK Akses Rumah Sehat adalah KK yang telah melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAMMRT), Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (PSRT), Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga (PLCRT) dan Pengelolaan Kualitas Udara dalam Rumah Tangga (PKURT). Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah KK Akses Rumah Sehat YA
148 Jumlah KK Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) - KK Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) KK Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) adalah KK yang sudah memiliki sarana CTPS dengan air mengalir dan sabun, dapat mempraktikkan dan mengetahui waktu kritis CTPS Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah KK Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) YA
149 Jumlah KK Dengan Akses BABS Terbuka - KK Dengan Akses BABS Terbuka BABS Terbuka adalah Tidak memiliki fasilitas sanitasi rumah tangga atau memiliki fasilitas sanitasi rumah tangga namun tidak menggunakannnya (masih berperilaku buang air besar sembarangan ditempat terbuka) Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah KK Dengan Akses BABS Terbuka YA
150 Jumlah KK Dengan Akses BABS Tertutup - KK Dengan Akses BABS Tertutup BABS Tertutup adalah Pengguna fasilitas sanitasi : 1) ada bangunan atas (atap, dinding, ½ bangunan tutup sementara) atau bangunan tengah (menggunakan kloset leher angsa dan atau menggunakan plengsengan dengan tutup); atau 2) fasilitas umum (pasar/masjid/dll) yang memiliki tempat pembuangan akhir tinja berupa kolam/sawah/sungai/danau/laut dan atau pantai/tanah lapang/kebun dan lainnya Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah KK Dengan Akses BABS Tertutup YA
151 Jumlah KK Dengan Akses Sanitasi Aman - KK Dengan Akses Sanitasi Aman Akses Sanitasi Aman adalah Pengguna fasilitas sanitasi rumah tangga milik sendiri, menggunakan kloset leher angsa yang memiliki tangki septik dan disedot setidaknya sekali dalam 3-5 tahun terakhir atau terhubung ke Sistem Pengolahan Air Limbah (SPAL) Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah KK Dengan Akses Sanitasi Aman YA
152 Jumlah KK Dengan Akses Sanitasi Belum Layak - KK Dengan Akses Sanitasi Belum Layak Akses Belum Layak adalah Pengguna fasilitas sanitasi rumah tangga sendiri atau digunakan bersama dengan rumah tangga lain tertentu : 1) kloset menggunakan leher angsa dengan lubang tanah/cubluk (perkotaan); 2) menggunakan plengsengan dengan tutup dengan lubang tanah/cubluk (perdesaan); atau 3) fasilitas umum (pasar/masjid/dll) yang sudah memenuhi syarat (tangki septik) Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah KK Dengan Akses Sanitasi Belum Layak YA
153 Jumlah KK Dengan Akses Sanitasi Layak Bersama - KK Dengan Akses Sanitasi Layak Bersama Akses Sanitasi Layak Bersama (Sharing) adalah Pengguna fasilitas sanitasi bersama rumah tangga lain tertentu yang : 1) menggunakan kloset leher angsa dengan tangki septik yang belum pernah disedot (perkotaan) atau 2) menggunakan kloset leher angsa dengan lubang tanah/cubluk (perdesaan) Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah KK Dengan Akses Sanitasi Layak Bersama YA
154 Jumlah KK Dengan Akses Sanitasi Layak Sendiri - KK Dengan Akses Sanitasi Layak Sendiri Akses Sanitasi Layak Sendiri adalah Pengguna fasilitas sanitasi rumah tangga milik sendiri, menggunakan kloset leher angsa dengan tangki septik yang belum pernah disedot (perkotaan) atau menggunakan leher angsa dengan lubang tanah/cubluk (perdesaan) Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah KK Dengan Akses Sanitasi Layak Sendiri YA
155 Jumlah KK Dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi Yang Aman - KK Dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi Yang Aman KK dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi yang Aman adalah Kepala Keluarga yang menggunakan fasilitas sanitasi rumah tangga milik sendiri menggunakan leher angsa dengan tangki septik yang disedot setidaknya sekali dalam 3-5 tahun terakhir atau terhubung ke Sistem Pengolahan Air Limbah (SPAL) (kriteria 1) Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah KK Dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi Yang Aman YA
156 Jumlah KK Dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi Yang Layak - KK Dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi Yang Layak KK dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi yang Layak adalah Kepala Keluarga yang memiliki akses sanitasi layak bersama, akses sanitasi layak sendiri, dan akses sanitasi aman. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data KK Dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi Yang Layak YA
157 Jumlah KK Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAMMRT) - KK Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAMMRT) KK Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAMMRT) adalah KK yang sudah menerapkan pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah KK Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAMMRT) YA
158 Jumlah KK Pengelolaan Kualitas Udara dalam Rumah Tangga (PKURT) - KK Pengelolaan Kualitas Udara dalam Rumah Tangga (PKURT) KK Pengelolaan Kualitas Udara dalam Rumah Tangga (PKURT) adalah KK yang sudah menerapkan pengelolaan kualitas udara dalma rumah tangga. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah KK Pengelolaan Kualitas Udara dalam Rumah Tangga (PKURT) YA
159 Jumlah KK Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga (PLCRT) - KK Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga (PLCRT) KK Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga (PLCRT) adalah KK yang sudah menerapkan pengelolaan limbah cair rumah tangga Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah KK Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga (PLCRT) YA
160 Jumlah KK Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (PSRT) - KK Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (PSRT) KK Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (PSRT) adalah KK yang sudah menerapkan pengelolaan sampah rumah tangga Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah KK Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (PSRT) YA
161 Jumlah KK SBS - KK SBS KK SBS adalah Kepala Keluarga yang tidak lagi melakukan perilaku buang air besar sembarangan yang berpotensi menyebarkan penyakit dan pembuangan akhirnya tidak mencemari lingkungan. Kepala keluarga ini mencakup kriteria sanitasi aman, sanitasi layak sendiri, sanitasi layak bersama, dan akses belum layak. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah KK SBS YA
162 Jumlah KLB Di Desa/Kelurahan Yang Ditanggulangi < 24 Jam - KLB Di Desa/Kelurahan Yang Ditanggulangi < 24 Jam Ditanggulangi <24 jam adalah Penanggulangan KLB kurang dari 24 jam sejak laporan W1 diterima sampai penyelidikan dilakukan dengan catatan selain formulir W1 dapat juga berupa faximili atau telepon. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah KLB Di Desa/Kelurahan Yang Ditanggulangi < 24 Jam YA
163 Jumlah Klien IVA Positif Dan Curiga Kanker Leher Rahim Dirujuk - Klien IVA Positif Dan Curiga Kanker Leher Rahim Dirujuk IVA positif dan curiga kanker leher rahim dirujuk adalah Perempuan usia 30-50 tahun yang dinyatakan IVA positif dan dicurigai menderita kanker leher rahim berdasarkan pemeriksaan IVA yang dirujuk ke pelayanan kesehatan. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Klien IVA Positif Dan Curiga Kanker Leher Rahim Dirujuk YA
164 Jumlah Klien IVA Positif Yang Mendapatkan Krioterapi - Klien IVA Positif Yang Mendapatkan Krioterapi Krioterapi adalah Suatu bentuk pengobatan yang menggunakan suhu dingin (gas CO2 atau N2O cair) untuk efek terapeutik untuk mematikan jaringan yang abnormal (lesi pra kanker) Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Klien IVA Positif Yang Mendapatkan Krioterapi YA
165 Jumlah Klien Yang Dicurigai Kanker Leher Rahim - Klien Yang Dicurigai Kanker Leher Rahim Curiga kanker leher rahim adalah Pertumbuhan massa seperti kembang kol yang mudah berdarah atau luka bernanah/ulcer. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Klien Yang Dicurigai Kanker Leher Rahim YA
166 Jumlah Klien Yang Dicurigai Kanker Payudara - Klien Yang Dicurigai Kanker Payudara Curiga kanker payudara adalah Kelainan payudara yang mengarah kepada keganasan, seperti tekstur kulit seperti kulit jeruk, puting mengeluarkan darah, retraksi puting (puting tertarik kedalam), dan lesung pada payudara. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Klien Yang Dicurigai Kanker Payudara YA
167 Jumlah Komplikasi Kebidanan - Komplikasi Kebidanan Kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, dan ibu nifas yang dapat mengancam jiwa ibu dan/atau bayi. Jumlah sasaran ibu hamil dihitung melalui estimasi dengan rumus 1,10 x Crude Birth Rate (CBR) x jumlah penduduk. CBR dan jumlah penduduk kabupaten/kota diperoleh dari BPS masing–masing kabupaten/kota/provinsi pada kurun waktu tertentu. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id dalam satu tahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Komplikasi Kebidanan YA
168 Jumlah Komplikasi Pada Neonatus - Kompilkasi Neonatus Komplikasi neonatal adalah neonatal dengan penyakit dan kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan, dan kematian. Neonatus dengan komplikasi seperti BBLR (berat badan lahir rendah < 2500 gr), asfiksia, infeksi, tetanus neonatorum, kelainan kongenital, Covid 19, dan lain-lain seperti ikterus, hipotermia, trauma lahir, sindroma gangguan pernafasan. Defenisi operasional Juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Jumlah Komplikasi pada neonatus YA
169 Jumlah Kunjungan Balita Dengan Batuk Dan Atau Kesukaran Bernafas Dalam Kurun Waktu Tertentu - Kunjungan Balita Dengan Batuk Dan Atau Kesukaran Bernafas Dalam Kurun Waktu Tertentu Jumlah Kunjungan Balita Dengan Batuk Dan Atau Kesukaran Bernafas Dalam Kurun Waktu Tertentu Jumlah Kunjungan Balita Dengan Batuk Dan Atau Kesukaran Bernafas Dalam Kurun Waktu Tertentu Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kunjungan Balita Dengan Batuk Dan Atau Kesukaran Bernafas Dalam Kurun Waktu Tertentu YA
170 Jumlah Kunjungan Neonatal 1 Kali (KN1) di Fasilitas Kesehatan - Kunjungan Neonatal 1 Kali (KN1) di Fasilitas Kesehatan KN1 adalah Cakupan neonatal yang mendapatkan pelayanan sesuai standar pada usia 6 jam - 48 jam setelah lahir di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu KN1 adalah Cakupan neonatal yang mendapatkan pelayanan sesuai standar pada usia 6 jam - 48 jam setelah lahir di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kunjungan Neonatal 1 Kali (KN1) di Fasilitas Kesehatan YA
171 Jumlah Kunjungan Neonatal 3 Kali (KN Lengkap) di Fasilitas Kesehatan - Kunjungan Neonatal 3 Kali (KN Lengkap) di Fasilitas Kesehatan KN Lengkap adalah Bayi baru lahir usia 0 - 28 hari yang mendapatkan pelayanan sesuai standar paling sedikit tiga kali dengan distribusi waktu 1 kali pada 6-48 jam, 1 kali pada hari ke 3 – hari ke 7, dan 1 kali pada hari ke 8 – hari ke 28 setelah lahir di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu. Pelayanan neonatal esensial sesuai standar meliputi : 1. Standar kuantitas adalah kunjungan minimal 3 kali selama periode neonatal, dengan ketentuan : kunjungan neonatal 1 (KN 1) pada 6-48 jam, kunjungan neonatal 2 (KN 2) pada 3-7 hari, dan kunjungan neonatal 3 (KN 3) pada 8-28 hari 2. Standar kualitas adalah pelayanan neonatal esensial setelah lahir (6 jam-28 hari) yang meliputi konseling perawatan bayi baru lahir dan ASI ekslusif, memeriksa kesehatan dengan pendekatan MTBM, pemberian vitamin K1 bagi yang lahir tidak di fasyankes atau belum nedapatkan injeksi vitamin K1, Imunisasi Hepatitis B injeksi untuk bayi usia <24 jam yang lahir tidak ditolong oleh tenaga kesehatan, dan penanganan dan rujukan kasus neonatal komplikasi Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kunjungan Neonatal 3 Kali (KN Lengkap) di Fasilitas Kesehatan YA
172 Jumlah Kunjungan Pasien Baru - Jumlah Kunjungan Pasien Baru Jumlah Kunjungan Pasien Baru adalah Jumlah orang yang berkunjung ke fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama dan fasilitas pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjut milik pemerintah dan swasta untuk mendapatkan pelayanan kesehatan perseorangan yang meliputi observasi, diagnosa, pengobatan, rehabilitasi medik tanpa tinggal di ruang rawat inap untuk pertama kalinya dalam satu tahun tertentu. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Kunjungan Rawat Jalan
2 2 Kunjungan Rawat Inap
3 3 Kunjungan Gangguan Jiwa

