Kompilasi Data Percepatan Penurunan Stunting Di Kabupaten Sambas

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk




Detail Metadata Statistik




2024

Kompilasi Data Percepatan Penurunan Stunting Di Kabupaten Sambas

3. Kompilasi Produk Administrasi

9. Kesehatan

2. Tidak



Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Pengendalian Penduduk, Dan Keluarga Berencana Kabupaten Sambas

(0562) 391004
dpppappkbsambas@gmail.com
-



-
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kabupaten Sambas

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk
Sambas
(0562) 391004
dpppappkbsambas@gmail.com
-



Percepatan Penurunan Stunting Merupakan Salah Satu Program Prioritas Nasional Pemerintah Di Bidang Kesehatan, Dilakukan Sebagai Upaya Memastikan Seluruh Intervensi Baik Spesifik Maupun Sensitif Dapat Menjangkau Seluruh Keluarga Yang Mempunyai Risiko Melahirkan Anak Stunting. Upaya Pendekatan Berbasis Keluarga Risiko Stunting Diharapkan Mampu Menjadi Pemicu Sekaligus Pemacu Dalam Meningkatkan Kinerja Pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting. Pendekatan Keluarga Berisiko Dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting Memiliki Sedikitnya 5 Kegiatan Prioritas. Dengan Melakukan Sedikitnya 5 Skema Pendekatan Berbasis Keluarga Risiko, Diyakini Memiliki Dampak Yang Besar Dan Signifikan Dalam Percepatan Penurunan Stunting.

Menyediakan Data Keluarga Berisiko Stunting Yang Dapat Dimanfaatkan Untuk Kebutuhan Penajaman Sasaran Operasional Pendampingan Keluarga Berisiko Stunting Di Lapangan Maupun Intervensi Program Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting.

  Awal (tgl/bln/thn)   Akhir (tgl/bln/thn)
A. Perencanaan
1. Perencanaan Kegiatan 01 Desember 2023 s.d. 31 Desember 2023
2. Desain 01 Desember 2023 s.d. 31 Desember 2023
B. Pengumpulan
3. Pengumpulan Data 01 Mei 2024 s.d. 30 Juni 2024
C. Pemeriksaan
4. Pengolahan Data 01 Mei 2024 s.d. 30 Juni 2024
D. Penyebarluasan
5. Analisis 01 Mei 2024 s.d. 30 Juni 2024
6. Diseminasi Hasil 06 Januari 2025 s.d. 10 Januari 2025
7. Evaluasi 10 Januari 2025 s.d. 17 Januari 2025

 


No. Nama Variabel (Karakteristik) Konsep Definisi Referensi Waktu (Periode Enumerasi)
1 Jumlah Remaja Putri Mendapat TTD Remaja Putri Remaja putri yang mengonsumsi tablet TTD secara rutin setiap minggu. 2024
2 Jumlah remaja putri yang menerima layanan pemeriksaan status anemia (hemoglobin)
Remaja Putri
Remaja putri yang menerima layanan pemeriksaan status anemia (hemoglobin). 2024
3 Jumlah calon pengantin /calon ibu yang menerima Tablet Tambah Darah (TTD) calon pengantin /calon ibu Calon pengantin /calon ibu yang menerima Tablet Tambah Darah (TTD). 2024
4 Jumlah calon Pasangan Usia Subur (PUS) yang memeperoleh pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari pelayanan pra nikah Pasangan Usia Subur (PUS) Calon Pasangan Usia Subur (PUS) atau calon pengantin yang mendaftar pra nikah 3 bulan sebelum menikah yang memperoleh pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari pelayanan nikah. 2024
5 Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) yang menerima pendampingan kesehatan reproduksi dan edukasi gizi sejak 3 bulan pra nikah Pasangan Usia Subur (PUS) Calon Pasangan Usia Subur (PUS) yang menerima pendampingan kesehatan reproduksi dan edukasi gizi sejak 3 bulan pra nikah . 2024
6 Jumlah pasangan calon pengantin yang mendapatkan bimbingan perkawinan dengan materi pencegahan stunting Pasangan calon pengantin Pasangan calon pengantin yang mendapatkan bimbingan perkawinan dengan materi pencegahan stunting. 2024
7 Jumlah catin/caPUS yang mendapatkan tatalaksana kesehatan dan gizi Catin/caPUS Catin/caPUS yang mendapatkan tata laksana kesehatan dan gizi terhadap seluruh catin/caPUS. 2024
8 Jumlah catin/caPUS anemia yang mengonsumsi 90 Tablet Tambah Darah (TTD) Catin/caPUS Catin/caPUS anemia yang mengonsumsi 90 Tablet Tambah Darah (TTD). 2024
9 Jumlah calon Pasangan Usia Subur (PUS) yang melakukan pemeriksaan kesehatan dalam 3 bulan pra nikah Pasangan Usia Subur (PUS) Calon Pasangan Usia Subur (PUS) yang melakukan pemeriksaan kesehatan dalam 3 bulan pranikah. 2024
10 Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) dengan status miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial yang menerima bantuan tunai bersyarat Pasangan Usia Subur (PUS) Pasangan Usia Subur (PUS) dengan status miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial yang menerima bantuan tunai bersyarat 2024
11 Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) fakir miskin dan orang tidak mampu yang menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Pasangan Usia Subur (PUS) Pasangan Usia Subur (PUS) fakir miskin dan orang tidak mampu yang menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan. 2024
12 Jumlah ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapatkan tambahan asupan gizi Kehamilan Ibu hamil dengan resiko KEK yang ditandai dengan ukuran LILA (lingkar lengan atas) kurang dari 23,5 cm yang mendapatkan makanan tambahan asupan zat gizi diluar makanan utama dalam bentuk tambahan makanan pabrikan maupun pangan lokal. 2024
13 Jumlah ibu hamil yang mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet selama masa kehamilan Kehamilan Ibu hamil mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet selama masa kehamilan 2024
14 Jumlah kehamilan yang tidak diinginkan Kehamilan Kehamilan yang dialami oleh perempuan yang sebenarnya belum menginginkan kehamilan atau sudah tidak menginginkan kehamilan tersebut. 2024
15 Jumlah pelayanan Keluarga Berencana (KB) pasca persalinan Keluarga Berencana (KB) pasca persalinan Penggunaan metode kontrasepsi setelah melahirkan sampai 6 minggu atau 42 hari setelah melahirkan. 2024
16 Jumlah Ibu Hamil dengan Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT) yang mendapat tata laksana kesehatan Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT) Kondisi pertumbuhan janin di dalam kandungan mengalami gangguan pertumbuhan sehingga berat badan janin tidak sesuai dengan umur kehamilan. 2024
17 Jumlah Ibu hamil yang menerima pendampingan Ibu Hamil Ibu hamil yang menerima pendampingan (kriteria telah menerima pendampingan sesuai dengan buku panduan TPK). 2024
18 Jumlah bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat Air Susu Ibu (ASI) eksklusif Bayi usia kurang dari 6 bulan, Air Susu Ibu (ASI) eksklusif Bayi usia dibawah 6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif (ASI saja tanpa makanan atau cairan lain kecuali obat dan vitamin, mineral berdasarkan recall 24 jam terakhir). 2024
19 Jumlah anak usia 6-23 bulan yang mendapat Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Anak usia 6-23 bulan mendapatkan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). 2024
20 Jumlah Baduta 0-23 bulan dengan berat badan dan panjang/tinggi badan sesuai standard Baduta Baduta 0-23 bulan dengan berat badan dan panjang/tinggi badan sesuai standard. 2024
21 Jumlah balita 0-23 bulan yang dipantau perkembangannya sesuai standard Baduta Baduta 0-23 bulan yang dipantau perkembangannya sesuai standard. 2024
22 Jumlah keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan gizi kurang yang mendapatkan tambahan asupan gizi keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan gizi kurang Keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan gizi kurang yang mendapatkan tambahan asupan gizi. 2024
23 Jumlah keluarga dengan anak usia 0-23 bulan yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap Imunisasi dasar lengkap Keluarga dengan anak usia 0-23 bulan yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap. 2024
24 Jumlah keluarga anak usia 0-23 bulan dengan gizi buruk yang mendapatkan tata laksana gizi buruk Keluarga anak usia 0-23 bulan, Gizi Buruk Keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan gizi buruk yang mendapatkan tata laksana gizi buruk. 2024
25 Jumlah keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan infeksi kronis yang mendapatkan tata laksana kesehatan Keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan infeksi kronis Keluarga yang memiliki anak usia 0-23 bulan dengan infeksi kronis yang mendapatkan tatal laksana kesehatan . 2024
26 Jumlah anak berusia dibawah lima tahun (balita) gizi buruk yang mendapat pelayanan tata laksana gizi buruk Balita gizi buruk Anak berusia dibawah lima tahun (balita) gizi buruk yang mendapat pelayanan tata laksana gizi buruk. 2024
27 Jumlah anak berusia di bawah lima tahun (balita) gizi kurang yang mendapat tambahan asupan gizi Balita gizi kurang Anak berusia di bawah lima tahun (balita) gizi kurang yang mendapat tambahan asupan gizi. 2024
28 Jumlah anak berusia dibawah lima tahun (balita) yang memperoleh imunisasi dasar lengkap (IDL) Imunisasi dasar lengkap (IDL) Anak berusia dibawah lima tahun (balita) yang memperoleh imunisasi dasar lengkap (IDL) 2024
29 Jumlah anak berusia di bawah lima tahun (balita) yang dipantau pertumbuhan dan perkembanganya Balita Anak berusia di bawah lima tahun (balita) yang dipantau pertumbuhan dan perkembangannya. 2024
30 Jumlah Balita 0-59 bulan dengan berat badan dan panjang/tinggi badan sesuai standard Balita Balita 0-59 bulan dengan berat badan dan panjang/tinggi badan sesuai standard. Sesuai standar artinya anak-anak pada kategori normal berdasarkan indeks berat badan menurut tinggi/panjang badan. (Sumber data: KEMENKES). 2024
31 Jumlah Balita 0-59 bulan dengan berat badan dan panjang/tinggi badan sesuai standard Balita Balita 0-59 bulan dengan berat badan dan panjang/tinggi badan sesuai standard. (Sumber data: BKKBN). 2024
32 Jumlah keluarga dengan anak usia 0 bulan dengan panjang < 48 cm yang mendapatkan tata laksana kesehatan dan gizi Anak usia 0 bulan Keluarga dengan anak usia 0 bulan dengan panjang < 48 cm yang mendapatkan tata laksana kesehatan dan gizi. 2024
33 Jumlah keluarga dengan anak usia 0 bulan dengan berat badan < 2.500 gram yang mendapatkan tatalaksana kesehatan dan gizi Anak usia 0 bulan Anak usia 0 bulan dengan berat badan < 2.500 gram yang mendapatkan tatalaksana kesehatan dan gizi. 2024
34 Jumlah anak usia 24-59 bulan dengan gizi buruk yang mendapatkan tata laksana gizi buruk Anak usia 24-59 bulan Anak usia 24-59 bulan dengan gizi buruk yang mendapatkan tata laksana gizi buruk. 2024
35 Jumlah anak usia 24-59 bulan dengan infeksi kronis yang mendapatkan tatalaksana kesehatan Anak usia 24-59 bulan Anak usia 24-59 bulan dengan infeksi kronis yang mendapatkan tatalaksana kesehatan. 2024
36 Jumlah anak usia 24-59 bulan dengan gizi kurang yang mendapatkan tambahan asupan gizi Anak usia 24-59 bulan dengan gizi kurang Anak usia 24-59 bulan dengan gizi kurang yang mendapatkan tambahan asupan gizi. 2024
37 Jumlah keluarga yang stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defacation Free (ODF) Keluarga yang menerapkan stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defacation Free (ODF). 2024
38 Jumlah keluarga yang melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Keluarga yang melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 2024
39 Jumlah keluarga berisiko Stunting yang mendapatkan promosi peningkatan konsumsi ikan dalam negeri Keluarga berisiko Stunting Keluarga berisiko Stunting yang mendapatkan promosi peningkatan konsumsi ikan dalam negeri. 2024
40 Jumlah keluarga berisiko Stunting yang memperoleh pendampingan Keluarga berisiko Stunting Keluarga yang memiliki satu atau lebih faktor risiko Stunting yang terdiri dari keluarga yang memiliki anak remaja puteri /calon pengantin/Ibu Hamil/Anak usia 0 (nol)-23 (dua puluh tiga) bulan/anak usia 24 (dua puluh empat)-59 (lima puluh sembilan) bulan berasal dari keluarga miskin, pendidikan orang tua rendah, sanitasi lingkungan buruk, dan air minum tidak layak. 2024
41 Jumlah keluarga berisiko Stunting yang mendapatkan manfaat sumber daya pekarangan untuk peningkatan asupan gizi Keluarga berisiko Stunting Keluarga berisiko Stunting yang mendapatkan manfaat sumber daya pekarangan untuk peningkatan asupan gizi. 2024
42 Jumlah rumah tangga yang mendapatkan akses air minum layak di kabupaten/kota lokasi prioritas Akses air minum layak Rumah tangga yang mendapatkan akses air minum yang terlindung meliputi air ledeng (keran), keran umum, hydrant umum, terminal air, penampungan air hujan (PAH) atau mata air dan sumur terlindung, sumur bor atau sumur pompa, yang jaraknya minimal 10 meter dari pembuangan kotoran, penampungan limbah dan pembuangan sampah. Tidak termasuk air kemasan, air dari penjual keliling, air yang dijual melalui tanki, air sumur dan mata air tidak terlindung, di kabupaten/kota lokasi prioritas. 2024
43 Jumlah rumah tangga yang mendapatkan akses sanitasi (air limbah domestik) layak di kabupaten/kota lokasi prioritas Akses sanitasi (air limbah domestik) layak Rumah tangga yang mendapatkan akses sanitasi (air limbah domestik) yang layak di Kabupaten/kota lokasi prioritas terhadap seluruh rumah tangga yang ada dikabupaten/kota lokasi prioritas. 2024
44 Jumlah Kelompok Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang mengikuti Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) dengan modul kesehatan dan gizi KPM; PKH Kelompok Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang mengikuti Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) dengan modul kesehatan dan gizi. 2024
45 Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan ibu hamil, ibu menyusui, dan anak berusia di bawah dua tahun (baduta) yang menerima variasi bantuan pangan selain beras dan telur (karbohidrat, protein hewani, protein nabati, vitamin dan mineral, dan/atau Makanan Pendamping Air Susu Ibu/MP-ASI) KPM Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan ibu hamil, ibu menyusui, dan anak berusia di bawah dua tahun (baduta) yang menerima variasi bantuan pangan selain beras dan telur (karbohidrat, protein hewani, protein nabati, vitamin dan mineral, dan/atau Makanan Pendamping Air Susu Ibu/MP-ASI). 2024
46 Jumlah keluarga miskin dan rentan yang memperoleh bantuan tunai bersyarat Keluarga miskin dan rentan Keluarga miskin dan rentan yang memperoleh bantuan tunai bersyarat. 2024
47 Jumlah keluarga miskin dan rentan yang menerima bantuan sosial pangan Keluarga miskin dan rentan Keluarga miskin dan rentan yang menerima bantuan sosial pangan. 2024
48 Jumlah keluarga berisiko stunting yang memiliki rumah layak huni Keluarga berisiko Stunting Keluarga berisiko stunting yang memiliki rumah layak huni. 2024
49
Jumlah keluarga berisiko stunting yang mempunyai jamban sehat
Keluarga berisiko Stunting Keluarga berisiko stunting yang mempunyai jamban sehat. 2024
50 Jumlah keluarga prasejahtera penerima manfaat variasi bantuan pangan selain beras dan telur Keluarga prasejahtera Keluarga prasejahtera penerima manfaat variasi bantuan pangan selain beras dan telur. 2024
51 Jumlah PUS miskin yang memperoleh bantuan tunai bersyarat PUS miskin PUS miskin yang memperoleh bantuan tunai bersyarat. 2024
52 Jumlah PUS yang memperoleh bantuan pangan non tunai PUS PUS yang memperoleh bantuan pangan non tunai. 2024
53 Jumlah PUS miskin yang memperoleh Penerima Bantuan Iuran (PBI) PUS miskin; PBI PUS miskin yang memperoleh Penerima Bantuan Iuran (PBI). 2024
54 Jumlah keluarga berisiko Stunting yang mendapatkan KIE interpersonal sesuai standar Keluarga berisiko Stunting; KIE interpersonal Keluarga berisiko stunting yang mendapatkan KIE interpersonal sesuai standar. KIE = Penggerakan Penyuluhan, Materi : berbagai substansi, KBKR dan KSPK. 2024

 




2. Berulang

6. Semesteran

1. Longitudinal Panel

2. Sebagian Wilayan Indonesia

No. Provinsi Kabupaten/Kota
1 KALIMANTAN BARAT
SAMBAS

 



1. Paper-assisted Personal Interviewing (PAPI)

1. Individu



1. Ya

1. Kunjungan kembali (revisit)

2. Tidak


1. Staf instansi penyelenggara



1. Ya
2. Tidak
1. Ya
1. Ya

1. Deskriptif

1. Individu




2. Tidak
1. Ya
1. Ya

  Tanggal Bulan Tahun
Tercetak      
Digital 06  Januari 2025
Data Mikro 06 Januari 2025

 