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Jumlah Kunjungan Pasien Baru YA
173 Jumlah Kunjungan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut - Kunjungan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Jumlah kunjungan adalah Jumlah kunjungan baru dan lama rawat jalan gigi dan mulut di puskesmas meliputi pemeriksaan, pengobatan dan perawatan gigi dan mulut dalam satu tahun Definisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Kunjungan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut YA
174 Jumlah Lahir Hidup - Lahir Hidup Lahir Hidup adalah Suatu kelahiran seorang bayi tanpa memperhitungkan lamanya di dalam kandungan, dimana bayi menunjukkan tanda-tanda kehidupan, misal: bernafas, ada denyut jantung atau gerakan otot Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Lahir Hidup YA
175 Jumlah Lahir Mati - Lahir Mati Lahir Mati adalah Kelahiran seorang bayi dari kandungan yang berumur paling sedikit 28 minggu tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Lahir Mati YA
176 Jumlah Lama Dirawat Pasien Di Rumah Sakit - Jumlah Lama Dirawat Jumlah lama dirawat total lama dirawat dari pasien sejak masuk sampai pulang, selama satu tahun Contoh: seorang pasien masuk RS tanggal 5 dan pulang tanggal 10 Maka hari perawatan = tanggal 5, 6, 7, 8, 9, 10 = 6 hari Sedangkan lama dirawat = tanggal 10 - tanggal 5 = 5 hari Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Dirawat Pasien Di Rumah Sakit YA
177 Jumlah Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) - Jumlah Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) Jumlah murid SD/MI yang diperiksa keadaan giginya di sekolah Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) YA
178 Jumlah Murid SD/MI memerlukan Perawatan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut - Murid SD/MI memerlukan Perawatan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Murid SD/MI memerlukan Perawatan adalah Jumlah murid SD/MI yang memerlukan penanganan lebih lanjut dari hasil pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut yang akan dilakukan perawatan disekolah maupun dirujuk ke Puskesmas Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Murid SD/MI memerlukan Perawatan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut YA
179 Jumlah Murid SD/MI Mendapatkan Perawatan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut - Murid SD/MI Mendapatkan Perawatan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut - - Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Murid SD/MI Mendapatkan Perawatan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut YA
180 Jumlah Non Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan - Non Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan 1. Pekerja Penerima Upah (PPU) adalah Peserta JKN yang terdiri dari PNS, TNI/ POLRI, Pejabat Negara, dan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri yang iurannya dibiayai oleh pemberi kerja dan peserta yang bersangkutan. 2. PekerjaBukanPenerima Upah (PBPU)/Mandiri adalah Peserta JKN yang bekerja mandiri dan iurannya dibiayai oleh peserta yang bersangkutan. 3. Bukan Pekerja (BP) adalah Peserta JKN yang terdiri dari investor, pemberi pajak, penerima pensiun, veteran, perintis kemerdekaan dan bukan pekerja lainnya yang iurannya dibiayai oleh peserta yang bersangkutan. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Pekerja Penerima Upah (PPU)
2 2 Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)/Mandiri
3 3 Bukan Pekerja (BP)

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Non Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan YA
181 Jumlah ODHIV Baru Ditemukan - ODHIV Baru Ditemukan ODHIV Baru adalah Orang yang berisiko terinfeksi HIV mengetahui status terinfeksi HIV (penetapan diagnose) dan baru di temukan. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah ODHIV Baru Ditemukan YA
182 Jumlah ODHIV Baru Ditemukan Dan Mendapat Pengobatan - ODHIV Baru Ditemukan Dan Mendapat Pengobatan ODHIV Baru mendapatkan ARV adalah ODHIV baru yang ditemukan (terdiagnosa) diberikan pengobatan ARV Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah ODHIV Baru Ditemukan Dan Mendapat Pengobatan YA
183 Jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa Berat (ODGJ) Psikotik Akut - Orang Dengan Gangguan Jiwa Berat (ODGJ) Psikotik Akut Psikotik akut adalah Gejala yang di timbulkan sama dengan skizofrenia hanya belum sampai 30 hari. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Usia 0 - 14 Tahun
2 2 Usia 15 - 59 tahun
3 3 Usia lebih dari atau sama dengan 60 Tahun

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa Berat (ODGJ) Psikotik Akut YA
184 Jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa Berat (ODGJ) Skizofrenia - Orang Dengan Gangguan Jiwa Berat (ODGJ) Skizofrenia Skizofrenia adalah Gangguan jiwa kompleks dengan persentasi klinis, perjalanan penyakit, dan respon terapi yang beragam. Gejala Skizofrenia terdiri dari: 1. Gejala positif, yaitu yang berlebihan dibandingkan fungsi normal, seperti waham, halusinasi, perilaku yang tidak terorganisasi; 2. Gejala negatif, dimana fungsi mental dan ekspresi emosi menjadi berkurang, misalnya ditandai dengan anhedonia, interaksi sosial yang terganggu, dan afek tumpul; 3. Gejala afektif, seperti cemas dan mood yang depresif 4. Gejala kognitif, misalnya gangguan memori kerja dan episodik, gangguan atensi, gangguan fungsi eksekutif dsbnya. Skizofrenia apabila gejala tsb sudah lebih 30 hari. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Usia 0 - 14 Tahun
2 2 Usia 15 - 59 Tahun
3 3 Usia Lebih dari Atau Sama Dengan 60 Tahun

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa Berat (ODGJ) Skizofrenia YA
185 Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) - Pasangan Usia Subur (PUS) Pasangan Usia Subur (PUS) adalah Pasangan suami istri yang istrinya yang terikat dalam perkawinan yang sah yang istrinya berumur antara 15-49 tahun. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) YA
186 Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) dengan 4T Menjadi Peserta KB Aktif - Pasangan Usia Subur (PUS) dengan 4T Menjadi Peserta KB Aktif PUS dengan 4T Menjadi Peserta KB Aktif adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang istrinya memenuhi minimal salah satu kriteria "4 Terlalu" yang saat ini sedang memakai alat dan obat kontrasepsi (alokon) untuk menjarangkan kehamilan atau mengakhiri kesuburan, dan masih terlindungi oleh alokon Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) dengan 4T Menjadi Peserta KB Aktif YA
187 Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) dengan status 4Terlalu (4T) - Pasangan Usia Subur (PUS) dengan status 4Terlalu (4T) PUS dengan 4T (4 Terlalu) Pasangan Usia Subur (PUS) dimana istrinya memenuhi minimal salah satu kriteria 4 Terlalu (4T), yaitu : 1) berusia kurang dari 20 tahun; 2) berusia lebih dari 35 tahun; 3) telah memiliki anak hidup lebih dari 3 orang; atau 4) jarak kelahiran antara satu anak dengan lainnya kurang dari 2 tahun Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) dengan status 4Terlalu (4T) YA
188 Jumlah Pasangan Usia Subur dengan ALKI - Pasangan Usia Subur dengan ALKI PUS dengan ALKI (Anemia, LiLA<23,5, Penyakit Kronis, dan IMS) adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang istrinya mengalami salah satu dari gejala: anemia, LiLa <23,5, penyakit kronis, atau Infeksi Menular Seksual (IMS). Penyakit kronis yang dimaksud terdiri dari Diabetes Melitus, Hipertensi, jantung, ginjal, auto imun, Hepatitis B, Thyroid, TORCH, hiperkoagulasi, stroke, Thalasemia, Hemofilia, kanker, masalah kesehatan jiwa, HIV, TBC, dan Malaria. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Pasangan Usia Subur dengan ALKI YA
189 Jumlah Pasangan Usia Subur dengan ALKI menjadi peserta KB Aktif - Pasangan Usia Subur dengan ALKI menjadi peserta KB Aktif PUS dengan ALKI Menjadi Peserta KB Aktif adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang istrinya mengalami salah satu dari gejala: anemia, LiLa <23,5, penyakit kronis, atau IMS, yang saat ini sedang memakai alat dan obat kontrasepsi (alokon) untuk menjarangkan kehamilan atau mengakhiri kesuburan, dan masih terlindungi oleh alokon Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Pasangan Usia Subur dengan ALKI menjadi peserta KB Aktif YA
190 Jumlah Pasien Keluar Dari Rumah Sakit - Pasien Keluar dari Rumah Sakit Jumlah Pasien yang keluar dari rumah sakit adalah Jumlah pasien yang keluar hidup dan keluar mati (dalam waktu < 48 jam maupun = 48 jam dirawat ), Jumlah pasien keluar mati < 48 jam dan Jumlah pasien keluar mati dalam waktu = 48 Jam selama 1 tahun . Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Pasien keluar hidup dan mati
2 2 Pasien keluar : mati < 48 jam
3 3 Pasien keluar : mati = 48 jam dirawat

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Pasien Keluar dari Rumah Sakit YA
191 Jumlah Pasien Meninggal Covid-19 - Pasien Meninggal Covid-19 Meninggal adalah Kasus konfirmasi yang meninggal. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Pasien Meninggal Covid-19 YA
192 Jumlah Pasien Sembuh Covid-19 - Pasien Sembuh Covid-19 Sembuh adalah Pasien konfirmasi tanpa gejala, gejala ringan, gejala sedang, dan gejala berat/kritis dinyatakan sembuh apabila telah memenuhi kriteria selesai isolasi dan dikeluarkan surat pernyataan selesai pemantauan, berdasarkan penilaian dokter di fasyankes tempat dilakukan pemantauan atau oleh DPJP. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Jumlah Pasien Sembuh Covid-19 YA
193 Jumlah Pejabat Struktural di Fasilitas Kesehatan - Pejabat Struktural di Fasilitas Kesehatan Pejabat struktural adalah tenaga yang menempati jabatan struktural di institusi kesehatan atau fasilitas pelayanan kesehatan. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Jumlah Pejabat Struktural di Fasilitas Kesehatan YA
194 Jumlah Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Wilayah Kerja Puskesmas - Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Wilayah Kerja Puskesmas Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut adalah Setiap penyelenggaraan upaya kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan gigi dan mulut perorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat secara paripurna, terpadu dan berkualitas. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang diberikan dapat berupa pemeriksaan, pengobatan, pencabutan gigi tetap/gigi sulung, penambalan tetap/sementara, perawatan pulpa, pembersihan karang gigi dan pembuatan gigi tiruan lepasan (Permenkes Nomor 89 tahun 2015 Tentang Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut). Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Tumpatan Gigi Tetap
2 2 Pencabutan Gigi Tetap
3 3 Jumlah kunjungan
4 4 Kasus dirujuk