No. Nama Variabel Alias Konsep Definisi Referensi Pemilihan Referensi Waktu Tipe Data Klasifikasi Isian Aturan Validasi Kalimat Pertanyaan Apakah Dapat Diakses Umum?
1 Jumlah anak berusia di bawah lima tahun (balita) gizi kurang yang mendapat tambahan asupan gizi - Balita gizi kurang Anak berusia di bawah lima tahun (balita) gizi kurang yang mendapat tambahan asupan gizi. - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah anak berusia di bawah lima tahun (balita) gizi kurang yang mendapat tambahan asupan gizi? YA
2 Jumlah anak berusia di bawah lima tahun (balita) yang dipantau pertumbuhan dan perkembanganya - Balita Anak berusia di bawah lima tahun (balita) yang dipantau pertumbuhan dan perkembangannya. - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah anak berusia di bawah lima tahun (balita) yang dipantau pertumbuhan dan perkembanganya? YA
3 Jumlah anak berusia dibawah lima tahun (balita) gizi buruk yang mendapat pelayanan tata laksana gizi buruk - Balita gizi buruk Anak berusia dibawah lima tahun (balita) gizi buruk yang mendapat pelayanan tata laksana gizi buruk. - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah anak berusia dibawah lima tahun (balita) gizi buruk yang mendapat pelayanan tata laksana gizi buruk? YA
4 Jumlah anak berusia dibawah lima tahun (balita) yang memperoleh imunisasi dasar lengkap (IDL) - Imunisasi dasar lengkap (IDL) Anak berusia dibawah lima tahun (balita) yang memperoleh imunisasi dasar lengkap (IDL). - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah anak berusia dibawah lima tahun (balita) yang memperoleh imunisasi dasar lengkap (IDL)? YA
5 Jumlah anak usia 24-59 bulan dengan gizi buruk yang mendapatkan tata laksana gizi buruk - Anak usia 24-59 bulan Anak usia 24-59 bulan dengan gizi buruk yang mendapatkan tata laksana gizi buruk. - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah anak usia 24-59 bulan dengan gizi buruk yang mendapatkan tata laksana gizi buruk? YA
6 Jumlah anak usia 24-59 bulan dengan gizi kurang yang mendapatkan tambahan asupan gizi - Anak usia 24-59 bulan dengan gizi kurang Anak usia 24-59 bulan dengan gizi kurang yang mendapatkan tambahan asupan gizi. - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah anak usia 24-59 bulan dengan gizi kurang yang mendapatkan tambahan asupan gizi? YA
7 Jumlah anak usia 24-59 bulan dengan infeksi kronis yang mendapatkan tatalaksana kesehatan - Anak usia 24-59 bulan Anak usia 24-59 bulan dengan infeksi kronis yang mendapatkan tatalaksana kesehatan. - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah anak usia 24-59 bulan dengan infeksi kronis yang mendapatkan tatalaksana kesehatan? YA
8 Jumlah anak usia 6-23 bulan yang mendapat Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) - Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Anak usia 6-23 bulan mendapatkan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah anak usia 6-23 bulan yang mendapat Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI)? YA
9 Jumlah Baduta 0-23 bulan dengan berat badan dan panjang/tinggi badan sesuai standard - Baduta Baduta 0-23 bulan dengan berat badan dan panjang/tinggi badan sesuai standard. - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah Baduta 0-23 bulan dengan berat badan dan panjang/tinggi badan sesuai standard? YA
10 Jumlah balita 0-23 bulan yang dipantau perkembangannya sesuai standard - Baduta Baduta 0-23 bulan yang dipantau perkembangannya sesuai standard. - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah balita 0-23 bulan yang dipantau perkembangannya sesuai standard? YA
11 Jumlah Balita 0-59 bulan dengan berat badan dan panjang/tinggi badan sesuai standard - Balita Balita 0-59 bulan dengan berat badan dan panjang/tinggi badan sesuai standard. (Sumber data: BKKBN) - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah Balita 0-59 bulan dengan berat badan dan panjang/tinggi badan sesuai standard? YA
12 Jumlah Balita 0-59 bulan dengan berat badan dan panjang/tinggi badan sesuai standard - Balita Balita 0-59 bulan dengan berat badan dan panjang/tinggi badan sesuai standard. Sesuai standar artinya anak-anak pada kategori normal berdasarkan indeks berat badan menurut tinggi/panjang badan. (Sumber data: KEMENKES) - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah Balita 0-59 bulan dengan berat badan dan panjang/tinggi badan sesuai standard? YA
13 Jumlah bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat Air Susu Ibu (ASI) eksklusif - Bayi usia kurang dari 6 bulan, Air Susu Ibu (ASI) eksklusif Bayi usia dibawah 6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif (ASI saja tanpa makanan atau cairan lain kecuali obat dan vitamin, mineral berdasarkan recall 24 jam terakhir). - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat Air Susu Ibu (ASI) eksklusif? YA
14 Jumlah calon Pasangan Usia Subur (PUS) yang melakukan pemeriksaan kesehatan dalam 3 bulan pra nikah - Pasangan Usia Subur (PUS) Calon Pasangan Usia Subur (PUS) yang melakukan pemeriksaan kesehatan dalam 3 bulan pranikah. - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah calon Pasangan Usia Subur (PUS) yang melakukan pemeriksaan kesehatan dalam 3 bulan pra nikah? YA
15 Jumlah calon Pasangan Usia Subur (PUS) yang memeperoleh pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari pelayanan pra nikah - Pasangan Usia Subur (PUS) Calon Pasangan Usia Subur (PUS) atau calon pengantin yang mendaftar pra nikah 3 bulan sebelum menikah yang memperoleh pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari pelayanan nikah. - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah calon Pasangan Usia Subur (PUS) yang memeperoleh pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari pelayanan pra nikah YA
16 Jumlah calon pengantin /calon ibu yang menerima Tablet Tambah Darah (TTD) - calon pengantin /calon ibu Calon pengantin /calon ibu yang menerima Tablet Tambah Darah (TTD). - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah calon pengantin /calon ibu yang menerima Tablet Tambah Darah (TTD)? YA
17 Jumlah catin/caPUS anemia yang mengonsumsi 90 Tablet Tambah Darah (TTD) - Catin/caPUS Catin/caPUS anemia yang mengonsumsi 90 Tablet Tambah Darah (TTD). - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah catin/caPUS anemia yang mengonsumsi 90 Tablet Tambah Darah (TTD)? YA
18 Jumlah catin/caPUS yang mendapatkan tatalaksana kesehatan dan gizi - Catin/caPUS Catin/caPUS yang mendapatkan tata laksana kesehatan dan gizi terhadap seluruh catin/caPUS. - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah catin/caPUS yang mendapatkan tatalaksana kesehatan dan gizi? YA
19 Jumlah Ibu Hamil dengan Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT) yang mendapat tata laksana kesehatan - Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT) Kondisi pertumbuhan janin di dalam kandungan mengalami gangguan pertumbuhan sehingga berat badan janin tidak sesuai dengan umur kehamilan. - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah Ibu Hamil dengan Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT) yang mendapat tata laksana kesehatan? YA
20 Jumlah ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapatkan tambahan asupan gizi - Kehamilan Ibu hamil dengan resiko KEK yang ditandai dengan ukuran LILA (lingkar lengan atas) kurang dari 23,5 cm yang mendapatkan makanan tambahan asupan zat gizi diluar makanan utama dalam bentuk tambahan makanan pabrikan maupun pangan lokal. - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapatkan tambahan asupan gizi? YA
21 Jumlah Ibu hamil yang menerima pendampingan - Ibu Hamil Ibu hamil yang menerima pendampingan (kriteria telah menerima pendampingan sesuai dengan buku panduan TPK). - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah Ibu hamil yang menerima pendampingan? YA
22 Jumlah ibu hamil yang mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet selama masa kehamilan - Kehamilan Ibu hamil mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet selama masa kehamilan - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah ibu hamil yang mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet selama masa kehamilan? YA
23 Jumlah kehamilan yang tidak diinginkan - Kehamilan Kehamilan yang dialami oleh perempuan yang sebenarnya belum menginginkan kehamilan atau sudah tidak menginginkan kehamilan tersebut. - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah kehamilan yang tidak diinginkan? YA
24 Jumlah Kelompok Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang mengikuti Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) dengan modul kesehatan dan gizi - KPM; PKH Kelompok Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang mengikuti Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) dengan modul kesehatan dan gizi. - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah Kelompok Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang mengikuti Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) dengan modul kesehatan dan gizi? YA
25 Jumlah keluarga anak usia 0-23 bulan dengan gizi buruk yang mendapatkan tata laksana gizi buruk - Keluarga anak usia 0-23 bulan, Gizi Buruk Keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan gizi buruk yang mendapatkan tata laksana gizi buruk. - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah keluarga anak usia 0-23 bulan dengan gizi buruk yang mendapatkan tata laksana gizi buruk? YA
26 Jumlah keluarga berisiko stunting yang memiliki rumah layak huni - Keluarga berisiko Stunting Keluarga berisiko stunting yang memiliki rumah layak huni. - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah keluarga berisiko stunting yang memiliki rumah layak huni? YA
27 Jumlah keluarga berisiko Stunting yang memperoleh pendampingan - Keluarga berisiko Stunting Keluarga yang memiliki satu atau lebih faktor risiko Stunting yang terdiri dari keluarga yang memiliki anak remaja puteri /calon pengantin/Ibu Hamil/Anak usia 0 (nol)-23 (dua puluh tiga) bulan/anak usia 24 (dua puluh empat)-59 (lima puluh sembilan) bulan berasal dari keluarga miskin, pendidikan orang tua rendah, sanitasi lingkungan buruk, dan air minum tidak layak. - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah keluarga berisiko Stunting yang memperoleh pendampingan? YA
28 Jumlah keluarga berisiko stunting yang mempunyai jamban sehat - Keluarga berisiko Stunting Keluarga berisiko stunting yang mempunyai jamban sehat. - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah keluarga berisiko stunting yang mempunyai jamban sehat? YA
29 Jumlah keluarga berisiko Stunting yang mendapatkan KIE interpersonal sesuai standar - Keluarga berisiko Stunting; KIE interpersonal Keluarga berisiko stunting yang mendapatkan KIE interpersonal sesuai standar. KIE = Penggerakan Penyuluhan, Materi : berbagai substansi, KBKR dan KSPK. - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah keluarga berisiko Stunting yang mendapatkan KIE interpersonal sesuai standar? YA
30 Jumlah keluarga berisiko Stunting yang mendapatkan manfaat sumber daya pekarangan untuk peningkatan asupan gizi - Keluarga berisiko Stunting Keluarga berisiko Stunting yang mendapatkan manfaat sumber daya pekarangan untuk peningkatan asupan gizi. - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah keluarga berisiko Stunting yang mendapatkan manfaat sumber daya pekarangan untuk peningkatan asupan gizi? YA
31 Jumlah keluarga berisiko Stunting yang mendapatkan promosi peningkatan konsumsi ikan dalam negeri - Keluarga berisiko Stunting Keluarga berisiko Stunting yang mendapatkan promosi peningkatan konsumsi ikan dalam negeri - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah keluarga berisiko Stunting yang mendapatkan promosi peningkatan konsumsi ikan dalam negeri? YA
32 Jumlah keluarga dengan anak usia 0 bulan dengan berat badan < 2.500 gram yang mendapatkan tatalaksana kesehatan dan gizi - Anak usia 0 bulan Anak usia 0 bulan dengan berat badan < 2.500 gram yang mendapatkan tatalaksana kesehatan dan gizi. - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah keluarga dengan anak usia 0 bulan dengan berat badan < 2.500 gram yang mendapatkan tatalaksana kesehatan dan gizi? YA
33 Jumlah keluarga dengan anak usia 0 bulan dengan panjang < 48 cm yang mendapatkan tata laksana kesehatan dan gizi - Anak usia 0 bulan Keluarga dengan anak usia 0 bulan dengan panjang < 48 cm yang mendapatkan tata laksana kesehatan dan gizi. - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah keluarga dengan anak usia 0 bulan dengan panjang < 48 cm yang mendapatkan tata laksana kesehatan dan gizi? YA
34 Jumlah keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan gizi kurang yang mendapatkan tambahan asupan gizi - keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan gizi kurang Keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan gizi kurang yang mendapatkan tambahan asupan gizi. - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan gizi kurang yang mendapatkan tambahan asupan gizi? YA
35 Jumlah keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan infeksi kronis yang mendapatkan tata laksana kesehatan - Keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan infeksi kronis Keluarga yang memiliki anak usia 0-23 bulan dengan infeksi kronis yang mendapatkan tatal laksana kesehatan . - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan infeksi kronis yang mendapatkan tata laksana kesehatan? YA
36 Jumlah keluarga dengan anak usia 0-23 bulan yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap - Imunisasi dasar lengkap Keluarga dengan anak usia 0-23 bulan yang mendapatkan - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah keluarga dengan anak usia 0-23 bulan yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap? YA
37 Jumlah keluarga miskin dan rentan yang memperoleh bantuan tunai bersyarat - Keluarga miskin dan rentan Keluarga miskin dan rentan yang memperoleh bantuan tunai bersyarat. - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah keluarga miskin dan rentan yang memperoleh bantuan tunai bersyarat? YA
38 Jumlah keluarga miskin dan rentan yang menerima bantuan sosial pangan - Keluarga miskin dan rentan Keluarga miskin dan rentan yang menerima bantuan sosial pangan. - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah keluarga miskin dan rentan yang menerima bantuan sosial pangan? YA
39 Jumlah keluarga prasejahtera penerima manfaat variasi bantuan pangan selain beras dan telur - Keluarga prasejahtera Keluarga prasejahtera penerima manfaat variasi bantuan pangan selain beras dan telur. - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah keluarga prasejahtera penerima manfaat variasi bantuan pangan selain beras dan telur? YA
40 Jumlah keluarga prasejahtera penerima manfaat variasi bantuan pangan selain beras dan telur - Keluarga prasejahtera Keluarga prasejahtera penerima manfaat variasi bantuan pangan selain beras dan telur. - 2024 Numerik

-

Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah keluarga prasejahtera penerima manfaat variasi bantuan pangan selain beras dan telur? YA
41 Jumlah keluarga yang melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) - Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Keluarga yang melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah keluarga yang melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)? YA
42 Jumlah keluarga yang stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) - Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defacation Free (ODF) Keluarga yang menerapkan stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defacation Free (ODF). - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah keluarga yang stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS)? YA
43 Jumlah pasangan calon pengantin yang mendapatkan bimbingan perkawinan dengan materi pencegahan stunting - Pasangan calon pengantin Pasangan calon pengantin yang mendapatkan bimbingan perkawinan dengan materi pencegahan stunting. - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah pasangan calon pengantin yang mendapatkan bimbingan perkawinan dengan materi pencegahan stunting? YA
44 Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) dengan status miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial yang menerima bantuan tunai bersyarat - Pasangan Usia Subur (PUS) Pasangan Usia Subur (PUS) dengan status miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial yang menerima bantuan tunai bersyarat. - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) dengan status miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial yang menerima bantuan tunai bersyarat? YA
45 Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) fakir miskin dan orang tidak mampu yang menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan - Pasangan Usia Subur (PUS) Pasangan Usia Subur (PUS) fakir miskin dan orang tidak mampu yang menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan. - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) fakir miskin dan orang tidak mampu yang menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan? YA
46 Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) yang menerima pendampingan kesehatan reproduksi dan edukasi gizi sejak 3 bulan pra nikah - Pasangan Usia Subur (PUS) Calon Pasangan Usia Subur (PUS) yang menerima pendampingan kesehatan reproduksi dan edukasi gizi sejak 3 bulan pra nikah . - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) yang menerima pendampingan kesehatan reproduksi dan edukasi gizi sejak 3 bulan pra nikah? YA
47 Jumlah pelayanan Keluarga Berencana (KB) pasca persalinan - Keluarga Berencana (KB) pasca persalinan Penggunaan metode kontrasepsi setelah melahirkan sampai 6 minggu atau 42 hari setelah melahirkan. - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah pelayanan Keluarga Berencana (KB) pasca persalinan? YA
48 Jumlah PUS miskin yang memperoleh bantuan tunai bersyarat - PUS miskin PUS miskin yang memperoleh bantuan tunai bersyarat. - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah PUS miskin yang memperoleh bantuan tunai bersyarat? YA
49 Jumlah PUS miskin yang memperoleh Penerima Bantuan Iuran (PBI) - PUS miskin; PBI PUS miskin yang memperoleh Penerima Bantuan Iuran (PBI). - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah PUS miskin yang memperoleh Penerima Bantuan Iuran (PBI)? YA
50 Jumlah Remaja Putri Mendapat TTD - Remaja Putri Remaja putri yang mengonsumsi tablet TTD secara rutin setiap minggu. - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah remaja putri yang mengonsumsi tablet TTD secara rutin setiap minggu? YA
51 Jumlah remaja putri yang menerima layanan pemeriksaan status anemia (hemoglobin) - Remaja putri Remaja putri yang menerima layanan pemeriksaan status anemia (hemoglobin) - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah remaja putri yang menerima layanan pemeriksaan status anemia (hemoglobin)? YA
52 Jumlah rumah tangga yang mendapatkan akses air minum layak di kabupaten/kota lokasi prioritas - Akses air minum layak Rumah tangga yang mendapatkan akses air minum yang terlindung meliputi air ledeng (keran), keran umum, hydrant umum, terminal air, penampungan air hujan (PAH) atau mata air dan sumur terlindung, sumur bor atau sumur pompa, yang jaraknya minimal 10 meter dari pembuangan kotoran, penampungan limbah dan pembuangan sampah. Tidak termasuk air kemasan, air dari penjual keliling, air yang dijual melalui tanki, air sumur dan mata air tidak terlindung, di kabupaten/kota lokasi prioritas - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah rumah tangga yang mendapatkan akses air minum layak di kabupaten/kota lokasi prioritas? YA
53 Jumlah rumah tangga yang mendapatkan akses sanitasi (air limbah domestik) layak di kabupaten/kota lokasi prioritas - Akses sanitasi (air limbah domestik) layak Rumah tangga yang mendapatkan akses sanitasi (air limbah domestik) yang layak di Kabupaten/kota lokasi prioritas terhadap seluruh rumah tangga yang ada dikabupaten/kota lokasi prioritas. - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah rumah tangga yang mendapatkan akses sanitasi (air limbah domestik) layak di kabupaten/kota lokasi prioritas? YA
54 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan ibu hamil, ibu menyusui, dan anak berusia di bawah dua tahun (baduta) yang menerima variasi bantuan pangan selain beras dan telur (karbohidrat, protein hewani, protein nabati, vitamin dan mineral, dan/atau Makanan Pendamping Air Susu Ibu/MP-ASI). - KPM Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan ibu hamil, ibu menyusui, dan anak berusia di bawah dua tahun (baduta) yang menerima variasi bantuan pangan selain beras dan telur (karbohidrat, protein hewani, protein nabati, vitamin dan mineral, dan/atau Makanan Pendamping Air Susu Ibu/MP-ASI). - 2024 Numerik Harus diisi seluruhnya jangan sampai kosong, jika tidak ada diisi angka 0 Berapa jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan ibu hamil, ibu menyusui, dan anak berusia di bawah dua tahun (baduta) yang menerima variasi bantuan pangan selain beras dan telur (karbohidrat, protein hewani, protein nabati, vitamin dan mineral, dan/atau Makanan Pendamping Air Susu Ibu/MP-ASI)? YA
No. Nama Indikator Definisi Konsep Interpretasi Metode Rumus Perhitungan Ukuran Satuan Klasifikasi Penyajian
1 akupan PUS miskin yang memperoleh Penerima Bantuan Iuran (PBI) Cakupan PUS miskin yang memperoleh Penerima Bantuan Iuran (PBI) terhadap seluruh PUS miskin PUS - Jumlah PUS miskin yang memperoleh Penerima Bantuan Iuran (PBI) (a) dibagi jumlah seluruh PUS miskin (b) dikali 100