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Wilayah Kerja Puskesmas YA
195 Jumlah Penanganan komplikasi kebidanan - Penanganan Komplikasi Kebidanan Ibu hamil, bersalin dan nifas dengan komplikasi yang mendapatkan pelayanan sesuai standar pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan. Komplikasi kebidanan dapat dikelompokkan menjadi : 1. Kurang Energi Kronis (KEK) 2. Anemia 3. Perdarahan yang terdiri dari perdarahan < 20 minggu, perdarahan > 20 minggu, dan perdarahan pasca salin 4. Tuberkulosis 5. Malaria 6. Infeksi lainnya seperti HIV, Sifilis, dan Hepatitis B 7. Preklamsia/eklamsia 8. Diabetes Melitus 9. Jantung 10. COVID-19 11. Penyebab lainnya seperti : obesitas, sepsis, hipertensi, penyakit autoimun, pertumbuhan janin terhambat, kelainan kongenital janin dan penyebab komplikasi kebidanan lainnya. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Penanganan Komplikasi Kebidanan YA
196 Jumlah Pencabutan Gigi Tetap - Pencabutan Gigi Tetap Pencabutan Gigi Tetap adalah Jumlah pencabutan gigi tetap yang dilakukan dalam satu tahun Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Pencabutan Gigi Tetap YA
197 Jumlah Penderita Baru Pada KLB Akibat Penyakit Dalam Periode Waktu Tertentu - Penderita Baru Akibat Penyakit Dalam Periode Waktu Tertentu Jumlah Penderita Baru Pada KLB Akibat Penyakit Dalam Periode Waktu Tertentu Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Jumlah Penderita Baru Akibat Penyakit Dalam Periode Waktu Tertentu YA
198 Jumlah Penderita Diabetes Melitus (DM) - Penderita Diabetes Melitus (DM) Jumlah Penderita Diabetes Melitus (DM) Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Penderita Diabetes Melitus (DM) YA
199 Jumlah Penderita Diabetes Melitus (DM) Yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar - Penderita Diabetes Melitus (DM) Yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar Penderita DM yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar adalah Pelayanan kesehatan sesuai standar kepada seluruh penderita Diabetes Melitus (DM) usia 15 tahun ke atas sebagai upaya pencegahan sekunder meliputi: 1. Pengukuran gula darah dilakukan minimal satu kali sebulan di fasilitas pelayanan kesehatan; 2. Edukasi perubahan gaya hidup dan/atau nutrisi; 3. Melakukan rujukan jika diperlukan Keterangan: 1. Gula darah sewaktu (GDS) lebih dari 200 mg/dl ditambahkan pelayanan terapi farmakologi 2. Jumlah penderita DM kabupaten/kota diperoleh berdasarkan prevalensi data Riskesdas terbaru Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Penderita Diabetes Melitus (DM) Yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar YA
200 Jumlah Penderita Diare Balita Mendapat Oralit Yang Datang Dan Dilayani Di Sarana Kesehatan - Penderita Diare Balita Mendapat Oralit Yang Datang Dan Dilayani Di Sarana Kesehatan Penderita diare Balita yang mendapat oralit adalah Jumlah penderita diare Balita (umur < 5 Tahun) mendapat oralit yang datang dan dilayani di sarana kesehatan di suatu wilayah tertentu dalam waktu satu tahun Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Penderita Diare Balita Mendapat Oralit Yang Datang Dan Dilayani Di Sarana Kesehatan YA
201 Jumlah Penderita Diare Balita Mendapat Zinc Yang Datang Dan Dilayani Di Sarana Kesehatan - Penderita Diare Balita Mendapat Zinc Yang Datang Dan Dilayani Di Sarana Kesehatan Penderita diare Balita yang mendapat Zinc adalah Jumlah penderita diare Balita (umur < 5 Tahun) mendapat Zinc yang datang dan dilayani di sarana kesehatan di suatu wilayah tertentu dalam waktu satu tahun Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Penderita Diare Balita Mendapat Zinc Yang Datang Dan Dilayani Di Sarana Kesehatan YA
202 Jumlah Penderita Diare Balita Yang Datang Dan Dilayani Di Sarana Kesehatan - Penderita Diare Balita Yang Datang Dan Dilayani Di Sarana Kesehatan Penderita diare Balita yang dilayani adalah Jumlah penderita diare Balita (umur < 5 Tahun) yang datang dan dilayani di sarana kesehatan di suatu wilayah tertentu dalam waktu satu tahun Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Penderita Diare Balita Yang Datang Dan Dilayani Di Sarana Kesehatan YA
203 Jumlah Penderita Diare Semua Umur Mendapat Oralit Yang Datang Dan Dilayani Di Sarana Kesehatan Di Suatu Wilayah Tertentu Dalam Waktu Satu Tahun - Penderita Diare Semua Umur Mendapat Oralit Yang Datang Dan Dilayani Di Sarana Kesehatan Di Suatu Wilayah Tertentu Dalam Waktu Satu Tahun Penderita diare semua umur yang mendapat oralit adalah Jumlah penderita diare semua umur mendapat oralit yang datang dan dilayani di sarana kesehatan di suatu wilayah tertentu dalam waktu satu tahun Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Penderita Diare Semua Umur Mendapat Oralit Yang Datang Dan Dilayani Di Sarana Kesehatan Di Suatu Wilayah Tertentu Dalam Waktu Satu Tahun YA
204 Jumlah Penderita Diare Semua Umur Yang Datang Dan Dilayani Di Sarana Kesehatan - Penderita Diare Semua Umur Yang Datang Dan Dilayani Di Sarana Kesehatan Penderita diare semua umur yang dilayani adalah Jumlah penderita diare semua umur yang datang dan dilayani di sarana kesehatan di suatu wilayah tertentu dalam waktu satu tahun Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Penderita Diare Semua Umur Yang Datang Dan Dilayani Di Sarana Kesehatan YA
205 Jumlah Penderita Hipertensi Usia Lebih Dari Atau Sama Dengan Usia 15 Tahun Yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar - Penderita Hipertensi Usia Lebih Dari Atau Sama Dengan Usia 15 Tahun Yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi adalah Pelayanan kesehatan sesuai standar kepada seluruh penderita hipertensi usia 15 tahun ke atas sebagai upaya pencegahan sekunder di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun meliputi: 1. Pengukuran tekanan darah dilakukan minimal satu kali sebulan di fasilitas pelayanan kesehatan 2. Edukasi perubahan perubahan gaya hidup dan/atau kepatuhan minum obat Estimasi penderita hipertensi kabupaten/kota berdasarkan prevalensi data Riskesdas terbaru Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Penderita Hipertensi Usia Lebih Dari Atau Sama Dengan Usia 15 Tahun Yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar YA
206 Jumlah Penderita Kusta Baru (PB+MB) Yang Berusia <15 Tahun - Penderita Kusta Baru (PB+MB) Yang Berusia <15 Tahun Penderita Kusta Baru (PB+MB) Yang Berusia <15 Tahun Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Jumlah Penderita Kusta Baru (PB+MB) Yang Berusia <15 Tahun YA
207 Jumlah Penderita Kusta Baru Dengan Cacat Tingkat 2 - Penderita Kusta Baru Dengan Cacat Tingkat 2 Cacat tingkat 2 adalah Kasus kusta baru yang memiliki kelainan anatomis pada mata, tangan dan kaki 1. Cacat pada tangan dan kaki ? terdapat kelainan anatomis seperti ulkus jari kiting dan semper 2. Cacat pada mata ? lagoptalmus dan visus sangat terganggu Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Penderita Kusta Baru Dengan Cacat Tingkat 2 YA
208 Jumlah Penderita Kusta Baru Tanpa Cacat Yang Ditemukan (Cacat Tingkat 0) - Penderita Kusta Baru Tanpa Cacat Yang Ditemukan (Cacat Tingkat 0) Cacat tingkat 0 adalah Kasus kusta baru yang tidak memiliki kelainan sensorik maupun anatomis Cacat tingkat 0 adalah Kasus kusta baru yang tidak memiliki kelainan sensorik maupun anatomis Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Penderita Kusta Baru Tanpa Cacat Yang Ditemukan (Cacat Tingkat 0) YA
209 Jumlah Penderita Kusta Basah/Multi Basiler Selesai Berobat (Release From Treatment/RFT) - Penderita Kusta Basah/Multi Basiler Selesai Berobat (Release From Treatment/RFT) RFT MB adalah Jumlah kasus kusta baru MB dari periode kohort satu tahun yang sama yang menyelesaikan pengobatan tepat waktu (12 blister dalam 12-18 bulan). Penderita kusta MB merupakan penderita pada kohort yang sama, yaitu diambil dari penderita baru MB yang masuk dalam kohort yang sama 2 tahun sebelumnya, misalnya: untuk mencari RFT rate tahun 2021, maka dapat dihitung dari penderita baru tahun 2019 yang menyelesaikan pengobatan (Multi Drug Therapy/MDT) tepat waktu. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Penderita Kusta Basah/Multi Basiler Selesai Berobat (Release From Treatment/RFT) YA
210 Jumlah Penderita Kusta Kering/Pausi Basiler Selesai Berobat (Release From Treatment/RFT) - Penderita Kusta Kering/Pausi Basiler Selesai Berobat (Release From Treatment/RFT) RFT PB (Release From Treatment) adalah Jumlah kasus kusta baru PB dari periode kohort satu tahun yang sama yang menyelesaikan pengobatan tepat waktu (6 blister dalam 69 bulan). Penderita kusta baru PB diambil dari penderita kusta baru PB yang masuk dalam kohort yang sama 1 tahun sebelumnya, Misalnya: untuk mencari RFT rate PB tahun 2021, maka dapat dihitung dari penderita baru PB tahun 2020 yang menyelesaikan pengobatan tepat waktu. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Penderita Kusta Kering/Pausi Basiler Selesai Berobat (Release From Treatment/RFT) YA
211 Jumlah Penderita ODGJ Berat Yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Jiwa Sesuai Standar - Penderita ODGJ Berat Yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Jiwa Sesuai Standar Pelayanan kesehatan jiwa pada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat adalah pelayanan sesuai standar di fasilitas pelayanan kesehatan, berupa: pemeriksaan kesehatan jiwa (wawancara psikiatrik dan pemeriksaan status mental), memberikan informasi dan edukasi, tatalaksana pengobatan dan atau melakukan rujukan bila diperlukan. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Jumlah Penderita ODGJ Berat Yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Jiwa Sesuai Standar YA
212 Jumlah Penderita Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat - Penderita Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat Penderita ODGJ Berat adalah Penderita Skizofrenia dan Psikotik Akut yang didiagnosis oleh dokter atau psikolog klinis atau psikiater. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Jumlah Penderita Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat YA
213 Jumlah Penderita Pneumonia Balita Yang Ditangani Dalam Kurun Waktu Tertentu - Penderita Pneumonia Balita Yang Ditangani Dalam Kurun Waktu Tertentu Penemuan penderita Pneumonia Balita adalah Balita dengan pneumonia yang ditemukan dan diberikan tatalaksana sesuai standar di sarana kesehatan di satu wilayah dalam waktu satu tahun Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Pneumonia
2 2 Pneumonia Berat

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Penderita Pneumonia Balita Yang Ditangani Dalam Kurun Waktu Tertentu YA
214 Jumlah Penduduk menurut kelompok umur (interval 5 tahunan) dan jenis kelamin - Penduduk Menurut Kelompok Umur Jumlah penduduk pada kelompok umur 0-4 tahun yaitu jumlah penduduk sebelum mencapai usia genap 5 tahun. Kelompok umur ini sering disebut balita (bawah lima tahun). Penyebutan satuan tahun pada umur penduduk dilakukan dengan pembulatan ke bawah. Contoh, seseorang dengan umur 4 tahun 10 bulan 25 hari dinyatakan dalam umur 4 tahun. Demikian juga untuk kelompok umur selanjutnya. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Penduduk menurut kelompok umur (interval 5 tahunan) dan jenis kelamin YA
215 Jumlah Penduduk Terancam Pada KLB - Jumlah Penduduk Terancam Pada KLB Jumlah Penduduk Terancam Pada KLB Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Penduduk Terancam Pada KLB YA
216 Jumlah Penduduk Usia 15-59 Tahun Berisiko Terkena PTM - Penduduk Usia 15-59 Tahun Berisiko Terkena PTM Penduduk usia 15-59 tahun berisiko adalah Penduduk usia 15-59 tahun yang ditemukan faktor risiko PTM. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Penduduk Usia 15-59 Tahun Berisiko Terkena PTM YA
217 Jumlah Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan - Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN adalah Masyarakat miskin dan tidak mampu yang iurannya dibiayai oleh Pemerintah Pusat melalui APBN. Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD adalah Peserta JKN yang iurannya dibiayai oleh Pemerintah Daerah melalui APBD. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 PBI APBN
2 2 PBI APBD

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan YA
218 Jumlah Perempuan Usia 30 - 50 Tahun Dengan IVA Positif - Perempuan Usia 30 - 50 Tahun Dengan IVA Positif IVA positif adalah Ditemukan bercak putih (lesi pra kanker) dengan pemeriksaan aplikasi asam asetat Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Perempuan Usia 30 - 50 Tahun Dengan IVA Positif YA
219 Jumlah Perempuan Usia 30-50 Tahun - Perempuan Usia 30-50 Tahun Perempuan usia 30-50 tahun adalah Perempuan usia subur berusia 30-50 tahun dengan Riwayat kontak seksual Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Perempuan Usia 30-50 Tahun YA
220 Jumlah Perempuan Usia 30-50 Tahun Yang Dilakukan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim (IVA) - Perempuan Usia 30-50 Tahun Yang Dilakukan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim (IVA) IVA (Inspeksi Visual : dengan Asam asetat) adalah Pemeriksaan dengan cara mengamati dengan menggunakan spekulum, melihat leher rahim yang telah dipulas dengan asam asetat atau asam cuka (3-5%). Pada lesi prakanker akan menampilkan warna bercak putih yang disebut acetowhite epithelium. Deteksi dini yangdimaksud dapat dilakukan di puskesmas dan jaringannya, di dalam maupun di luar gedung. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Perempuan Usia 30-50 Tahun Yang Dilakukan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim (IVA) YA
221 Jumlah Perempuan Usia 30-50 Tahun Yang Dilakukan Pemeriksaan Sadanis (Kanker Payudara) - Perempuan Usia 30-50 Tahun Yang Dilakukan Pemeriksaan Sadanis (Kanker Payudara) Sadanis adalah Pemeriksaan payudara secara manual oleh tenaga kesehatan terlatih. Deteksi dini yang dimaksud dapat dilakukan di puskesmas dan jaringannya, di dalam maupun di luar gedung. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Perempuan Usia 30-50 Tahun Yang Dilakukan Pemeriksaan Sadanis (Kanker Payudara) YA
222 Jumlah Perempuan Usia 30-50 Tahun Yang Ditemukan Tumor/Benjolan - Perempuan Usia 30-50 Tahun Yang Ditemukan Tumor/Benjolan Tumor/benjolan adalah Benjolan tidak normal pada payudara pada pemeriksaan klinis payudara oleh petugas kesehatan terlatih Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Perempuan Usia 30-50 Tahun Yang Ditemukan Tumor/Benjolan YA
223 Jumlah Perkiraan Penderita Pneumonia Balita - Perkiraan Penderita Pneumonia Balita Perkiraan Pneumonia Balita adalah Jumlah perkiraan Pneumonia Balita yang diperloleh dari penghitungan prevalensi Pneuomnia pada Balita terhadap jumlah seluruh Balita pada wilayah dan kurun waktu tertentu. Penghitungan berbeda untuk setiap provinsi, sesuai modeling hasil riskesdas 2013 yang dijustifikasi berdasarkan 3 faktor risiko yaitu BBLR, status gizi, dan status Imunisasi. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Perkiraan Penderita Pneumonia Balita YA
224 Jumlah Peserta KB Aktif Metode Modern (mCPR) - Jumlah Peserta KB Aktif Metode Modern (mCPR) Peserta KB Aktif Metode Modern (mCPR) adalah Peserta KB baru dan lama yang masih aktif memakai kontrasepsi terus-menerus dengan metode modern (kondom, suntik, pil, AKDR, MOW, MOP, Implan, MAL) untuk menunda, menjarangkan kehamilan atau mengakhiri kesuburan Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Kondom
2 2 Suntik
3 3 Pil
4 4 AKDR
5 5 MOP
6 6 MOW
7 7 Implan
8 8 MAL

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Peserta KB Aktif Metode Modern (mCPR) YA
225 Jumlah Peserta KB Aktif Yang Drop Out Ber-KB - Peserta KB Aktif Yang Drop Out Ber-KB Drop Out Ber-KB adalah Peserta KB Aktif yang tidak melanjutkan penggunaan kontrasepsi (drop out) dalam satu tahun kalender dibandingkan jumlah peserta aktif di wilayah kerja tertentu. Kasus DO tidak termasuk mereka yang ganti cara Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Peserta KB Aktif Yang Drop Out Ber-KB YA
226 Jumlah Peserta KB Aktif Yang Mengalami Efek Samping ber-KB - Peserta KB Aktif Yang Mengalami Efek Samping ber-KB Peserta KB Aktif yang mengalami efek samping yang tidak diinginkan akibat penggunaan alat kontrasepsi tetapi tidak menimbulkan akibat yang serius, contohnya: 1. Perubahan pola menstruasi, antara lain menstruasi lebih sedikit atau lebih pendek, menstruasi jarang, menstruasi tidak teratur, dan tidak menstruasi. 2. Menstruasi memanjang Kram dan nyeri perut 3. Anemia 4. Pasangan dapat merasakan benang AKDR copper T saat senggama 5. Nyeri hebat di perut bawah (curiga penyakit radang panggul) 6. Jerawat 7. Nyeri Kepala 8. Nyeri atau nyeri tekan payudara 9. Mual, Kembung atau rasa tidak nyaman di perut 10. Peningkatan berat badan 11. Pusing 12. Perubahan suasana hati 13. Sakit kepala biasa (bukan migraine) 14. Perubahan mood dan aktivitas seksual Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Peserta KB Aktif Yang Mengalami Efek Samping ber-KB YA
227 Jumlah Peserta KB Aktif Yang Mengalami Kegagalan Ber-KB - Peserta KB Aktif Yang Mengalami Kegagalan Ber-KB Kegagalan Ber-KB adalah Kasus terjadinya kehamilan pada peserta KB aktif yang pada saat tersebut menggunakan metode kontrasepsi Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Peserta KB Aktif Yang Mengalami Kegagalan Ber-KB YA
228 Jumlah Peserta KB Aktif Yang Mengalami Komplikasi ber-KB - Peserta KB Aktif Yang Mengalami Komplikasi ber-KB Komplikasi Ber-KB adalah Peserta KB Aktif yang mengalami gangguan kesehatan mengarah pada keadaan patologis, sebagai akibat dari proses tindakan/pemberian/ pemasangan alat kontrasepsi yang digunakan seperti: perdarahan, infeksi/abses, fluor albus bersifat patologis, perforasi, translokasi, hematoma, tekanan darah meningkat, perubahan HB, ekspulsi Komplikasi yang terjadi dalam satu periode satu tahun kalender dihitung satu kali. Dihitung per metode kondom, suntik, pil, AKDR, implan, MOW, MOP, MAL) Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Peserta KB Aktif Yang Mengalami Komplikasi ber-KB YA
229 Jumlah Peserta KB Pasca Persalinan - Peserta KB Pasca Persalinan Peserta KB Pasca Persalinan adalah Pasangan usia subur yang mulai menggunakan alat kontrasepsi segera setelah melahirkan (0-42 hari pasca melahirkan) dengan semua metode modern Kondom adalah Peserta KB aktif yang metode kontrasepsinya menggunakan kondom Suntik adalah Peserta KB aktif yang metode kontrasepsinya menggunakan suntik Pil adalah Peserta KB aktif yang metode kontrasepsinya menggunakan pil AKDR adalah Peserta KB aktif yang metode kontrasepsinya menggunakan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) MOP adalah Peserta KB aktif yang metode kontrasepsinya menggunakan Metode Operasi Wanita (MOW) atau tubektomi MOW adalah Peserta KB aktif yang metode kontrasepsinya menggunakan Metode Operasi Pria (MOP) atau vasektomi Implan adalah Peserta KB aktif yang metode kontrasepsinya menggunakan Implan MAL adalah Peserta KB aktif yang metode kontrasepsinya menggunakan Metode Amenore Laktasi (MAL) Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Kondom
2 2 Suntik
3 3 Pil
4 4 AKDR
5 5 MOP
6 6 MOW
7 7 Implan
8 8 MAL

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Peserta KB Pasca Persalinan YA
230 Jumlah Posbindu PTM - Posbindu PTM Posbindu PTM adalah Upaya kesehatan berbasis bersumberdaya masyarakat (UKBM) dalam pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) melalui kegiatan skrining kesehatan/deteksi dini faktor risiko PTM, intervensi/modifikasi faktor risiko PTM serta monitoring dan tindak lanjut faktor risiko PTM bersumber daya masyarakat secara rutin dan berkesinambungan. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Posbindu PTM YA
231 Jumlah Posyandu - Posyandu Posyandu adalah Salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu, bayi, dan balita. Posyandu mengembangkan kegiatan tambahan Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Posyandu Pratama
2 2 Posyandu Madya
3 3 Posyandu Purnama
4 4 Posyandu Mandiri

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Posyandu YA
232 Jumlah Posyandu Aktif - Posyandu Aktif Posyandu Aktif Posyandu yang memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Melakukan kegiatan rutin posyandu minimal 8 kali/tahun yaitu melakukan kegiatan hari buka layanan posyandu minimal 8 kali/tahun dalam bulan berbeda, baik hari buka posyandu maupun kunjungan rumah/kegiatan mandiri/janji temu ke fasyankes. 2. Posyandu memiliki kader minimal 5 orang disahkan dengan surat keputusan Kepala Desa/Lurah 3. Sebanyak 3 dari 4 layanan di posyandu memenuhi cakupan minimal 50% sasaran sebanyak 8 bulan dalam satu tahun, yaitu: Gizi, KIA, KB, dan Imunisasi. 4. Setiap Posyandu memiliki alat pertumbuhan (alat ukur panjang badan bayi, alat ukur tinggi badan, timbangan bayi, timbangan dacin, timbangan dewasa, dan perlengkapannya) dan perkembangan (sesuai panduan di dalam buku KIA). Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Posyandu Aktif YA
233 Jumlah Puskesmas dan Jaringannya - Jumlah Puskesmas dan Jaringannya Jumlah Puskesmas dan Jaringannya Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Puskesmas Rawat Inap
2 2 Puskesmas Non Rawat Inap
3 3 Puskesmas Keliling
4 4 Puskesmas Pembantu
5 5 Poskesdes