a dibagi b dikali 100

- - -
2 Cakupan calon Pasangan Usia Subur (PUS) yang memeperoleh pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari pelayanan pra nikah Cakupan Calon Pasangan Usia Subur (PUS) atau calon pengantin yang mendaftar pra nikah 3 bulan sebelum menikah yang memperoleh pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari pelayanan nikah terhadap seluruh Calon Pasangan Usia Subur. Pasanagn Usia Subur (PUS) - Jumlah calon PUS memperoleh pemeriksaan (a) dibagi jumlah calon PUS/Catin (b) dikali 100

a dibagi b dikali 100

- - -
3 Cakupan keluarga prasejahtera penerima manfaat variasi bantuan pangan selain beras dan telur Cakupan keluarga prasejahtera penerima manfaat variasi bantuan pangan selain beras dan telur terhadap seluruh keluarga prasejahtera di tingkatan desa Keluarga prasejahtera - Jumlah keluarga prasejahtera penerima manfaat variasi bantuan pangan selain beras dan telur (a) dibagi jumlah seluruh keluarga prasejahtera di tingkatan desa (b) dikali 100

Jumlah keluarga prasejahtera penerima manfaat variasi bantuan pangan selain beras dan telur (a) dibagi jumlah seluruh keluarga prasejahtera di tingkatan desa (b) dikali 100

- - -
4 Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) dengan status miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial yang menerima bantuan tunai bersyarat Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) dengan status miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial yang menerima bantuan tunai bersyarat terhadap jumlah PUS dengan status miskin Pasangan Usia Subur (PUS) - Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) dengan status miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial yang menerima bantuan tunai bersyarat (a) dibagi jumlah PUS dengan status miskin (b) kali 100

Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) dengan status miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial yang menerima bantuan tunai bersyarat (a) dibagi jumlah PUS dengan status miskin (b) kali 100

- - -
5 Cakupan PUS miskin yang memperoleh bantuan tunai bersyarat Cakupan PUS miskin yang memperoleh bantuan tunai bersyarat terhadap seluruh PUS miskin PUS - Jumlah PUS miskin yang memperoleh bantuan tunai bersyarat (a) dibagi jumlah seluruh PUS miskin (b) dikali 100

a dibagi b dikali 100

- - -
6 Cakupan PUS miskin yang memperoleh bantuan tunai bersyarat Cakupan PUS miskin yang memperoleh bantuan tunai bersyarat terhadap seluruh PUS miskin PUS - Jumlah PUS miskin yang memperoleh bantuan tunai bersyarat (a) dibagi jumlah seluruh PUS miskin (b) dikali 100

Jumlah PUS miskin yang memperoleh bantuan tunai bersyarat (a) dibagi jumlah seluruh PUS miskin (b) dikali 100

- - -
7 Cakupan PUS yang memperoleh bantuan pangan non tunai Cakupan PUS yang memperoleh bantuan pangan non tunai terhadap seluruh PUS PUS - Jumlah PUS yang memperoleh bantuan pangan non tunai (a) dibagi jumlah seluruh PUS (b) dikali 100

a dibagi b dikali 100

- - -
8 Cakupan PUS yang memperoleh bantuan pangan non tunai Cakupan PUS yang memperoleh bantuan pangan non tunai terhadap seluruh PUS PUS - Jumlah PUS yang memperoleh bantuan pangan non tunai (a) dibagi jumlah seluruh PUS (b) dikali 100

Jumlah PUS yang memperoleh bantuan pangan non tunai (a) dibagi jumlah seluruh PUS (b) dikali 100

- - -
9 Persentase anak berusia di bawah lima tahun (balita) yang dipantau pertumbuhan dan perkembanganya Persentase anak berusia di bawah lima tahun (balita) yang dipantau pertumbuhan dan perkembangannya terhadap seluruh balita. Balita - anak berusia di bawah lima tahun (balita) yang dipantau pertumbuhan dan perkembangannya (a) dibagi seluruh balita (b) dikali 100

a dibagi b dikali 100

Persentase Persen -
10 Persentase anak berusia di bawah lima tahun (balita) yang dipantau pertumbuhan dan perkembanganya Persentase anak berusia di bawah lima tahun (balita) yang dipantau pertumbuhan dan perkembangannya terhadap seluruh balita. Balita - anak berusia di bawah lima tahun (balita) yang dipantau pertumbuhan dan perkembangannya (a) dibagi seluruh balita (b) dikali 100

anak berusia di bawah lima tahun (balita) yang dipantau pertumbuhan dan perkembangannya (a) dibagi seluruh balita (b) dikali 100

Persentase Persen -
11 Persentase anak berusia dibawah lima tahun (balita) gizi buruk yang mendapat pelayanan tata laksana gizi buruk Persentase balita (0-59 bulan) gizi buruk yang mendapat perawatan (baik rawat inp ataupun rawat jalan di faskes dan masyarakat sesuai dengan tata laksana gizi buruk terhadap jumlah Seluruh balita (0-59 bulan) gizi buruk. Sebagai Penanggung Jawab Kementerian Kesehatan. Balita gizi buruk - Jumlah balita gizi buruk mendapat pelayanan tata laksana gizi (a) dibagi jumlah balita dengan gizi buruk (b) dikali 100

a dibagi b dikali 100

Persentase Persen -
12 Persentase Balita 0-23 bulan dengan berat badan dan panjang/tinggi badan sesuai standard Persentase Baduta usia 0-23 bulan dengan indeks berat badan menurut panjang/tinggi badan sesuai standard terhadap seluruh Baduta 0-23 bulan Baduta - Jumlah Baduta 0-23 bulan dengan berat badan dan panjang/tinggi badan sesuai standard (a) dibagi jumlah balita 0-23 bulan (b) dikali 100

a dibagi b dikali100

Persen Persentase -
13 Persentase Balita 0-23 bulan dengan berat badan dan panjang/tinggi badan sesuai standard Persentase Baduta usia 0-23 bulan dengan indeks berat badan menurut panjang/tinggi badan sesuai standard terhadap seluruh Baduta 0-23 bulan Baduta - Jumlah Baduta 0-23 bulan dengan berat badan dan panjang/tinggi badan sesuai standard (a) dibagi jumlah balita 0-23 bulan (b) dikali 100

a dibagi b dikali 100

Persen Persentase -
14 Persentase balita 0-23 bulan yang dipantau perkembangannya sesuai standard Persentase Baduta 0-23 bulan yang dipantau perkembangannya sesuai standard terhadap seluruh balita 0-23 bulan Baduta - Jumlah Baduta 0-23 bulan yang dipantau perkembangannya sesuai standard (a) dibagi seluruh balita 0-23 bulan (b) dikali 100

Jumlah Baduta 0-23 bulan yang dipantau perkembangannya sesuai standard (a) dibagi seluruh balita 0-23 bulan (b) dikali 100

Persen Persentase -
15 Persentase Balita 0-59 bulan dengan berat badan dan panjang/tinggi badan sesuai standard Persentase balita 0-59 bulan yang dipantau perkembangannya sesuai standard terhadap seluruh balita 0-59 bulan Balita - Jumah balita 0-59 bulan yang dipantau perkembangannya sesuai standard (a) dibagi seluruh balita 0-59 bulan (b) dikali 100

Jumah balita 0-59 bulan yang dipantau perkembangannya sesuai standard (a) dibagi seluruh balita 0-59 bulan (b) dikali 100