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Puskesmas dan Jaringannya YA
234 Jumlah Puskesmas Melaksanakan Kegiatan Kesehatan Remaja - Puskesmas Melaksanakan Kegiatan Kesehatan Remaja Puskesmas melaksanakan kegiatan kesehatan remaja adalah Puskesmas yang memiliki menyelenggarakan layanan konseling bagi anak usia sekolah dan remaja (6 – 18 tahun), dan membina minimal 1 (satu) posyandu remaja di wilayah kerja puskesmas Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Puskesmas Melaksanakan Kegiatan Kesehatan Remaja YA
235 Jumlah Puskesmas Melaksanakan Kelas Ibu Balita - Puskesmas Melaksanakan Kelas Ibu Balita Puskesmas melaksanakan kelas ibu Balita dalah Puskesmas yang minimal 50% desa/kelurahan di wilayah kerjanya melaksanakan kelas ibu Balita dalam kurun waktu 1 tahun Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Puskesmas Melaksanakan Kelas Ibu Balita YA
236 Jumlah Puskesmas Melaksanakan Kelas Ibu Hamil - Puskesmas Melaksanakan Kelas Ibu Hamil Puskesmas melaksanakan kelas ibu hamil adalah Puskesmas yang minimal 50% desa/kelurahan di wilayah kerjanya melaksanakan kelas ibu hamil dalam kurun waktu 1 tahun. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Puskesmas Melaksanakan Kelas Ibu Hamil YA
237 Jumlah Puskesmas Melaksanakan MTBS - Puskesmas Melaksanakan MTBS Jumlah Puskesmas melaksanakan MTBS adalah Puskesmas melaksanakan pendekatan MTBS yaitu menggunakan algoritma MTBS (formulir pencatatan MTBS) untuk melayani kunjungan bayi muda dan balita sakit Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Puskesmas Melaksanakan MTBS YA
238 Jumlah Puskesmas Melaksanakan Orientasi P4K - Puskesmas Melaksanakan Orientasi P4K Puskesmas melaksanakan orientasi P4K adalah Puskesmas yang melaksanakan Orientasi Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Puskesmas Melaksanakan Orientasi P4K YA
239 Jumlah Puskesmas Melaksanakan Penjaringan Kelas 1 - Puskesmas Melaksanakan Penjaringan Kelas 1 PKM Melaksanakan Penjaringan kelas 1 adalah Puskesmas yang melaksanakan penjaringan kesehatan pada peserta didik kelas 1 di wilayah kerja puskesmas tersebut dalam satu tahun ajaran Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Puskesmas Melaksanakan Penjaringan Kelas 1 YA
240 Jumlah Puskesmas Melaksanakan Penjaringan kelas 1, 7, 10 - Puskesmas Melaksanakan Penjaringan kelas 1, 7, 10 PKM Melaksanakan Penjaringan kelas 1, 7, 10 adalah Puskesmas yang melaksanakan penjaringan kesehatan pada peserta didik kelas 1,7, dan 10 di wilayah kerja puskesmas tersebut dalam satu tahun ajaran Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Puskesmas Melaksanakan Penjaringan kelas 1, 7, 10 YA
241 Jumlah Puskesmas Melaksanakan Penjaringan kelas 10 - Puskesmas Melaksanakan Penjaringan kelas 10 Puskesmas Melaksanakan Penjaringan kelas 10 adalah Puskesmas yang melaksanakan penjaringan kesehatan pada peserta didik kelas 10 di wilayah kerja puskesmas tersebut dalam satu tahun ajaran Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Jumlah Puskesmas Melaksanakan Penjaringan kelas 10 YA
242 Jumlah Puskesmas Melaksanakan Penjaringan kelas 7 - Puskesmas Melaksanakan Penjaringan kelas 7 PKM Melaksanakan Penjaringan kelas 7 adalah Puskesmas yang melaksanakan penjaringan kesehatan pada peserta didik kelas 7 di wilayah kerja puskesmas tersebut dalam satu tahun ajaran Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Puskesmas Melaksanakan Penjaringan Kelas 7 YA
243 Jumlah Puskesmas Melaksanakan SDIDTK - Puskesmas Melaksanakan SDIDTK Jumlah Puskesmas melaksanakan SDIDTK adalah Puskesmas melaksanakan SDIDTK yaitu menindaklanjuti rujukan Balita dengan kemungkinan gangguan perkembangan sebagaimana Pedoman Pelaksanaan SDIDTK di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar (Stimulasi/ Intervensi/Rujukan) Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Puskesmas Melaksanakan SDIDTK YA
244 Jumlah Puskesmas Yang Melakukan Tatalaksana Standar Minimal 60% - Puskesmas Yang Melakukan Tatalaksana Standar Minimal 60% Puskesmas yang melakukan tatalaksana standar minimal 60% adalah Jumlah puskesmas yang melakukan tatalaksana standar terhadap minimal 60% balita yang berkunjung dengan keluhan batuk atau kesukaran bernapas. Misanya, jika di kabupaten/kota terdapat 10 puskesmas dan yang melaksanakan tatalaksana standar minimal 60% ada 5 puskesmas, maka jumlah puskesmas yang melakukan tatalaksana standar adalah 5 puskesmas Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Puskesmas Yang Melakukan Tatalaksana Standar Minimal 60% YA
245 Jumlah Puskesmas yang melapor memiliki vaksin IDL - Puskesmas yang melapor memiliki vaksin IDL Pemantauan ketersediaan di Puskesmas dilakukan terhadap 5 item vaksin indikator yang merupakan vaksin pendukung program imunisasi dasar. Laporan yang disampaikan yaitu laporan pada bulan November atau laporan bulan terakhir pada tahun pelaporan. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Puskesmas yang melapor memiliki vaksin IDL YA
246 Jumlah Puskesmas yang melaporkan ketersediaan obat essesnsial - Puskesmas yang melaporkan ketersediaan obat essensial Puskesmas yang melaporkan data ketersediian obat essesnsial adalah puskesmas yang laporannya disampaikan pada bulan November atau laporan bulan terakhir pada tahun pelaporan. Pemantauan ketersediaan di Puskesmas dilakukan terhadap 40 item obat indikator yang merupakan obat pendukung Program Kesehatan Ibu dan Anak, Program Gizi, Program TB Paru, Program Malaria, serta obat pelayanan kesehatan dasar esensial dan terdapat di dalam Formularium Nasional Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Puskesmas yang melaporkan ketersediaan obat essensial YA
247 Jumlah Puskesmas yang memiliki minimal 80% obat esensial - Puskesmas yang memiliki minimal 80% obat esensial Puskesmas yang memiliki ketersediaan minimal 80% dari 40 item obat indikator pada saat dilakukan pemantauan terhadap seluruh puskesmas yang melaporkan data. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Puskesmas yang memiliki minimal 80% obat esensial YA
248 Jumlah Puskesmas yang memiliki vaksin IDL - Puskesmas yang memiliki vaksin IDL Vaksin IDL terdiri dari Vaksin Hepatitis B, Vaksin BCG, Vaksin DPT-HB-HIB, Vaksin Polio, Vaksin Campak/Campak Rubella pada saat dilakukan pemantauan. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Puskesmas yang memiliki vaksin IDL YA
249 Jumlah Restoran - Restoran Restoran adalah Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) yang produknya siap dikonsumsi bagi umum di dalam tempat usaha/melayani makan di tempat (dine in) serta melayani pesanan di luar tempat usaha. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Terdaftar
2 2 Laik HSP

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Restoran YA
250 Jumlah Rumah Makan - Rumah Makan Rumah makan adalah Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) yang produknya siap dikonsumsi bagi umum di dalam tempat usaha/melayani makan di tempat (dine in) dan melayani pesanan di luar tempat usaha yang dapat menggunakan dapur rumah tangga dengan bangunan permanen, semipermanen atau bangunan sementara seperti warung tenda. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Terdaftar
2 2 Laik HSP

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Rumah Makan YA
251 Jumlah Rumah Sakit - Rumah Sakit Rumah Sakit adalah Institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Rumah Sakit Umum
2 2 Rumah Sakit Khusus

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Rumah Sakit YA
252 Jumlah Rumah Tangga Menurut Kecamatan - Rumah tangga Rumah Tangga adalah Seorang atau sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik, dan biasanya tinggal bersama serta makan dari satu dapur Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Rumah Tangga Menurut Kecamatan YA
253 Jumlah Sarana Air Minum - Sarana Air Minum Sarana Air Minum adalah Sarana air minum yang memiliki Penyelenggara air minum: 1. BUMN/BUMD (misal PDAM) yang bergerak dalam bidang air minum perpipaan, 2. UPT/UPTD yang bergerak dalam bidang air minum perpipaan, 3. DAM, Pengelola Permukiman, Pengelola Rumah Susun, 4. Kelompok Pengelola Sarana Air Minum (KPSAM) pedesaan/PAMSIMAS, 5. BUMDes yang bergerak dalam bidang air minum perpipaan, 6. Pengelola Kawasan Khusus, dan 7. Pengelola Air Minum Untuk Kebutuhan Sendiri (BUKS). Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Sarana Air Minum YA
254 Jumlah Sarana Air Minum Diawasi /diperiksa Kualitas Air Minumnya Sesuai Standar (aman) - Sarana Air Minum Diawasi /diperiksa Kualitas Air Minumnya Sesuai Standar (aman) Sarana air minum diawasi /diperiksa kualitas air minumnya sesuai standar (aman) adalah Pengawasan eksternal yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota kepada sarana air minum yang diperiksa kualitasnya dan memenuhi syarat di antara seluruh jumlah sarana air minum yang ada. Sarana Air Minum yang dihitung adalah prioritas pengawasan pada sarana komunal atau berbasis institusi yaitu Kelompok Pengelola Sarana Air Minum (KPSAM), PAMSIMAS dan PDAM (penyelenggara air minum nomor 1,2,4, dan 5). Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Sarana Air Minum Diawasi /diperiksa Kualitas Air Minumnya Sesuai Standar (aman) YA
255 Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan - Sarana Pelayanan Kesehatan Sarana pelayanan kesehatan lain adalah sarana pelayanan kesehatan selain puskesmas dan rumah sakit yang berada di wilayah kabupaten/kota yang meliputi klinik, tempat praktik mandiri, unit transfusi darah, dan laboratorium kesehatan. PMK No.949 Tentang Kriteria Sarana Pelayanan Kesehatan Terpencil dan Sangat terpencil Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Klinik Pratama
2 2 Klinik Utama
3 3 Tempat Praktik Mandiri Dokter
4 4 Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi
5 5 Tempat Praktik Mandiri Dokter Spesialis
6 6 Tempat Praktik Mandiri Bidan
7 7 Tempat Praktik Mandiri Perawat
8 8 Griya Sehat
9 9 Panti Sehat
10 10 Unit Transfusi Darah
11 11 Laboratorium Kesehatan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah sarana Pelayanan Kesehatan YA
256 Jumlah Sarana produksi dan Distribusi Kefarmasian - - - - Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Sarana Produksi dan Distribusi Kefarmasian YA
257 Jumlah Sasaran Total Vaksinasi Covid-19 Dosis 1 - Sasaran Total Vaksinasi Covid-19 Dosis 1 Sasaran Total Adalah Jumlah penduduk usia 6-11, 12-17, 18-59, dan > 60 tahun pada wilayah tertentu dalam periode 1 tahun Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Sasaran Total Vaksinasi Covid-19 Dosis 1 YA
258 Jumlah Sasaran Total Vaksinasi Covid-19 Dosis 2 - Sasaran Total Vaksinasi Covid-19 Dosis 2 Sasaran Total adalah Jumlah penduduk usia 6-11, 12-17, 18-59, dan > 60 tahun pada wilayah tertentu dalam periode 1 tahun Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam dua tahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Sasaran Total Vaksinasi Covid-19 Dosis 2 YA
259 Jumlah Sasaran Vaksinasi Covid-19 Dosis 1 Usia 12-17 Tahun - Sasaran Vaksinasi Covid-19 Dosis 1 Usia 12-17 Tahun Sasaran Usia 12-17 Tahun adalah Jumlah penduduk usia 12-17 tahun pada wilayah tertentu dalam periode 1 tahun Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Sasaran Vaksinasi Covid-19 Dosis 1 Usia 12-17 Tahun YA
260 Jumlah Sasaran Vaksinasi Covid-19 Dosis 1 Usia 18 -59 Tahun - Sasaran Vaksinasi Covid-19 Dosis 1 Usia 18 -59 Tahun Sasaran Usia 18-59 Tahun adalah Jumlah penduduk usia 18-59 tahun pada wilayah tertentu dalam periode 1 tahun Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Sasaran Vaksinasi Covid-19 Dosis 1 Usia 18 -59 Tahun YA
261 Jumlah Sasaran Vaksinasi Covid-19 Dosis 1 Usia 6-11 Tahun - Sasaran Vaksinasi Covid-19 Dosis 1 Usia 6-11 Tahun Sasaran Usia 6-11 Tahun adalah Jumlah penduduk usia 6-11 tahun pada wilayah tertentu dalam periode 1 tahun Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Sasaran Vaksinasi Covid-19 Dosis 1 Usia 6-11 Tahun YA
262 Jumlah Sasaran Vaksinasi Covid-19 Dosis 1 Usia Lebih Dari Atau Sama Dengan 60 Tahun - Sasaran Vaksinasi Covid-19 Dosis 1 Usia Lebih Dari Atau Sama Dengan 60 Tahun Sasaran Vaksinasi Covid-19 Dosis 1 Usia Lebih Dari Atau Sama Dengan 60 Tahun adalah Jumlah penduduk usia > 60 Tahun pada wilayah tertentu dalam periode 1 tahun Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Sasaran Vaksinasi Covid-19 Dosis 1 Usia Lebih Dari Atau Sama Dengan 60 Tahun YA
263 Jumlah Sasaran Vaksinasi Covid-19 Dosis 2 Usia 12-17 Tahun - Sasaran Vaksinasi Covid-19 Dosis 2 Usia 12-17 Tahun Cakupan Dosis 2 Usia 12-17 Tahun adalah Cakupan (jumlah dan persentase) penduduk usia 12-17 tahun mendapatkan vaksinasi COVID-19 Dosis 2 Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Sasaran Vaksinasi Covid-19 Dosis 2 Usia 12-17 Tahun YA
264 Jumlah Sasaran Vaksinasi Covid-19 Dosis 2 Usia 18 -59 Tahun - Sasaran Vaksinasi Covid-19 Dosis 2 Usia 18 -59 Tahun Sasaran Usia 18-59 Tahun adalah Jumlah penduduk usia 18-59 tahun pada wilayah tertentu dalam periode 1 tahun Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Jumlah Sasaran Vaksinasi Covid-19 Dosis 2 Usia 18 -59 Tahun YA
265 Jumlah Sasaran Vaksinasi Covid-19 Dosis 2 Usia 6-11 Tahun - Sasaran Vaksinasi Covid-19 Dosis 2 Usia 6-11 Tahun Sasaran Usia 6-11 Tahun adalah Jumlah penduduk usia 6-11 tahun pada wilayah tertentu dalam periode 1 Tahun Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Sasaran Vaksinasi Covid-19 Dosis 2 Usia 6-11 Tahun YA
266 Jumlah Sasaran Vaksinasi Covid-19 Dosis 2 Usia Lebih Dari Atau Sama Dengan 60 Tahun - Sasaran Vaksinasi Covid-19 Dosis 2 Usia Lebih Dari Atau Sama Dengan 60 Tahun Sasaran Usia > 60 Tahun adalah Jumlah penduduk usia > 60 Tahun pada wilayah tertentu dalam periode 1 Tahun Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Sasaran Vaksinasi Covid-19 Dosis 2 Usia Lebih Dari Atau Sama Dengan 60 Tahun YA
267 Jumlah Seluruh Kasus Kronis Filariasis - Seluruh Kasus Kronis Filariasis Jumlah seluruh kasus kronis filariasis = Jumlah akumulasi kasus kronis filariasis (kasus baru dan lama) - kasus pindah dan meninggal pada periode tertentu Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Seluruh Kasus Kronis Filariasis YA
268 Jumlah Semua Kasus Tuberkulosis Ditemukan Dan Diobati - Semua Kasus Tuberkulosis Ditemukan Dan Diobati Semua kasus Tuberkulosis ditemukan dan diobati adalah Semua pasien tuberkulosis yang mendapatkan pengobatan dengan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Semua Kasus Tuberkulosis Ditemukan Dan Diobati YA
269 Jumlah Semua Kasus Tuberkulosis Yang Ditemukan Dan Diobati - Kasus Tuberkulosis Yang Ditemukan Dan Diobati Semua kasus tuberkulosis adalah Kasus tuberkulosis (berdasarkan definisi dan klasifikasi) yang ditemukan dan diobati. Kasus tuberkulosis 1. Pasien tuberkulosis yang terkonfirmasi bakteriologis, yaitu pasien tuberkulosis yang terbukti positif pada hasil pemeriksaan contoh uji biologinya (sputum dan jaringan) melalui pemeriksaan mikroskopis langsung, Tes Cepat Molekuler (TCM) tuberkulosis, atau biakan. 2. Pasien tuberkulosis terdiagnosis secara klinis yaitu pasien yang tidak memenuhi kriteria terdiagnosis secara bakteriologis tetapi didiagnosis sebagai pasien tuberkulosis aktif oleh dokter, dan diputuskan untuk diberikan pengobatan tuberkulosis Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Semua Kasus Tuberkulosis Yang Ditemukan Dan Diobati YA
270 Jumlah Semua Kasus Tuberkulosis Yang Mendapatkan Pengobatan Lengkap - Kasus Tuberkulosis Yang Mendapatkan Pengobatan Lengkap Pengobatan Lengkap adalah Pasien tuberkulosis yang telah menyelesaikan pengobatan secara lengkap dimana pada salah satu pemeriksaan sebelum akhir pengobatan hasilnya negatif namun tanpa ada bukti hasil pemeriksaan bakteriologis pada akhir pengobatan. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Jumlah Semua Kasus Tuberkulosis Yang Mendapatkan Pengobatan Lengkap YA
271 Jumlah Semua Kasus Tuberkulosis Yang Sembuh Dan Pengobatan Lengkap - Kasus Tuberkulosis Yang Sembuh Dan Pengobatan Lengkap Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) semua pasien tuberkulosis adalah Jumlah pasien tuberkulosis semua kasus yang sembuh dan pengobatan lengkap diantara semua kasus tuberkulosis yang ditemukan dan diobati Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Jumlah Semua Kasus Tuberkulosis Yang Sembuh Dan Pengobatan Lengkap YA
272 Jumlah Sentra Pangan Jajanan/Kantin - Sentra Pangan Jajanan/Kantin Sentra pangan jajanan/kantin adalah TPP bagi sekumpulan gerai pangan jajanan dengan ataupun tanpa proses pemasakan yang dikelola oleh pemerintah/pemerintah daerah/swasta/ institusi lain dan memiliki struktur pengelola/penanggung jawab. Contoh sentra pangan jajanan/kantin di pusat perbelanjaan, perkantoran, institusi, kantin satuan pendidikan dan sentra Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). TPP memenuhi syarat higiene sanitasi pangan (Laik HSP) adalah TPP yang memenuhi persyaratan higiene sanitasi yang memenuhi minimal nilai standar.kesehatan Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Terdaftar
2 2 Laik HSP