Persentase Persen -
16 Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat Air Susu Ibu (ASI) eksklusif Persentase bayi usia dibawah 6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif (ASI saja tanapa makanan tanpa makanan atau cairan lain kecuali obat dan vitamin, mineral berdasarkan recall 24 jam terakhir) terhadap seluruh bayi dibawah 6 bulan. 1.Bayi usia kurang dari 6 bulan 2.Air Susu Ibu (ASI) eksklusif - Jumlah bayi usia < 6 bulan dengan ASI Eksklusif (a) dibagi jumlah bayi usia kurang dari 6 bulan (b) dibagi 100

a dibagi b dikali 100

Persen Persentase -
17 Persentase Ibu Hamil dengan Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT) yang mendapat tata laksana kesehatan Persentase Ibu hamil dengan Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT) yang mendapat tata laksana kesehatan terhadap jumlah seluruh ibu hamil PJT 1.Kehamilan 2.Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT) - Jumlah Ibu hamil dengan Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT) yang mendapat tata laksana kesehatan (a) dibagi jumlah ibu hamil (b) dikali 100 Rumus

a dibagi b dikali 100

Persen Persentase -
18 Persentase Ibu hamil yang menerima pendampingan Persentase Ibu hamil yang menerima pendampingan terhadap jumlah ibu hamil. Kriteria telah menerima pendampingan sesuai dengan buku panduan TPK Kehamilan - Jumlah ibu hamil yang menerima pendampingan dibagi jumlah ibu hamil dikali 100

a dibagi b dikali 100

Persen Persentase -
19 Persentase Ibu hamil yang menerima pendampingan Persentase Ibu hamil yang menerima pendampingan terhadap jumlah ibu hamil. Kriteria telah menerima pendampingan sesuai dengan buku panduan TPK Kehamilan - Jumlah ibu hamil yang menerima pendampingan dibagi jumlah ibu hamil dikali 100

Jumlah ibu hamil yang menerima pendampingan dibagi jumlah ibu hamil dikali 100

Persen Persentase -
20 Persentase Ibu Hamil yang Mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) Bagian dari populasi ibu hamil yang mengonsumsi tablet tambah darah (TTD) sesuai standar, yaitu minimal 90 tablet selama masa kehamilan. TTD sekurang-kurangnya mengandung zat besi setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam folat. 1.Kehamilan 2.Pelayanan Antenatal Upaya pencegahan anemia gizi besi pada ibu hamil dilakukan dengan memberikan 1 tablet setiap hari selama kehamilan minimal 90 tablet, dimulai sedini mungkin dan dilanjutkan sampai masa nifas. Jumlah ibu hamil yang mengonsumsi TTD minimal 90 tablet dibagi Jumlah ibu hamil dikali 100% Rumus

Jumlah ibu hamil yang mengonsumsi TTD minimal 90 tablet dibagi Jumlah ibu hamil dikali 100%

Rumus

Persentase Persen Wilayah
21 Persentase Kelompok Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang mengikuti Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) dengan modul kesehatan dan gizi Persentase Kelompok Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang mengikuti Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) dengan modul kesehatan dan gizi terhadap keluarga penerima PKH 1.PKH 2.KPM - Jumlah Kelompok Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang mengikuti Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) dengan modul kesehatan dan gizi (a) dibagi keluarga penerima PKH (b) dikali 100

a dibagi b dikali 100

Persentase Persen -
22 Persentase Kelompok Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang mengikuti Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) dengan modul kesehatan dan gizi Persentase Kelompok Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang mengikuti Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) dengan modul kesehatan dan gizi terhadap keluarga penerima PKH 1.PKH 2.KPM - Jumlah Kelompok Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang mengikuti Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) dengan modul kesehatan dan gizi (a) dibagi keluarga penerima PKH (b) dikali 100

a dibagi b dikali 100

Persentase persen -
23 Persentase keluarga anak usia 0-23 bulan dengan gizi buruk yang mendapatkan tata laksana gizi buruk Persentase keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan gizi buruk yang mendapatkan tata laksana gizi buruk terhadap seluruh keluarga dengan anak usia 0-23 bulan yang gizi buruk 1.Keluarga anak usia 0-23 bulan 2.Gizi Buruk - Jumlah keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan gizi buruk yang mendapatkan tata laksana gizi buruk (a) dibagi seluruh keluarga dengan anak usia 0-23 bulan yang gizi buruk (b) dikali 100

a dibagi b dikali 100

Persen Persentase -
24 Persentase keluarga anak usia 0-23 bulan dengan gizi buruk yang mendapatkan tata laksana gizi buruk Persentase keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan gizi buruk yang mendapatkan tata laksana gizi buruk terhadap seluruh keluarga dengan anak usia 0-23 bulan yang gizi buruk Konsep: 1.Keluarga anak usia 0-23 bulan 2.Gizi Buruk - Jumlah keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan gizi buruk yang mendapatkan tata laksana gizi buruk (a) dibagi seluruh keluarga dengan anak usia 0-23 bulan yang gizi buruk (b) dikali 100

a dibagi b dikali 100

Persen Persentase -
25 Persentase keluarga anak usia 0-23 bulan dengan gizi buruk yang mendapatkan tata laksana gizi buruk Persentase keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan gizi buruk yang mendapatkan tata laksana gizi buruk terhadap seluruh keluarga dengan anak usia 0-23 bulan yang gizi buruk 1.Keluarga anak usia 0-23 bulan 2.Gizi Buruk - Jumlah keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan gizi buruk yang mendapatkan tata laksana gizi buruk (a) dibagi seluruh keluarga dengan anak usia 0-23 bulan yang gizi buruk (b) dikali 100

Jumlah keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan gizi buruk yang mendapatkan tata laksana gizi buruk (a) dibagi seluruh keluarga dengan anak usia 0-23 bulan yang gizi buruk (b) dikali 100

Persen Persentase -
26 Persentase keluarga berisiko stunting yang memiliki rumah layak huni Persentase keluarga berisiko stunting yang mengakses air minum layak terhadap keluarga beresiko stunting. Keluarga berisiko stunting - Jumlah keluarga berisiko stunting yang mengakses air minum layak (a) dibago jumlah keluarga beresiko stunting (b) dikali 100

a dibagi b dikali 100

Persentase Persen -
27 Persentase keluarga berisiko stunting yang memiliki rumah layak huni Persentase keluarga berisiko stunting yang mengakses air minum layak terhadap keluarga beresiko stunting. Keluarga berisiko stunting - Jumlah keluarga berisiko stunting yang mengakses air minum layak (a) dibago jumlah keluarga beresiko stunting (b) dikali 100

Jumlah keluarga berisiko stunting yang mengakses air minum layak (a) dibago jumlah keluarga beresiko stunting (b) dikali 100

Persentase Persen -
28 Persentase keluarga berisiko stunting yang mempunyai jamban sehat Persentase keluarga berisiko stunting yang mempunyai jamban sehat terhadap seluruh keluarga beresiko stunting. Keluarga berisiko stunting - Jumlah keluarga berisiko stunting yang mempunyai jamban sehat (a) dibagi jumlah seluruh keluarga beresiko stunting (b) dikali 100

a dibagi b dikali 100

Persentase Persen -
29 Persentase keluarga berisiko stunting yang mempunyai jamban sehat Persentase keluarga berisiko stunting yang mempunyai jamban sehat terhadap seluruh keluarga beresiko stunting. Keluarga berisiko stunting - Jumlah keluarga berisiko stunting yang mempunyai jamban sehat (a) dibagi jumlah seluruh keluarga beresiko stunting (b) dikali 100

a dibagi b dikali 100

Persentase Persen -
30 Persentase keluarga berisiko Stunting yang mendapatkan promosi peningkatan konsumsi ikan dalam negeri Persentase keluarga berisiko Stunting yang mendapatkan promosi peningkatan konsumsiikan dalam negeri terhadap keluarga beresiko stunting Keluarga berisiko stunting - Jumlah keluarga berisiko Stunting yang mendapatkan promosi peningkatan konsumsiikan dalam negeri (a) dibagi keluarga beresiko stunting (b) dikali 100

Jumlah keluarga berisiko Stunting yang mendapatkan promosi peningkatan konsumsiikan dalam negeri (a) dibagi keluarga beresiko stunting (b) dikali 100

Persentase Persen -
31 Persentase keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan gizi kurang yang mendapatkan tambahan asupan gizi Persentase keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan gizi kurang (kategori berdasarkan indeks berat badan dan panjang/tinggi badan memiliki z-score -3 sd smp -2sd ) yang mendapatkan tambahan asupan gizi selain makanan utama dalam bentuk makanan pabrikan dan pangan lokal terhadap seluruh keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan gizi kurang keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan gizi kurang - Jumlah keluarga yang memiliki anak usia 0-23 bulan dengan gizi kurang yang mendapatkan tambahan asupan gizi (a) dibagi Jumlah keluarga yang memiliki anak usia 0-23 bulan dengan gizi kurang (b) dikali 100

Jumlah keluarga yang memiliki anak usia 0-23 bulan dengan gizi kurang yang mendapatkan tambahan asupan gizi (a) dibagi Jumlah keluarga yang memiliki anak usia 0-23 bulan dengan gizi kurang (b) dikali 100

Persen Persentase -
32 Persentase keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan gizi kurang yang mendapatkan tambahan asupan gizi Persentase keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan gizi kurang (kategori berdasarkan indeks berat badan dan panjang/tinggi badan memiliki z-score -3 sd smp -2sd ) yang mendapatkan tambahan asupan gizi selain makanan utama dalam bentuk makanan pabrikan dan pangan lokal terhadap seluruh keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan gizi kurang keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan gizi kurang - Jumlah keluarga yang memiliki anak usia 0-23 bulan dengan gizi kurang yang mendapatkan tambahan asupan gizi (a) dibagi Jumlah keluarga yang memiliki anak usia 0-23 bulan dengan gizi kurang (b) dikali 100