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Jumlah Sentra Pangan Jajanan/Kantin YA
273 Jumlah Suspek Malaria - Suspek Malaria Suspek Malaria adalah Setiap individu yang tinggal di daerah endemik malaria yang menderita demam atau memiliki riwayat demam dalam 48 jam terakhir atau tampak anemi; wajib diduga malaria tanpa mengesampingkan penyebab demam yang lain. Setiap individu yang tinggal di daerah non endemik malaria yang menderita demam atau riwayat demam dalam 7 hari terakhir dan memiliki risiko tertular malaria; wajib diduga malaria. Risiko tertular malaria termasuk riwayat bepergian ke daerah endemik malaria atau adanya kunjungan individu dari daerah endemik malaria di lingkungan tempat tinggal penderita. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Jumlah Suspek Malaria YA
274 Jumlah Target Penemuan Penderita Diare Balita Pada Satu Wilayah Tertentu Dalam Waktu Yg Sama - Target Penemuan Penderita Diare Balita Pada Satu Wilayah Tertentu Dalam Waktu Yg Sama Target Penemuan Diare Balita adalah Perkiraan jumlah penderita diare Balita yang datang ke sarana kesehatan dan kader sebesar 20% dari angka kesakitan x jumlah Balita disatu wilayah kerja dalam waktu satu tahun. Angka kesakitan nasional hasil Survei Morbiditas Diare Balita tahun 2015 yaitu sebesar 843/1.000 penduduk. Jika terdapat angka kesakitan kabupaten/kota terkini, maka angka kesakitan tersebut dapat digunakan 20% x 843/1.000 x Jumlah Balita Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Target Penemuan Penderita Diare Balita Pada Satu Wilayah Tertentu Dalam Waktu Yg Sama YA
275 Jumlah Target Penemuan Penderita Diare Semua Umur Pada Satu Wilayah Tertentu Dalam Waktu Yg Sama - Target Penemuan Penderita Diare Semua Umur Pada Satu Wilayah Tertentu Dalam Waktu Yg Sama Target Penemuan Diare Semua Umur adalah Perkiraan jumlah penderita diare semua umur yang datang ke sarana kesehatan sebesar 10% dari angka kesakitan x Jumlah penduduk disatu wilayah kerja dalam waktu satu tahun. Angka kesakitan nasional hasil Survei Morbiditas Diare semua umur tahun 2015 yaitu sebesar 270/1.000 penduduk. Jika terdapat angka kesakitan kabupaten/kota terkini, maka angka kesakitan tersebut dapat digunakan. 10% x 270/1.000 x Jumlah Penduduk Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Target Penemuan Penderita Diare Semua Umur Pada Satu Wilayah Tertentu Dalam Waktu Yg Sama YA
276 Jumlah Tempat dan Fasilitas Umum (TFU) Terdaftar - Tempat dan Fasilitas Umum (TFU) Terdaftar Tempat dan Fasilitas Umum (TFU) adalah Lokasi, sarana, dan prasarana yang meliputi fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, tempat ibadah, hotel, rumah makan dan usaha lain yang sejenis, sarana olahraga, sarana transportasi darat, laut, udara, dan kereta api, stasiun dan terminal, pasar dan pusat perbelanjaan, pelabuhan, bandar udara, dan pos lintas batas darat negara, dan tempat dan fasilitas umum lainnya. TFU yang terdaftar pada juknis ini meliputi sekolah, puskesmas, dan pasar. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Sekolah
2 2 Puskesmas
3 3 Pasar

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Tempat dan Fasilitas Umum (TFU) Terdaftar YA
277 Jumlah Tempat dan Fasilitas Umum (TFU) Yang Dilakukan Pengawasan Sesuai Standard (Inspeksi Kesehatan Lingkungan/IKL) - Tempat dan Fasilitas Umum (TFU) Yang Dilakukan Pengawasan Sesuai Standard (Inspeksi Kesehatan Lingkungan/IKL) Tempat dan Fasilitas Umum (TFU) yang dilakukan Pengawasan sesuai standard (Inspeksi Kesehatan Lingkungan/IKL) adalah Tempat dan Fasilitas Umum dilakukan pengawasan sesuai standar (IKL) meliputi sekolah, puskesmas, dan pasar. 1. Pasar yang dimaksud adalah pasar rakyat yang terdaftar di Kementerian Perdagangan/Dinas perdagangan Kabupaten/kota. Pasar Rakyat adalah tempat usaha yang ditata, dibangun dan dikelola, oleh pemerintah, pemerintah daerah, swasta, badan usaha milik negara, dan atau badan usaha milik daerah dapat berupa toko/kios, los, dan tenda yang dimiliki/dikelola oleh pedagang kecil dan menengah, swadaya masyarakat, atau koperasi serta UMKM dengan proses jual beli barang melalui tawar menawar. Ketentuan mengenai pasar rakyat diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 21 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pembangunan dan Pengelolaan Sarana Perdagangan. 2. Sekolah yang dimaksud adalah sekolah SD/MI dan SMP/MTs yang terdaftar di Kemendikbud/Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota 3. Puskesmas yang dimaksud adalah puskesmas yang terdaftar (teregistrasi) di Kemenkes Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Sekolah
2 2 Puskesmas
3 3 Pasar