Jumlah keluarga yang memiliki anak usia 0-23 bulan dengan gizi kurang yang mendapatkan tambahan asupan gizi (a) dibagi Jumlah keluarga yang memiliki anak usia 0-23 bulan dengan gizi kurang (b) dikali 100

Persen Persentase -
33 Persentase keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan infeksi kronis yang mendapatkan tata laksana kesehatan Persentase keluarga yang memiliki anak usia 0-23 bulan dengan i nfeksi kroni s yang mendapatkan tatal aksana kesehatan terhadap seluruh keluarga yang memiliki anak usia 0-23 bulan dengan infeksi kronis. Keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan infeksi kronis - Jumlah keluarga yang memiliki anak usia 0-23 bulan dengan i nfeksi kronis yang mendapatkan tatal aksana kesehatan (a) dibagi seluruh keluarga yang memiliki anak usia 0-23 bulan dengan infeksi kronis (b) dikali 100

a dibagi b dikali 100

Persen Persentase -
34 Persentase keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan infeksi kronis yang mendapatkan tata laksana kesehatan Persentase keluarga yang memiliki anak usia 0-23 bulan dengan i nfeksi kroni s yang mendapatkan tatal aksana kesehatan terhadap seluruh keluarga yang memiliki anak usia 0-23 bulan dengan infeksi kronis. Keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan infeksi kronis - Jumlah keluarga yang memiliki anak usia 0-23 bulan dengan i nfeksi kronis yang mendapatkan tatal aksana kesehatan (a) dibagi seluruh keluarga yang memiliki anak usia 0-23 bulan dengan infeksi kronis (b) dikali 100

Jumlah keluarga yang memiliki anak usia 0-23 bulan dengan i nfeksi kronis yang mendapatkan tatal aksana kesehatan (a) dibagi seluruh keluarga yang memiliki anak usia 0-23 bulan dengan infeksi kronis (b) dikali 100

Persen Persentase -
35 Persentase keluarga miskin dan rentan yang memperoleh bantuan tunai bersyarat Persentase keluarga miskin dan rentan yang memperoleh bantuan tunai bersyarat terhadap seluruh keluarga miskin dan rentan. Keluarga miskin dan rentan - Jumlah keluarga miskin dan rentan yang memperoleh bantuan tunai bersyarat (a) dibagi seluruh keluarga miskin dan rentan (b) dikali 100

a dibagi b dikali 100

Persentase Persen -
36 Persentase keluarga miskin dan rentan yang memperoleh bantuan tunai bersyarat Persentase keluarga miskin dan rentan yang memperoleh bantuan tunai bersyarat terhadap seluruh keluarga miskin dan rentan. Keluarga miskin dan rentan - Jumlah keluarga miskin dan rentan yang memperoleh bantuan tunai bersyarat (a) dibagi seluruh keluarga miskin dan rentan (b) dikali 100

Jumlah keluarga miskin dan rentan yang memperoleh bantuan tunai bersyarat (a) dibagi seluruh keluarga miskin dan rentan (b) dikali 100

Persentase Persen -
37 Persentase keluarga miskin dan rentan yang menerima bantuan sosial pangan Jumlah keluarga miskin dan rentan yang menerima bantuan sosial pangan dibanding dengan keluarga miskin dan rentan Keluarga miskin dan rentan - Jumlah keluarga miskin dan rentan yang menerima bantuan sosial pangan (a) dibanding dengan keluarga miskin dan rentan (b) dikali 100

a dibagi b dikali 100

Persentase Persen -
38 Persentase keluarga miskin dan rentan yang menerima bantuan sosial pangan Jumlah keluarga miskin dan rentan yang menerima bantuan sosial pangan dibanding dengan keluarga miskin dan rentan Keluarga miskin dan rentan - Jumlah keluarga miskin dan rentan yang menerima bantuan sosial pangan (a) dibanding dengan keluarga miskin dan rentan (b) dikali 100

Jumlah keluarga miskin dan rentan yang menerima bantuan sosial pangan (a) dibanding dengan keluarga miskin dan rentan (b) dikali 100

Persentase Persen -
39 Persentase keluarga miskin dan rentan yang menerima bantuan sosial pangan Jumlah keluarga miskin dan rentan yang menerima bantuan sosial pangan dibanding dengan keluarga miskin dan rentan Keluarga miskin dan rentan - Jumlah keluarga miskin dan rentan yang menerima bantuan sosial pangan (a) dibanding dengan keluarga miskin dan rentan (b) dikali 100

Jumlah keluarga miskin dan rentan yang menerima bantuan sosial pangan (a) dibanding dengan keluarga miskin dan rentan (b) dikali 100

Persentase Persen -
40 Persentase Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan ibu hamil, ibu menyusui, dan anak berusia di bawah dua tahun (baduta) yang menerima variasi bantuan pangan selain beras dan telur (karbohidrat, protein hewani, protein nabati, vitamin dan mineral, dan/atau Makanan Pendamping Air Susu Ibu/MP-ASI) Persentase Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan ibu hamil, ibu menyusui, dan anak berusia di bawah dua tahun (baduta) yang menerima variasi bantuan pangan selain beras dan telur (karbohidrat, protein hewani, protein nabati, vitamin dan mineral, dan/atau Makanan Pendamping Air Susu Ibu/MPASI) terhadap keluarga penerima manfaat be r k a i t a n d e n g a n P K H KPM - Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan ibu hamil, ibu menyusui, dan anak berusia di bawah dua tahun (baduta) yang menerima variasi bantuan pangan selain beras dan telur (a) dibagi Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (b) dikali 100

Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan ibu hamil, ibu menyusui, dan anak berusia di bawah dua tahun (baduta) yang menerima variasi bantuan pangan selain beras dan telur (a) dibagi Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (b) dikali 100

Persentase Persen -
41 Persentase Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan ibu hamil, ibu menyusui, dan anak berusia di bawah dua tahun (baduta) yang menerima variasi bantuan pangan selain beras dan telur (karbohidrat, protein hewani, protein nabati, vitamin dan mineral, dan/atau Makanan Pendamping Air Susu Ibu/MP-ASI) Persentase Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan ibu hamil, ibu menyusui, dan anak berusia di bawah dua tahun (baduta) yang menerima variasi bantuan pangan selain beras dan telur (karbohidrat, protein hewani, protein nabati, vitamin dan mineral, dan/atau Makanan Pendamping Air Susu Ibu/MPASI) terhadap keluarga penerima manfaat be r k a i t a n d e n g a n P K H KPM - Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan ibu hamil, ibu menyusui, dan anak berusia di bawah dua tahun (baduta) yang menerima variasi bantuan pangan selain beras dan telur (a) dibagi Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (b) dikali 100

Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan ibu hamil, ibu menyusui, dan anak berusia di bawah dua tahun (baduta) yang menerima variasi bantuan pangan selain beras dan telur (a) dibagi Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (b) dikali 100

Persentase Persen -
42 Persentase keluarga yang melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Persentase keluarga yang melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terhadap seluruh keluarga. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) - Jumlah keluarga yang melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) (a) dibagi seluruh keluarga (b) dikali 100

Jumlah keluarga yang melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) (a) dibagi seluruh keluarga (b) dikali 100

Persentase Persen -
43 Persentase keluarga yang stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) Persentase keluarga stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defacation Free (ODF) terhadap seluruh keluarga Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defacation Free (ODF) - Jumlah keluarga stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defacation Free (ODF) (a) dibagi seluruh keluarga (b) dikali 100

Jumlah keluarga stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defacation Free (ODF) (a) dibagi seluruh keluarga (b) dikali 100

Persentase Persen -
44 Persentase pasangan calon pengantin yang mendapatkan bimbingan perkawinan dengan materi pencegahan stunting Persentase pasangan calon pengantin yang mendapatkan bimbingan perkawinan dengan materi pencegahan stunting terhadap seluruh calon pengantin,Sebagai penanggung jawab pemerintah daerah kabupaten / kota Pasangan Calon Pengantin - Jumlah catin/caPUS yang mendapatkan bimbingan perkawinan dengan materi pencegahan stunting (a) dibagi jumlah catin/caPUS (b) dikali 100

a dibagi b dikali 100

Persen Persentase -
45 Persentase pasangan calon pengantin yang mendapatkan bimbingan perkawinan dengan materi pencegahan stunting Persentase pasangan calon pengantin yang mendapatkan bimbingan perkawinan dengan materi pencegahan stunting terhadap seluruh calon pengantin,Sebagai penanggung jawab pemerintah daerah kabupaten / kota Pasangan Calon Pengantin - Jumlah catin/caPUS yang mendapatkan bimbingan perkawinan dengan materi pencegahan stunting (a) dibagi jumlah catin/caPUS (b) dikali 100

Jumlah catin/caPUS yang mendapatkan bimbingan perkawinan dengan materi pencegahan stunting (a) dibagi jumlah catin/caPUS (b) dikali 100