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Tempat dan Fasilitas Umum (TFU) Yang Dilakukan Pengawasan Sesuai Standard (Inspeksi Kesehatan Lingkungan/IKL) YA
278 Jumlah Tempat Fasilitas Umum (TFU) Pasar Yang Dilakukan Pengawasan Sesuai Standar (IKL) - Tempat Fasilitas Umum (TFU) Pasar Yang Dilakukan Pengawasan Sesuai Standar (IKL) Tempat dan Fasilitas Umum (TFU) adalah Lokasi, sarana, dan prasarana yang meliputi fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, tempat ibadah, hotel, rumah makan dan usaha lain yang sejenis, sarana olahraga, sarana transportasi darat, laut, udara, dan kereta api, stasiun dan terminal, pasar dan pusat perbelanjaan, pelabuhan, bandar udara, dan pos lintas batas darat negara, dan tempat dan fasilitas umum lainnya. TFU yang terdaftar pada juknis ini meliputipasar. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Tempat Fasilitas Umum (TFU) Pasar Yang Dilakukan Pengawasan Sesuai Standar (IKL) YA
279 Jumlah Tempat Fasilitas Umum (TFU) Puskesmas Yang Dilakukan Pengawasan Sesuai Standar (IKL) - Tempat Fasilitas Umum (TFU) Puskesmas Yang Dilakukan Pengawasan Sesuai Standar (IKL) Tempat dan Fasilitas Umum (TFU) adalah Lokasi, sarana, dan prasarana yang meliputi fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, tempat ibadah, hotel, rumah makan dan usaha lain yang sejenis, sarana olahraga, sarana transportasi darat, laut, udara, dan kereta api, stasiun dan terminal, pasar dan pusat perbelanjaan, pelabuhan, bandar udara, dan pos lintas batas darat negara, dan tempat dan fasilitas umum lainnya. TFU yang terdaftar pada juknis ini puskesmas Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Tempat Fasilitas Umum (TFU) Puskesmas Yang Dilakukan Pengawasan Sesuai Standar (IKL) YA
280 Jumlah Tempat Fasilitas Umum (TFU) SD/MI Yang Dilakukan Pengawasan Sesuai Standar (IKL) - Tempat Fasilitas Umum (TFU) SD/MI Yang Dilakukan Pengawasan Sesuai Standar (IKL) Tempat dan Fasilitas Umum (TFU) adalah Lokasi, sarana, dan prasarana yang meliputi fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, tempat ibadah, hotel, rumah makan dan usaha lain yang sejenis, sarana olahraga, sarana transportasi darat, laut, udara, dan kereta api, stasiun dan terminal, pasar dan pusat perbelanjaan, pelabuhan, bandar udara, dan pos lintas batas darat negara, dan tempat dan fasilitas umum lainnya. TFU ini meliputi SD/MI Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Tempat Fasilitas Umum (TFU) SD/MI Yang Dilakukan Pengawasan Sesuai Standar (IKL) YA
281 Jumlah Tempat Fasilitas Umum (TFU) SMP/MTs Yang Dilakukan Pengawasan Sesuai Standar (IKL) - Tempat Fasilitas Umum (TFU) SMP/MTs Yang Dilakukan Pengawasan Sesuai Standar (IKL) Tempat dan Fasilitas Umum (TFU) adalah Lokasi, sarana, dan prasarana yang meliputi fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, tempat ibadah, hotel, rumah makan dan usaha lain yang sejenis, sarana olahraga, sarana transportasi darat, laut, udara, dan kereta api, stasiun dan terminal, pasar dan pusat perbelanjaan, pelabuhan, bandar udara, dan pos lintas batas darat negara, dan tempat dan fasilitas umum lainnya. TFU yang terdaftar pada juknis ini meliputi SMP/MTs Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Tempat Fasilitas Umum (TFU) SMP/MTs Yang Dilakukan Pengawasan Sesuai Standar (IKL) YA
282 Jumlah Tempat Pengelolan Pangan/TPP Terdaftar - Tempat Pengelolan Pangan/TPP Terdaftar Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) adalah Tempat Pengelolaan Pangan olahan siap saji yang selanjutnya disebut TPP adalah sarana produksi untuk menyiapkan, mengolah, mengemas, menyimpan, menyajikan dan/atau mengangkut pangan olahan siap saji baik yang bersifat komersial maupun non komersial TPP yang menjadi sasaran prioritas pengawasan dan pembinaan adalah TPP komersial TPP komersial adalah usaha penyediaan pangan siap saji yang memperdagangkan produknya secara rutin, yaitu jasa boga/ketering, restoran, TPP tertentu, depot Air Minum (DAM), rumah makan, gerai pangan jajanan, gerai pangan jajanan keliling, dapur gerai pangan jajanan, dan sentra gerai pangan jajanan/kantin. Jenis TPP mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan. Jumlah TPP adalah TPP yang terdaftar di wilayah kerja kabupaten/kota dan kantor kesehatan pelabuhan. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Jasa boga/katering
2 2 Restoran
3 3 TPP tertentu
4 4 Depot air minum
5 5 Rumah Makan
6 6 Kelompok gerai pangan jajanan
7 7 Sentra pangan jajanan/kantin

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Tempat Pengelolan Pangan/TPP Terdaftar YA
283 Jumlah Tempat Pengelolan Pangan/TPP Yang Memenuhi Syarat Kesehatan - Tempat Pengelolan Pangan/TPP Yang Memenuhi Syarat Kesehatan Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) adalah Tempat Pengelolaan Pangan olahan siap saji yang selanjutnya disebut TPP adalah sarana produksi untuk menyiapkan, mengolah, mengemas, menyimpan, menyajikan dan/atau mengangkut pangan olahan siap saji baik yang bersifat komersial maupun non komersial TPP yang menjadi sasaran prioritas pengawasan dan pembinaan adalah TPP komersial TPP komersial adalah usaha penyediaan pangan siap saji yang memperdagangkan produknya secara rutin, yaitu jasa boga/ketering, restoran, TPP tertentu, depot Air Minum (DAM), rumah makan, gerai pangan jajanan, gerai pangan jajanan keliling, dapur gerai pangan jajanan, dan sentra gerai pangan jajanan/kantin. Jenis TPP mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan. Jumlah TPP adalah TPP yang terdaftar di wilayah kerja kabupaten/kota dan kantor kesehatan pelabuhan. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Jasa boga/katering
2 2 Restoran
3 3 TPP tertentu
4 4 Depot air minum
5 5 Rumah makan
6 6 Kelompok Gerai Pangan Jajanan
7 7 Sentra Pangan Jajanan/Kantin

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Tempat Pengelolan Pangan/TPP Yang Memenuhi Syarat Kesehatan YA
284 Jumlah Tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medik di Fasilitas Kesehatan - Ahli Teknologi Laboratorium Medik Ahli Teknologi Laboratorium Medik adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan Teknologi Laboratorium Medik atau analis kesehatan atau analis medis dan memiliki kompetensi melakukan analisis terhadap cairan dan jaringan tubuh manusia untuk menghasilkan informasi tentang kesehatan perseorangan dan masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medik di Fasilitas Kesehatan YA
285 Jumlah tenaga ahli teknologi laboratorium medik, teknik biomedika, keterapian fisik, dan keteknisan medik di fasilitas kesehatan - Tenaga ahli teknologi laboratorium medik, Tenaga teknik biomedika lainnya, Tenaga keterapian fisik, Tenaga keteknisan medik Tenaga ahli teknologi laboratorium medik adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan teknologi laboratorium medik atau analis kesehatan atau analis medis dan memiliki kompetensi melakukan analisis terhadap cairan dan jaringan tubuh manusia untuk menghasilkan informasi tentang kesehatan perseorangan dan masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Tenaga teknik biomedika lainnya adalah tenaga kesehatan yang telah memenuhi kualifikasi bidang teknik biomedika yang terdiri dari radiografer, elektromedis, fisikawan medik, radioterapis, dan ortotik prostetik. Tenaga keterapian fisik adalah tenaga kesehatan yang telah memenuhi kualifikasi bidang keterapian fisik yang terdiri dari fisioterapis, okupasi terapis, terapis wicara, dan akupunktur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tenaga keteknisian medis adalah tenaga kesehatan yang telah memenuhi kualifikasi bidang keteknisian medis yang terdiri dari perekam medis dan informasi kesehatan, teknik kardiovaskuler, teknisi pelayanan darah, refraksionis optisien/optometris, teknisi gigi, penata anestesi (perawat anastesi), terapis gigi dan mulut (perawat gigi), dan audiologis. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 rekap data Jumlah tenaga ahli teknologi laboratorium medik, teknik biomedika, keterapian fisik, dan keteknisan medik di fasilitas kesehatan YA
286 Jumlah Tenaga Dukungan Manajemen di Fasilitas Kesehatan - Tenaga Dukungan Manajemen di Fasilitas Kesehatan Tenaga dukungan manajemen terdiri dari pengelola program kesehatan, staf penunjang administrasi, staf penunjang teknologi, staf penunjang perencanaan, dan tenaga penunjang kesehatan lainnya. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Tenaga Dukungan Manajemen di Fasilitas Kesehatan YA
287 Jumlah Tenaga Gizi di Fasilitas Kesehatan - Tenaga Gizi Tenaga gizi adalah tenaga kesehatan yang telah memenuhi kualifikasi bidang gizi yang terdiri dari nutririonis dan dietisien sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Tenaga Gizi di Fasilitas Kesehatan YA
288 Jumlah Tenaga kebidanan di fasilitas kesehatan - Tenaga Kebidanan Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga kebidanan sebagaimana adalah bidan. Bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan yang telah teregistrasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Tenaga Kebidanan di fasilitas Kesehatan YA
289 Jumlah tenaga Kefarmasian di Fasilitas Kesehatan - Jumlah tenaga Kefarmasian di Fasilitas Kesehatan Tenaga kefarmasian adalah tenaga kesehatan yang telah memenuhi kualifikasi bidang kefarmasian yang terdiri dari apoteker dan tenaga teknis kefarmasian sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode1 Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Apoteker
2 2 Tenaga Teknis Kefarmasian

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Jumlah tenaga Kefarmasian di Fasilitas Kesehatan YA
290 Jumlah tenaga keperawatan dan kebidanan di fasilitas kesehatan - Perawat dan bidan Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi Keperawatan, baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundangundangan (UU Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan). Bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari Pendidikan bidan yang telah teregistrasi sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan (Permenkes Nomor 28 Tahun 2017 Tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan). Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 rekap data Jumlah tenaga keperawatan dan kebidanan di fasilitas kesehatan YA
291 Jumlah Tenaga Keperawatan di fasilitas kesehatan - Tenaga Keperawatan Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi Keperawatan, baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Jenis tenaga keperawatan antara lain perawat kesehatan masyarakat, perawat kesehatan anak, perawat maternitas, perawat medikal bedah, perawat geriatri, dan perawat kesehatan jiwa. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Jumlah Tenaga Keperawatan di fasilitas Kesehatan YA
292 Jumlah Tenaga Kesehatan Lingkungan di Fasilitas Kesehatan - Tenaga Kesehatan Lingkungan Tenaga kesehatan lingkungan adalah tenaga kesehatan yang telah memenuhi kualifikasi bidang kesehatan lingkungan yang terdiri dari sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Tenaga Kesehatan Lingkungan di Fasilitas Kesehatan YA
293 Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat di Fasilitas Kesehatan - Tenaga Kesehatan Masyarakat Tenaga kesehatan masyarakat adalah tenaga kesehatan yang telah memenuhi kualifikasi bidang kesehatan masyarakat yang terdiri dari epidemiolog kesehatan, tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, tenaga biostatistik dan kependudukan, serta tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat di Fasilitas Kesehatan YA
294 Jumlah tenaga kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan, dan gizi di fasilitas kesehatan - Tenaga kesehatan lingkungan, tenaga kesehatan masyarakat, dan tenaga gizi Tenaga kesehatan masyarakat adalah tenaga kesehatan yang telah memenuhi kualifikasi bidang kesehatan masyarakat yang terdiri dari epidemiolog kesehatan, tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, tenaga biostatistik dan kependudukan, serta tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tenaga kesehatan lingkungan adalah tenaga kesehatan yang telah memenuhi kualifikasi bidang kesehatan lingkungan yang terdiri dari sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Tenaga gizi adalah tenaga kesehatan yang telah memenuhi kualifikasi bidang gizi yang terdiri dari nutririonis dan dietisien sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 rekap data Jumlah tenaga kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan, dan gizi di fasilitas kesehatan YA
295 Jumlah Tenaga Keteknisian Medis di Fasilitas Kesehatan - Jumlah Tenaga Keteknisian Medis di Fasilitas Kesehatan Tenaga keteknisian medis adalah tenaga kesehatan yang telah memenuhi kualifikasi bidang keteknisian medis yang terdiri dari perekam medis dan informasi kesehatan, teknik kardiovaskuler, teknisi pelayanan darah, refraksionis optisien/optometris, teknisi gigi, penata anestesi (perawat anastesi), terapis gigi dan mulut (perawat gigi), dan audiologis. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Jumlah Tenaga Keteknisian Medis di Fasilitas Kesehatan YA
296 Jumlah Tenaga Keterapian Fisik di Fasilitas Kesehatan - Tenaga Keterapian Fisik Tenaga keterapian fisik adalah tenaga kesehatan yang telah memenuhi kualifikasi bidang keterapian fisik yang terdiri dari fisioterapis, okupasi terapis, terapis wicara, dan akupunktur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. - Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Integer
No Kode Item Klasifikasi Kode Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Jumlah Tenaga Keterapian Fisik di Fasilitas Kesehatan YA
297 Jumlah Tenaga Medis di Fasilitas Kesehatan - Tenaga Medis Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga medis terdiri atas dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dan dokter gigi spesialis. Dokter dan dokter gigi adalah dokter, dokter spesialis, dokter gigi, dan dokter gigi spesialis lulusan pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Dokter Umum
2 2 Dokter Spesialis
3 3 Dokter Gigi
4 4 Dokter Gigi Spesialis