Persen Persentase -
46 Persentase remaja putri yang menerima layanan pemeriksaan status anemia (hemoglobin) Persentase remaja putri yang menerima layanan pemeriksaan status anemia (hemoglobin) terhadap jumlah remaja putri 1.remaja putri 2.anemia - Persentase remaja putri yang menerima layanan pemeriksaan status anemia (hemoglobin) (a) terhadap jumlah remaja putri (b) dikali 100%

a dibagi b dikali 100 persen

Persen Persentase -
47 Persentase remaja putri yang menerima layanan pemeriksaan status anemia (hemoglobin) Persentase remaja putri yang menerima layanan pemeriksaan status anemia (hemoglobin) terhadap jumlah remaja putri 1.remaja putri 2.anemia - Persentase remaja putri yang menerima layanan pemeriksaan status anemia (hemoglobin) (a) terhadap jumlah remaja putri (b) dikali 100%

Persentase remaja putri yang menerima layanan pemeriksaan status anemia (hemoglobin) (a) terhadap jumlah remaja putri (b) dikali 100%

Persen Persentase -
48 Persentase remaja putri yang menerima layanan pemeriksaan status anemia (hemoglobin) Persentase remaja putri yang menerima layanan pemeriksaan status anemia (hemoglobin) terhadap jumlah remaja putri 1.remaja putri 2.anemia - Persentase remaja putri yang menerima layanan pemeriksaan status anemia (hemoglobin) (a) terhadap jumlah remaja putri (b) dikali 100%

Persentase remaja putri yang menerima layanan pemeriksaan status anemia (hemoglobin) (a) terhadap jumlah remaja putri (b) dikali 100%

Persen Persentase -
49 Persentase remaja putri yang menerima layanan pemeriksaan status anemia (hemoglobin) Persentase remaja putri yang menerima layanan pemeriksaan status anemia (hemoglobin) terhadap jumlah remaja putri 1.remaja putri 2.anemia - Persentase remaja putri yang menerima layanan pemeriksaan status anemia (hemoglobin) (a) terhadap jumlah remaja putri (b) dikali 100%

Persentase remaja putri yang menerima layanan pemeriksaan status anemia (hemoglobin) (a) terhadap jumlah remaja putri (b) dikali 100%

Persen Persentase -
50 Persentase rumah tangga yang mendapatkan akses air minum layak di kabupaten/kota lokasi prioritas Persentase rumah tangga yang mendapatkan akses air minum yang terlindung meliputi air ledeng (keran), keran umum, hydrant umum, terminal air, penampungan air hujan (PAH) atau mata air dan sumur terlindung, sumur bor atau sumur pompa, yang jaraknya minimal 10 meter dari p e m b u a n g a n k o t o r a n , p e n a m p u n g a n l i m b a h d a n pembuangan sampah. Tidak termasuk air kemasan, air dari penjual keliling, air yang dijual melalui tanki, air sumur dan mata air tidak terlindung, di kabupaten/kota lokasi prioritas terhadap seluruh rumah tangga pada lokasi prioritas. Akses air munum layak - Jumlah rumah tangga mendapat akses air minum layak di kab/kota prioritas (a) dibagi jumlah rumah tangga di kab/kota prioritas (b) dikali 100

a dibagi b dikali 100

Persentase Persen -
51 Persentase rumah tangga yang mendapatkan akses air minum layak di kabupaten/kota lokasi prioritas Persentase rumah tangga yang mendapatkan akses air minum yang terlindung meliputi air ledeng (keran), keran umum, hydrant umum, terminal air, penampungan air hujan (PAH) atau mata air dan sumur terlindung, sumur bor atau sumur pompa, yang jaraknya minimal 10 meter dari p e m b u a n g a n k o t o r a n , p e n a m p u n g a n l i m b a h d a n pembuangan sampah. Tidak termasuk air kemasan, air dari penjual keliling, air yang dijual melalui tanki, air sumur dan mata air tidak terlindung, di kabupaten/kota lokasi prioritas terhadap seluruh rumah tangga pada lokasi prioritas. Akses air munum layak - Jumlah rumah tangga mendapat akses air minum layak di kab/kota prioritas (a) dibagi jumlah rumah tangga di kab/kota prioritas (b) dikali 100

Jumlah rumah tangga mendapat akses air minum layak di kab/kota prioritas (a) dibagi jumlah rumah tangga di kab/kota prioritas (b) dikali 100

Persentase Persen -
52 Persentase rumah tangga yang mendapatkan akses sanitasi (air limbah domestik) layak di kabupaten/kota lokasi prioritas Persentase rumah tangga yang mendapatkan akses sanitasi (air limbah domestik) yang layak di kabupaten/kota lokasi prioritas terhadap seluruh rumah tangga yang ada di kabupaten/kota lokasi prioritas Akses sanitasi (air limbah domestik) layak - Jumlah rumah tangga yang mendapatkan akses sanitasi (air limbah domestik) yang layak di kabupaten/kota lokasi prioritas (a) dibagi seluruh rumah tangga yang ada di kabupaten/kota lokasi prioritas (b) dikali 100

Jumlah rumah tangga yang mendapatkan akses sanitasi (air limbah domestik) yang layak di kabupaten/kota lokasi prioritas (a) dibagi seluruh rumah tangga yang ada di kabupaten/kota lokasi prioritas (b) dikali 100

Persentase Persen -
53 Persentase Unmet need pelayanan keluarga berencana Persentase wanita kawin 15-49 tahun (pasangan usia subur) yang tidak ingin mempunyai anak (lagi) atau ingin menjarangkan kelahiran berikutnya tetapi tidak menggunakan alat/cara kontrasepsi. Keterangan: IAT : Ingin Anak Ditunda (Penjarangan); TIAL : Tidak Ingin Anak Lagi (Pembatasan); Total PUS : Jumlah Seluruh PUS; Formula SDKI : U : UL+ US; U : Total Unmet Need; UL : Persentase WUS yang tidak menggunakan alat/cara kontrasepsi namun menginginkan penundaan kehamilan (penjarangan); US : Persentase WUS yang tidak menggunakan alat/cara kontrasepsi namun menginginkan berhenti sama sekali (pembatasan). 1.Pasangan Usia Subur (PUS) 2.Ingin Anak Ditunda (Penjarangan) (IAT) 3.Tidak Ingin Anak Lagi (Pembatasan) (TIAL) - Jumlah PUS bukan peserta KB (IAT + TIAL) (a) dibagi total PUS (b) dikali 100%

a dibagi b dikali 100

- - -
54 Persentase Unmet need pelayanan keluarga berencana Persentase wanita kawin 15-49 tahun (pasangan usia subur) yang tidak ingin mempunyai anak (lagi) atau ingin menjarangkan kelahiran berikutnya tetapi tidak menggunakan alat/cara kontrasepsi. Keterangan: IAT : Ingin Anak Ditunda (Penjarangan); TIAL : Tidak Ingin Anak Lagi (Pembatasan); Total PUS : Jumlah Seluruh PUS; Formula SDKI : U : UL+ US; U : Total Unmet Need; UL : Persentase WUS yang tidak menggunakan alat/cara kontrasepsi namun menginginkan penundaan kehamilan (penjarangan); US : Persentase WUS yang tidak menggunakan alat/cara kontrasepsi namun menginginkan berhenti sama sekali (pembatasan). 1.Pasangan Usia Subur (PUS) 2.Ingin Anak Ditunda (Penjarangan) (IAT) 3.Tidak Ingin Anak Lagi (Pembatasan) (TIAL) - Jumlah PUS bukan peserta KB (IAT + TIAL) (a) dibagi total PUS (b) dikali 100%

Jumlah PUS bukan peserta KB (IAT + TIAL) (a) dibagi total PUS (b) dikali 100%

- - -
55 Prevalensi Stunting (Pendek dan Sangat Pendek) pada Anak di Bawah Lima Tahun (Balita) Bagian dari populasi anak balita pada waktu tertentu, yang bertubuh pendek dan sangat pendek ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Stunting Persentase 27,67 artinya dari 100 anak usia di bawah 5 tahun, secara rata-rata 27 hingga 28 di antaranya stunting (pendek atau sangat pendek). Jumlah anak balita pendek dan sangat pendek pada waktu tertentu dibagi dengan jumlah anak balita pada waktu yang sama dan dinyatakan dalam satuan persen (%).

P AB(5)stunting sama dengan J AB(5)stunting dibagi J AB(5) dikali 100 persen

Persentase persen 1.Wilayah 2.Klasifikasi Wilayah 3.Jenis Kelamin 4.Kuintil Pengeluaran 5.Kategori Indeks Panjang Badan atau Tinggi Badan
56 Prevalensi Stunting (Pendek dan Sangat Pendek) pada Anak di Bawah Lima Tahun (Balita) Bagian dari populasi anak balita pada waktu tertentu, yang bertubuh pendek dan sangat pendek ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Stunting Persentase 27,67 artinya dari 100 anak usia di bawah 5 tahun, secara rata-rata 27 hingga 28 di antaranya stunting (pendek atau sangat pendek). Jumlah anak balita pendek dan sangat pendek pada waktu tertentu dibagi dengan jumlah anak balita pada waktu yang sama dan dinyatakan dalam satuan persen (%).

Jumlah anak balita pendek dan sangat pendek pada waktu tertentu dibagi dengan jumlah anak balita pada waktu yang sama dan dinyatakan dalam satuan persen (%).

Persentase Persen 1.Wilayah 2.Klasifikasi Wilayah 3.Jenis Kelamin 4.Kuintil Pengeluaran 5.Kategori Indeks Panjang Badan atau Tinggi Badan