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Jumlah Tenaga Medis di Fasilitas Kesehatan YA
298 Jumlah Tenaga Pendidik di Fasilitas Kesehatan - Tenaga Pendidik di Fasilitas Kesehatan Tenaga pendidik adalah tenaga yang bertugas mengajar di institusi pendidikan yang terdiri dari dosen, widyaiswara, dan lainnya. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Tenaga Pendidik di Fasilitas Kesehatan YA
299 Jumlah Tenaga Penunjang/Pendukung Kesehatan di Fasilitas Kesehatan - Tenaga Penunjang/Pendukung Kesehatan Tenaga penunjang/pendukung kesehatan Adalah tenaga selain tenaga kesehatan yang bekerja di sektor/bidang kesehatan yang meliputi pejabat struktural, tenaga pendidik, dan tenaga dukungan manajemen Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Pejabat Struktural
2 2 Tenaga Pendidik
3 3 Tenaga Dukungan Manajemen

 

Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Rekap Data Jumlah Tenaga Penunjang/Pendukung Kesehatan di Fasilitas Kesehatan YA
300 Jumlah Tenaga Teknik Biomedika Lainnya di Fasilitas Kesehatan - Tenaga teknik biomedika lainnya Tenaga teknik biomedika lainnya adalah tenaga kesehatan yang telah memenuhi kualifikasi bidang teknik biomedika yang terdiri dari radiografer, elektromedis, fisikawan medik, radioterapis, dan ortotik prostetik. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Tenaga teknik biomedika lainnya YA
301 Jumlah Tenaga Teknis Kefarmasian di Fasilitas Kesehatan - Tenaga Teknis Kefarmasian Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga yang membantu Apoteker dalam menjalankan pekerjaan kefarmasian, yang terdiri atas Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi dan Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Jumlah Tenaga Teknis Kefarmasian di Fasilitas Kesehatan YA
302 Jumlah Terduga Tuberkulosis Yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar - Terduga Tuberkulosis Yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar Terduga tuberkulosis yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar dengan penegakan diagnosis tuberkulosis melalui Pemeriksaan klinis (tanda dan gejala tuberculosis), pemeriksaan bakteriologis dan pemeriksaan penunjang lainnya, edukasi perilaku berisiko dan dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjut serta dilakukan pengobatan sesuai standar jika dinyatakan tuberkulosis (Register Terduga Tuberkulosis-TBC.06) yang mendapatkan pelayanan sesuai standar. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Laki-laki
2 2 Perempuan

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Terduga Tuberkulosis Yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar YA
303 Jumlah TPP Tertentu - TPP Tertentu TPP tertentu adalah TPP yang produknya memiliki umur simpan satu sampai kurang dari tujuh hari pada suhu ruang Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.idv Dalam Setahun Terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Terdaftar
2 2 Laik HSP

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah TPP Tertentu YA
304 Jumlah Tumpatan Gigi Tetap - Tumpatan Gigi Tetap Tumpatan Gigi Tetap adalah Jumlah tumpatan gigi tetap yang telah selesai dilakukan penambalan permanen dalam satu tahun Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Tumpatan Gigi Tetap YA
305 Kasus diare yang dilayani - Penderita diare Balita yang dilayani dan Penderita diare semua umur yang dilayani Jumlah penderita diare Balita (umur < 5 Tahun) yang datang dan dilayani di sarana kesehatan di suatu wilayah tertentu dalam waktu satu tahun, Jumlah penderita diare semua umur yang datang dan dilayani di sarana kesehatan di suatu wilayah tertentu dalam waktu satu tahun Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 rekap data Kasus diare yang dilayani YA
306 Kesakitan dan kematian akibat malaria - Malaria Malaria positif: Seseorang dengan hasil pemeriksaan sediaan darah positif malaria berdasarkan pengujian mikroskopis ataupun Rapid Diagnostic Test (RDT). Kasus malaria konfirmasi terbagi menjadi kasus malaria indigenous, kasus malaria impor dan kasus malaria konfirmasi asimtomatis. Definisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 rekap data kesakitan dan kematian akibat malaria YA
307 Pelayanan Kesehatan Bayi - Pelayanan Kesehatan Bayi Pelayanan kesehatan pada bayi minimal 4 kali yaitu satu kali pada umur 29 hari-2 bulan, 1 kali pada umur 3-5 bulan, 1 kali pada umur 6-8 bulan, dan 1 kali pada umur 9-11 bulan. Pelayanan Kesehatan tersebut meliputi pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/HB/HiB13, Polio 1-4, Campak), pemantauan pertumbuhan, Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK), pemberian vitamin A pada bayi umur 6-11 bulan, penyuluhan pemberian ASI eksklusif dan Makanan Pendamping ASI (MP ASI). Definisi operasional Juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Pelayanan Kesehatan Bayi YA
308 Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa (odgj) berat - Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa (odgj) berat Pelayanan kesehatan sesuai standar kepada seluruh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat (psikotik akut dan skizofrenia) sebagai upaya pencegahan sekunder, meliputi pemeriksaan kesehatan jiwa dan edukasi Definisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 rekap data Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa (odgj) berat YA
309 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF - Melek Huruf Melek huruf adalah Penduduk berusia 15 tahun ke atas yang memiliki kemampuan membaca dan menulis kalimat sederhana dalam huruf latin, huruf arab, dan huruf lainnya (seperti huruf jawa, kanji, dll) Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Yang Melek Huruf YA
310 Persentase balita gizi kurang - Balita gizi kurang Balita Gizi Kurang: Status gizi yang didasarkan pada indeks berat badan menurut umur (BB/U) yang merupakan gabungan dari istilah gizi buruk dan gizi kurang dengan Z score < -2 standar deviasi Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 rekap data Persentase balita gizi kurang YA
311 Persentase Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) - Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Bayi dengan berat lahir kurang dari 2.500 gram Definisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer dalam satu tahun terakhir Rekap Data Persentase Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) YA
312 Persentase desa yang memanfaatkan dana desa untuk kesehatan menurut kecamatan dan puskesmas - Desa yang memanfaatkan dana desa untuk kesehatan Merupakan desa yang mengalokasikan dana desa dari bidang pembangunan desa dan bidang pemberdayaan masyarakat untuk kesehatan Definisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 rekap data persentase desa yang memanfaatkan dana desa untuk kesehatan menurut kecamatan dan puskesmas YA
313 Persentase orang dengan risiko terinfeksi HIV mendapatkan pelayanan deteksi dini HIV sesuai standar - Pelayanan deteksi dini HIV sesuai standar Pelayanan kesehatan sesuai standar kepada setiap orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia (Human Immunodeficiency Virus = HIV) yang meliputi: 1. edukasi perilaku berisiko dan pencegahan penularan 2. skrining dilakukan dengan pemeriksaan tes cepat HIV minimal 1 kali dalam setahun Definisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 rekap data Persentase orang dengan risiko terinfeksi HIV mendapatkan pelayanan deteksi dini HIV sesuai standar YA
314 Persentase rumah sakit dengan kemampuan pelayanan gawat darurat ( gadar ) level I = Fasilitas rumah sakit dengan Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 Ketentuan umum pelayanan gawat darurat level 1 mengacu kepada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 47 tahun 2018 tentang Pelayanan Kegawatdaruratan. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 rekap data Persentase rumah sakit dengan kemampuan pelayanan gawat darurat ( gadar ) level I YA
315 Rekap Data Jumlah Ibu Hamil Yang Memperoleh Pelayanan Antenatal K1 K4 / /K6 - Kematian Ibu Menurut Penyebab Penyebab kematian perempuan selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan akibat semua sebab yang terkait dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan, bencana, cedera atau bunuh diri. Jenis penyebab kematian ibu dapat dikelompokkan menjadi perdarahan, gangguan hipertensi, infeksi, kelainan jantung dan pembuluh darah, gangguan autoimun, gangguan serebrovaskular, COVID-19, komplikasi pasca keguguran (abortus), dan penyebab lainnya. Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Perdarahan
2 2 Gangguan Hipertensi
3 3 Infeksi
4 4 Kelainan Jantung dan Pembuluh Darah
5 5 Gangguan Autoimun
6 6 Gangguan Cerebrovaskular
7 7 Covid-19
8 8 Komplikasi Pasca Keguguran (Abortus)
9 9 Lain-lain

 

Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Rekap Data Jumlah Kematian Ibu Menurut Penyebab YA
316 Rekap data Jumlah Penderita Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat - Klien Tumor dan Curiga Kanker Payudara Dirujuk Tumor/benjolan dan curiga kanker payudara dirujuk adalah Perempuan usia 30-50 tahun yang dicurigai memiliki tumor/benjolan dan dicurigai menderita kanker payudara berdasarkan pemeriksaan sadanis yang dirujuk ke pelayanan kesehatan. Definisi Operasional Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Yang Di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam Setahun Terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Jumlah Klien Tumor dan Curiga Kanker Payudara Dirujuk YA
317 Tempat pengelolaan makanan (tpm) memenuhi syarat kesehatan - Tempat pengelolaan makanan (tpm) memenuhi syarat kesehatan Usaha pengelolaan makanan yang meliputi jasa boga atau katering, rumah makan dan restoran, depot air minum, kantin, dan makanan jajanan. TPM yang memenuhi persyaratan higiene sanitasi dengan bukti dikeluarkannya sertifikat laik higiene sanitasi Definisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap data Tempat pengelolaan makanan (tpm) memenuhi syarat kesehatan YA
318 Tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan - Pendidikan tertinggi yang ditamatkan Menyelesaikan pelajaran pada kelas atau tingkat terakhir suatu jenjang sekolah, baik negeri maupun swasta, dan telah mendapatkan tanda tamat/ijazah. Orang yang belum mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi tetapi telah mengikuti ujian dan lulus dianggap tamat sekolah Defenisi operasional juknis penyusunan Profil Kesehatan yang di keluarkan oleh WEB Kementerian Kesehatan di Kemkes.go.id Dalam setahun terakhir Integer
No Kode Item Klasifikasi Nama Item Klasifikasi
1 1 Tidak memiliki ijazah SD
2 2 Tamat SD/MI
3 3 Tamat SMP/MTs
4 4 Tamat SMA/MA
5 5 Tamat SMK
6 6 Tamat Diploma I/II
7 7 Tamat Akademi/Diploma III
8 8 Tamat S1/Diploma IV
9 9 Tamat S2/S3

 

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Rekap Data Tingkat Pendidikan tertinggi yang ditamatkan YA
No. Nama Indikator Definisi Konsep Interpretasi Metode Rumus Perhitungan Ukuran Satuan Klasifikasi Penyajian
1 Cakupan Ibu Hamil dengan komplikasi kebidanan yang ditangani - - - Jumlah ibu hamil dengan komplikasi kebidanan yang mendapat penanganan definitif di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu (a) dibagi Perkiraan Jumlah Ibu hamil Dengan Komplikasi Kebidanan di wilayah kerja dan kurun waktu yang sama (b) dikali 100%

a = Jumlah ibu hamil dengan komplikasi kebidanan yang mendapat penanganan definitif di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

b =  Perkiraan Jumlah Ibu hamil Dengan Komplikasi Kebidanan di wilayah kerja dan kurun waktu y

Persentase Persen Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0